Tuesday 6 September 2016

Bingkai Kasih Khazanah Jiwa; Agar Cinta Membawa Berkah



Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Tentang sebuah mimpi yang sejak dulu saya bayangkan akhirnya terwujud juga. Memiliki sebuah buku solo mayor, dengan nama sendiri yang terpatri dalm cover buku. 

Memang kala dulu mimpi itu adalah tentang menerbitkan sebuah novel, namun ternyata Allah berkehendak lain. Di mana dalam kesempatan pertama saya dituntun untuk menerbitkan sebuah karya non-fiksi, berupa motivsi Islami yang saya harap bisa memberi manfaat kepada semua khalayak. Amiin. 

Nak Langsung saja, yuk, berkenalan dengan bukunya :) 


Judul Buku : Bingkai Kasih Khazanah Jiwa : Agar Cinta Membawa Berkah.
Penulis : Kazuhana El Ratna Mida 
Penerbit : Quanta Emk

Editor : Marlina Withrain

ISBN : 978-602-02-9217-5
Harga : Rp 37.800,-



Sinopsis :

Masalah cinta memang masih selalu hangat untuk dibicarakan. Apalagi cinta dalam perspektif Islam. Meski berkali-kali dibahas, pembahasan cinta dalam sudut pandang Islam tetap memiliki sisi menarik sendiri di hati pembaca. Sekiranya masih banyak orang-orang yang ingin membaca tentang bagaimana memanajemen hati dari sebuah rasa bernama cinta—cinta dalam Islam. Apalagi bagi para muslimah yang sedang mencari jati diri. Dalam buku ini akan diberi juga gambaran apa yang harus dilakukan agar cinta itu terbingkai dalam jiwa yang baik, solusi apa yang akan dilakukan ketika jatuh cinta, bagaimana menjaga pandangan, dan persiapan yang diperlukan untuk menyambut pernikahan. Buku ini akan sangat cocok untuk dijadikan bacaan sebagai jalan untuk perbaikan diri.

Jadi monggo yang tertarik bisa diburu di Gramedia store terdekat :)  Atau silahkan kunjungi  Toko Gramedia  jika mau membeli secara online. 

Jadi ingin berbagi sedikit tetang jejak sejarah buku ini sebelum akhirnya bisa diterbitkan. 

Bingkai Kasih Khazanah Jiwa adalah buku non-fiksi  kedua--non-fiksi pertama sudah saya pos di blog juga sebagai tugas akhir saat pada salah satu mata kuliah--yang nekat saya kerjakan dalam kurun waktu satu bulanan dengan segala kemalasan yang sering mendera. Apalagi kalau sedang tidak ada mood, maka saya akan meninggalkan tulisan ini dan asyik menonton drama :)

Kenapa saya menggebu menulisnya, karena kala itu sedang ada pencarian naskah di salah satu penerbit besar dengan tema cinta. Hhehe. Ceritanya ingin mengadu keberuntungan. Namun sayang ternyata saat saya mengajukan ke penerbit itu, naskah ini belum jodoh setelah tiga bulan masa tunggu. Oke, menyerah? Tentu tidak. Apalagi balasan dari penerbitnya saya menenangkan. ^_^  Meski kecewa tapi tetap semangat.  Lalu saya coba kirim lagi ke penerbit lain yang saya pikir mungkin cocok dengan tema ini, namun setelah tiga bulan lagi-lagi naskah ini belum sreg di hati editor.  "Baiklah mungkin memang segmennya belum cocok di sana." saya menyemangati diri sendiri. Lalu mulai mencari info-info kira-kira penerbit mana yang sesuai tema tulisan saya? Cinta dan Islam. 

Dan .... Jreng ... tiba-tiba saya ingat Penerbit Quanta imprint of Elex Media Komputindo. Saya melihat penertbit ini rutin menerbitkan naskah Islami. Saya lalu mempelajari buku-buku terbitannya, Yah, biar dilirik gitu. Kesalahan yang tidak saya lakukan ketika awal mengirim naskah--yaitu tidak belajaar dari buku yang sudah diterbitkan penerbit incaran kita. Poor me. 

Setelah mengetahui bagaimana naskah-naskahnya, lalu mulai edit dan nekat mengirim lagi. Saya tahu resiko akan ditolak tentu saja. Karena saya juga sadar menembus penerbit mayor itu tidak gampang. Namun kalau tidak dicoba mana akan tahu? Benar bukan? So tanggal 4 Mei 2016 saya mengajukan naskah ini ke Mbak Marlin--salah satu editor di Quanta. Kenapa memilih Mbak Marlin, karena ini saran dari ibu saya. Ketika saya minta untuk memilih salah satu dari empat editor Quanta, ibu nunjuk Mbak Marlin. Jadilah saya mantap mengirimnya, Send sambil melafalkan basmalah juga diiringi doa dari ibu dan Mbak saya juga. 

Dan alhamdulillah tidak menyangka tanggal 16 Mei 2016 saya dapat e-mail acc. Rasanya mau meledak, antara bingung dan tidak menyangka. Akhirnya naskah ini bertemu jodohnya. :) Senang lagi ternyata prosesnya cukup cepat banget tanggal 5 September 2016 buku ini resmi terbit dan sudah tersebar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah.  Rasanya masih tidak menyangka. Tulisan yang zaman Aliyah itu berbuah nyata--tentang harapan ingin menulis dan punya buku sendiri yang tersebar di seluruh tobuk. 

Terima kasih untuk  Bapak dan Ibu, dan Mbak Saroh, Al-Ghazali, Dawik dan Dullah. Lalu teman-teman The Firts Immersion Class; Rosidah, Mami (Umi. F), Lilik, Mirul, Anawiyah dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu.  Terima kasih juga untuk teman-teman di dunia maya yang selalu memberi semangat dalam menulis yang sangat menginspirasi. 

Sebenarnya buku ini saya pikir bukanlah buku pertama saya. Karena jujur buku ini diacc paling akhir dari dua naskah yang lebih dulu diacc pada akhir Desember 2015. Namun ternyata manusia berencana Allah yang menentukan.  Jadi tetap harus saya syukuri. 

Sedikit Tentang Isi Buku

Buku ini mengangkat tema cinta.  Sebagaimana kita tahu cinta itu selalu asyik dibicarakan. Tapi buku yang membahas tentang cinta kan sudah banyak? Bener, sih. Namun insya Allah buku ini memiliki keunikan tersendiri dari buku lainnya. Sebagaimana setiap orang itu unik, maka setiap buku pun sama. Ingat dong perumpaan skripsi juduh boleh sama tapi cara penyajian setiap penulisnya pasti beda. 

Penasaran? Monggo dijemput bukunya. Semoga bermanfaat bisa untuk memperbaiki diri. 

Srobyong, 6 September 2016

8 comments:

  1. cepat juga ya proses di acc nya. Selamat ya Ratna :) Barakallah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, terima kasih Mbak Ria.
      Iya Mbak lumayan cepet juga accnya.

      Delete
  2. selamat Mbak... nanti aku kepoin masalah e-mail editornya. #Eh... ^_^ semoga laris manis.

    ReplyDelete
  3. Udah terbit juga ya mbak :D
    Selamaatt
    Semoga laris ya mbakkk
    Semoga novelnya juga cepet selesai�oga novelnya jugao

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Fitra, terima kasih. Iya ini malah terbit lebih dulu.

      Aamiin, makasih doanya. Semoga aku tidak terkena sindrom malas. Kamu juga ya semoga segera menyusul dengan novelnya. ^_^

      Delete
  4. Iyaya, Mbak. Naskah itu jodoh-jodohannya penerbit.
    Yang ini ditolak, belum tentu yang situ nolak.
    Daku mengalami nasib yang sama...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, kembali pada masalah selera dan juga tentang menyesuaikan tema pada penerbit.

      Itulah Mbak suka duka menulis.

      Delete