Dimuat di Harian Singgalang, Minggu 16 Juli 2017
Judul : Pedagang Peci Kecurian
Penulis : Suyadi
Penerbit : Noura Books
Cetakan : Pertama, Februari 2017
Tebal :
35 halaman
ISBN : 978-602-385-199-7
Peresensi : Ratnani Laatifah. Aluma Universitas
Islam Nahdlatu Ulama, Jepara
Suyadi atau yang dikenal sebagai Pak
Raden, adalah sosok yang bisa dibilang memberi banyak sumbangsih pada literasi
anak. Suyadi adalah tokoh yang mencipatakan bentuk boneka untuk film seri bonak
Si Unyil, yang mana kisah-kisahnya lucu, namun sangat menginspirasi. Selama hidupnya Suyadi telah menulis sekitar
25 judul buku anak dan membuat ilustrasi untuk 150 buku.
Prestasinya yang gemilang membawanya
mendapat penghargaan sebagai ilustator terbaik buku anak-anak dari Komite
Nasional Tahun Buku Internasioanl UNESCO, untuk bukunya Gua Terlarang. Kemudian
bukunya yang berjudul Timun Emas mendapat penghargaan sebagai buku anak terbaik
oleh Adikarya IKAPI. Dan untuk mengenang
kiprahnya, pada tanggal 28 November—yang merupakan hari lahirnya kemudian
diperingati sebagai “Hari Dongeng Nasional” (hal 34-35).
Buku Pedagang Peci Kecurian, merupakan
salah satu karya Suyadi, yang diterbitkan ulang. Namun begitu, kisahnya tetap
asyik untuk disuguhkan. Karena kisahnya ini tetap menanamkan nilai-nilai luhur dan
bisa dipetik pembelajaran.
Berkisah tentang Pedang Peci yang
karena kelelahan, dia pun istirahat di bawah sebatang pohon yang lebat. Karena
sangat kelelahan, Pedang Peci ini pun akhirnya tertidur. Saat tertidur itulah,
para kera muncul dan membuka bakul yang penuh dengan peci. Para kera
mengeluarkan semua peci dan memakainya.
Sampai kemudian si pedagang peci bangun
dan kaget dengan ulah para kera. Dia pun berusaha meminta kembali barang
dagangannya, sayang para kera bukannya menurut, malah meniru semua gerakan si
pedagang peci. Melihat hal itu, si
pedagang pun mulai berpikir, bagaimana agar para kera mengambalikan semua peci
dagangannya.
Kisah ini meski sederhana, namun
memiliki pesan-pesan moral yang bisa dijadikan pembelajaran. Di sini kita bisa
melihat bahwa dengan berpikir bijak, kita bisa mengalahkana keisengan yang
dilakukan seseorang pada kita. Selain itu,
kita juga bisa memetik pelajaran, bahwa jika kita lalai, kita akan kalah
dari sebuah pertempuran. Tidak
ketingalan dari kisah ini, kita belajar bahwa mencuri adalah perbuatan yang
buruk. Sebuah buku yang menarik dan menghibur. Dilengkapi ilustrasi yang
menarik, menambah keunggulan dalam buku ini.
Srobyong, 11 Juli 2017
No comments:
Post a Comment