Dimuat di Jateng Pos, Minggu 18 November 2018
Judul : Madesu : Masa Depan Sukses!
Penulis : Danu Sofwan
Penerbit : Pastel Books
Cetakan : Pertama, Februari 2018
Tebal : 216 halaman
ISBN : 978-602-6716-20-0
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
“Fall in love
with the process and the result will come. Bukan hasil akhir, tapi
dengan menyabari proses, akhirnya akan berhasil.”
(hal 9).
Menjadi orang sukses itu mimpi setiap orang. Kesuksesan
akan membuat kita mudah dalam memenuhi berbagai kebutuhan dalam hidup. Akan
tetapi, perlu kita cacat meraih kesuksesan
itu mudah. Perlu perjuangan keras, ketekunan, keulutan yang tangguh serta tidak mudah putus asa.
Buku ini dengan gaya bahasa yang ringan, persuasif,
lugas dan menarik, akan mengajak kita belajar tentang kiat sukses dalam
berbisnis. Di sini kita akan belajar langsung dari seorang
Founder dan CEO Randol—bisnis cendol yang sudah melebarkan
sayapnya di berbagai kota di Indonesia. Ketekunan dan keuletan yang dilakukan
Danu, telah menempatkannya menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses di
Indonesia.
“Keberhasilan sering datang bukan karena selalu
melakukan hal benar, tapi dari rasa berani melakukan kesalahan untuk belajar!
Jangan pernah berpikir untuk berhenti melakukan apa yang kita yakini. Karena di
saat kita mampu mengendalikan pikiran, kita sedang diarahkan menuju
keberhasilan.” (hal 21).
Langkah awal yang perlu kita miliki adalah dengan
menemukan motivasi. Kalau dalam rumus Danu disebut rumus MLM (multiple –Level Motivation). Di
mana perlu kita sadari bahwa motivasi itu sesungguhnya memiliki kekuatan yang
tersembunyi. Motivasi memiliki kekuatan untuk mendorong, membangkitkan,
mengarahkan dan merangsang gairah seseorang untuk melakukan sebuah tindakan
untuk mencapai sebuah tujuan.
Motivasi Danu ketika ingin meriah kesuksesan adalah
bisa membahagiaan ibu dan saudara-saudaranya. Sebagai anak laki-laki dia merasa
bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, setelah bisnis ayahnya
bangkrut dan sang ayah meninggal dunia. Tentu saja saat itu Danu hanyalah
seorang anak ingusan yang belum berpengalaman. Dalam upayanya memulai bisnis,
tidak sekali dua kali Danu gagal dan bahkan menjadi korban penipuan. Namun
karena semangat juang dan motivasinya yang tinggi, dia berhasil meraih tujuan
yang ingin dia capai.
Selanjutnya adalah percaya dengan kemampuan diri
sendiri dan berani mengambil resiko. Membangun bisnis memang tidak mudah. Oleh
sebab itu kita harus berani menciptakan peluang agar ide yang kita miliki bisa
dikenal dan diminati banyak orang. Kita harus berani melangkah, untuk
mengenalkan ide bisnis atau produk yang ingin kita pasarkan. Ini pula yang pernah dilakukan Danu. Ketika
dia berinisiatif membuka usaha cendol, dia sempat ditertawakan teman-temannya.
Karena bisnis cendol sudah banyak dilakukan orang lain dan dianggap biasa saja.
Ketiga adalah tidak mudah putus asa. Kita pasti
paham, bahwa dalam upaya membangun sebuah bisnis, tidak mungkin kita langsung
meraih kesuksesan dalam sekali jalan.
Pasti ada masa jatuh bangun yang harus kita rasakan terlebih dahulu,
hingga akhirnya kita bisa mencecap keberhasilan. Begitu pula yang dihadapi Danu dan para
pengusaha lainnya. Di sinilah sikap tidak mudah putus asa, sangatlah kita
butuhkan. Meski gagal, kita tetap
bangkit dan tidak menyerah.
Tidak kalah penting adalah kita harus berani membuka
mindset. Sadar tidak sadar cara berpikir
kita ini memiliki peran penting dalam meraih kesuskesan. Ketika kita memiliki
pikiran yang positif, yakin bahwa kita mampu maka itulah yang kita raih. Sebaliknya jika kita
berpikir negatif, merasa tidak berhasil, maka kegagalan itulah yang akan kita
raih. Oleh sebab itu dalam membangun sebuah bisnis, Danu memaparkan ada empat
fase yang harus kita lalui.
Pertama fase memulai; artinya kita berani
mengeluarkan ide kita kepada khalayak dan memulai bisnis itu sendiri. Kedua
fase membangun; di sini kita dituntut untuk memiliki menjadi pribadi yang tidak
mudah menyerag dan tidak kapok mencoba, meski pernah gagal. Selanjutnya fase
sabar; saat menghadapi berbagai rintangan dalam membangun bisnis, maka kita
harus sabar dan berjiwa besar. Dan terakhir fase bangkit; di sini kita berani
mencipatakan sesuatu yang baru yang bisa bermanfaat untuk orang lain juga diri
sendiri.
Dilengkapi dengan kisah-kisah inspriatif dari
penulis juga pengusaha lainnya, buku ini sangat menarik dan menginspirasi. Buku ini sangat patut dibaca bagi siapa saja
yang ingin memulai berbisnis, agar bisa mengambil pengalaman dari Danu. Apalagi
dengan qoute-quote positif yang akan membakar semngat kita. Salah satunya, “Seorang pesimis selalu melihat banyak
kesulitan di setiap kesempatan. Tapi sebaliknya, seorang optimis selalu melihat
banyak kesempatan dalam kesulitan.” (hal 46).
Srobyong, 20 Oktober 2018
Wah. Inspiratif banget, dan memang kesuksesan harus dibarengi dengan semangat yang tinggi, sih. Yang males mundur aja hehe. Kayaknya aku harus baca buku ini nih.
ReplyDeleteIya Mbak, ini buku yang patut dibaca :)
Delete