Tuesday, 20 November 2018

[Resensi] Pengaruh Kesehatan Gigi Terhadap Kesehatan Tubuh

Dimuat di Harian Singgalang, Minggu 14 Oktober 2018


Judul               : Tubuh Sehat, Giginya?
Penulis             : drg. Pramono Rendro Pangarso, M. Kes
Penerbit           : Qanita
Cetakan           : Pertama, Okotober 2017
Tebal               : xii + 148 halaman
ISBN               : 978-602-402-088-0
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Selama ini doktrin yang kita terima, menganggap bahwa pergi ke dokter gigi itu menyeramkan—gigi kita akan dicabut dan sederet mitos lainnya.  Hal inilah yang membuat kita kerap kali menghindari pergi ke dokter gigi. Kita selalu ketakutan sebelum kita membuktikan tentang keseraman yang sering kita dengar. Padahal menjaga kesehatan gigi itu sangat penting. Karena kesehatan gigi  memiliki pengaruh terhadap kesehatan tubuh.

Buku ini dengan paparan yang lugas dan mudah dicerna, mencoba mematahkan mitos yang sering kita dengar dalam masyarakat, juga memaparkan dengan jelas tentang pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan tubuh.

Pada bagian pertama penulis menegaskan tentang pentingnya menjaga rongga mulut. Mengingat bahwa kesehatan rongga mulut itu cerminan dari kesehatan diri secara utuh. Artinya, gambaran penyakit pada tubuh bisa terlihat dari rongga mulut seseorang. Misalnya saja ketika orang yang memiliki penyakti diabetes melitus atau kencing manis biasanya akan memiliki aroma napas  seperti bau aseton—seperti bau tiner penghilang kuteks.

Perlu kita ketahui pada penderita diabetes, fungsi beberapa sel yang berperan dalam respons peradangan mengalami perubahan. Sel-sel tersebut merupakan lini awal pertahanan tubuh sehingga menghambat fungsinya dalam melawan bakteri pada saku gusi dan meningkatkan kerusakan jaringan pendukung gigi (hal 7). Selain diabetes beberapa penyakit yang sering kita temui pada rongga mulut adalah bau mulut, sariawan, dan herpes simpleks pada mulut.

Saat kita memiliki bau mulut tidak sedap pasti hal itu secara psikologi akan membuat kita merasa minder dan tidak percaya diri.  Bau mulut biasanya disebabkan oleh bakteru mati dalam rongga mulut yang menghasilakn sulfur, bakteri sisa makanan yang berkumpul pada lidah yang kasar, akumulasi plak yang menempel pada gigi, gigi berlubang, sisa akar dan karang gigi (hal 17).

Namun yang lebih mengejutkan ternyata masalah  pada gigi juga memiliki dampak terhadap munculnya penyatik kanker mulut. Oleh karena itu kita harus secara runtin ke dokter gigi untuk memeriksa seluruh bagian rongga mulut dan melihat apakah terdapat tanda-tanda penyakit tertentu atau tidak (hal 33). Lebih jelasnya bisa membaca langsung buku ini.

Pada bab lain kita dijelaskan tentang cara menjaga gigi yang baik dan benar. Karena yang terjadi di masyarakat, kita sering menjaga kesehatan gigi dengan cara yang salah. Misalnya dalam cara menggosok gigi—di mana kebanyakan orang suka menyikat gigi dengan keras agar gigi bersih, padahal yang benar adalah menyikat gigi secara lembut dengan teknik BASF—dari merah ke putih (artinya dari arah gusi ke gigi). Saat menyikat gigi, kondisikan sikat gigi dalam keadaan kering, karena bakteri sangat menyukai lingkungan lembab.

Gigi manusia sangatlah sensitif. Gangguang sedikit saja pada gigi dan mulut dapat membawa dampak yang besar bagi kesehatan tubu. Berikut beberapa penyakit yang kemungkinan berhubungan dengan kesehatan gigi. Mata tegang, penyakit sendiri temporomandibular, sakit kepala kronis, leher kaku, sakit pinggang, demam, insomnia dan depresi (hal 68).

Selain beberapa hal yang sudah dipaparkan, masih banyak lagi berbagai info mengenai cara menjaga kesehatan gigi. Di sini kita diingatkan tentang pentingnya menjaga kondisi gigi agar selalu sehat dan kuat. Memang benar tidak sepenuhnya kesehatan manusia tergantung pada kesehatan gigi. Namun dengan memiliki gigi sehat, secara tidak langsung membuat kita menghindari berbagai penyakit yang merugikan diri sendiri.  Sebuah buku yang mencerahkan membuka cakrawala khususya tentang kesehatan gigi.

Srobyong, 4 Februari 2018 

No comments:

Post a Comment