Thursday 8 December 2016

[Tanya Penulis] Wawancara With Mbak Arumi E—penulis Love in Montreal


Alhamdulillah pengalaman tidak terduga itu ketika tiba-tiba dapat tawaran dari Mbak Arumi untuk ikut kegiatan promosi dari seri Around The World With Love batch 3. Wah, ini sesuatu banget. Jadilah aku ikut bergabung dengan para bloogger kece yang sudah malang melintang lebih dulu dalam kerjasama dengan penulis-penulis keren ini. J

Yah, aku berkesempatan dalam  Baca Bareng Around The World With Love batch 3. Yang biasanya disingkat ATWWL3.  Salah satu penulisnya ini Mbak Arumi. Dan senang lagi ketika dapat kesempatan bertanya-tanya soal kreatifitas selama menulis novel ini. 

Dan dari wawancara singkat ini, insya Allah banyak motivasi yang nantinya bisa kita petik. J Sebelum memasuki sesi tanya penulis, simak dulu, yuk biodata singkat sang penulis.

Biodata singkat penulis :

Arumi E. Lahir di Jakarta tanggal 6 Mei. Lulusan Arsitektur dari Universitas Trisakti Jakarta ini hobi melukis sepatu dan menulis cerita fiksi. Kurang lebih 50 cerpen karyanya telah dimuat di berbagai majalah nasional.

Tahun 2005 pertama kali cerpen remajanya dimuat di majalah remaja Aneka Yes!, berjudul “Kucing Misterius”. Setelahnya berturut-turut cerpen-cerpen remajanya yang lain dimuat di berbagai majalah remaja seperti Kawanku, Hai, Wonder Teen.

Tahun 2009 mulai menulis cerita anak dan dimuat pertama kali di majalah anak Kreatif, berjudul "Menculik Putri Matahari". Setelah itu berturut-turut cerita anak karyanya dimuat di Majalah Bobo, Majalah Irfan, Majalah Girls, Kompas Anak Minggu dan kumpulan dongeng Bobo serta kumpulan cerita Bobo. Sampai akhirnya kumpulan cerita anak karyanya terbit tahun 2012 berjudul “Zara Sang Detektif Cilik”.

Tahun 2011 mulai menulis novel. Novel pertamanya yang terbit berjudul "Saranghaeyo", merupakan novel cerita Korea, yang disusul judul lainnya yaitu : Symphony of Love, Four Seasons of Love, dan Sweet Sonata. Novel-novel tersebut terbit dengan nama pena Karumi Iyagi. Lalu menulis novel cerita Jepang berjudul "Sakura Wish" dengan nama pena Harumi Kawaii.

Baru pada tahun 2013 terbit novelnya dengan nama asli Arumi E. Di  antaranya : Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu (Zettu), Tahajud Cinta di Kota New York (Zettu), Amsterdam Ik Hou Van Je (Grasindo), Jojoba (deTeens), Longest Love Letter (Grasindo)

Heart Latte adalah kumpulan cerpen karyanya yang disajikan unik. Terdiri dari 12 cerpen, satu di antaranya adalah cerpennya yang pernah terbit di Majalah Sekar.

Tahun 2014 ini terbit 5 novelnya : Hatiku Memilihmu (Gramedia Pustaka Utama), Cinta Valenia (Elex Media) dan Monte Carlo (Gagas Media), Unforgotten Dream (Elex Media), Pertemuan Jingga (Gramedia Pustaka Utama)

Tahun 2015 terbit dua novelnya : Eleanor (GPU), Merindu Cahaya de Amstel (GPU)

Tahun 2016 terbit Love in Adelaide (GPU), Love in Sydney (GPU)

Novelnya yang berjudul “Tahajud Cinta di Kota New York” akan difilmkan oleh MD Pictures.

Di waktu senggang senang menonton film romantis dan mendengarkan musik The Beatles.

Facts about Arumi :

·         Artis film favorit : Keira Knightley, Christian Bale, Benedict Cumberbatch, Tom Hanks, Robert de Niro karena aktingnya yang piawai dan Keanu Reeves, si tampan sejak lahir yang sampai sekarang tetap terlihat cute dan super ganteng, aktor yang satu ini membuatku kagum dengan kesederhanaan dan ketangguhannya menghadapi segala cobaan hidup.

·         Aktor Indonesia favorit :

- Nicholas Saputra. Suka dengan akting dan idealisme-nya, yang selalu bermain di film yang berkualitas dan bisa menggali karakternya walau nggak selalu film komersil. Paling suka melihatnya sebagai Rangga di film "Ada Apa Dengan Cinta?" dan menyimak aktingnya sebagai Soe Hok Gie dalam film "Gie". Selain itu karena Nicho lulusan arsitektur dan seorang petualang alam juga hobi fotografi. Pas banget dengan gambaran cowok dalam novel-novelku ^_^

- Reza Rahadian, aktor Indonesia yang sudah diakui kepiawaiannya berakting. Selalu sukses memerankan karakter apa pun dalam film-filmnya.

·         Komik favorit : Detektif Conan, Tintin, Asterix, Lucky Luke

·         Film serial favorit saat ini CSI Las Vegas. Ngefans berat dengan CSI Gill Grissom. Suka juga dengan Law And Order Criminal Intent

·         Novel favorit : Semua karya Agatha Christie dan semua seri Lima Sekawan karya Enid Blyton, juga kisah-kisah Sherlock Holme

·     Musik favorit : The Beatles dan karya-karya Iwan Fals terutama yang berjudul “Buku Ini Aku Pinjam”
·        Senang juga mendengarkan musik klasik dari gesekan biola dan ketukan piano.

Quotes favorit :
Paling suka bagian : "I am wise because i learn from my mistakes".
Yup, aku pernah salah. Dari kesalahanku itu, aku belajar bagaimana yang benar.
Semoga ke depan, aku bisa lebih baik dalam segala hal.
Let's move on.



Sumber info Blog Mbak Arumi.

Wah banyak sekali prestsi Mbak Arumi. Dan karya-karyanya juga banyak.  Sudah sedikit mengenal penulis kece ini, yuk langsung simak hasil tanya penulis.

https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/y4/r/-PAXP-deijE.gifRatna : Pertanyaan umum nih, Mbak Arumi. Bagaimana proses kreatif penulisan Love in Montreal. Sejak ditulis, riset sampai terbit memakan waktu berapa lama? Dan adakah kesulitan tertentu ketika menggarap novel ini?

Arumi : Ide sudah dipikirkan sejak selesai menulis naskah Love in Sydney. Karena seri ini bukan naskah regular, bahkan kami sudah rencanakan akan menulis apa sejak awal tahun 2016 untuk seri Around The World With Love ini. Masing-masing penulis termasuk saya sudah punya rencana bahwa akan menulis cerita Love in Adelaide, Love in Sydney, kemudian ditutup dengan Love in Montreal.
Jadi sejak jauh-jauh hari semua bahan sudah disiapkan. Sinopsis, outline, draft, karakter-karakter, plot. Apalagi aku sengaja membuat trilogi. Jadi sejak awal menulis Love in Adelaide, aku sudah merencanakan secara garis besar akan menulis cerita seperti apa untuk trilogi ini. Sementara untuk proses mengetik dan merangkai kata-kata hingga menjadi naskah novel utuh memakan waktu satu bulan.

Ratna : Wow keren, jadi semua sudah disiapkan dan langsung menulis setelah novel sebelumnya terbit. Inspiring. Dan hanya makan waktu satu bulan. Empat jempol buat Mbak Arumi. Salut. J Pertanyaan kedua, nih. Adakah alasan khusus kenapa memilih Montreal sebagai setting cerita?

Arumi :  Sejak awal saya tertarik ingin menulis cerita dengan setting salah satu kota di Kanada. Karena ini belum disentuh oleh yang lain. Selain ada faktor sentementil juga kenapa saya tertarik dengan Kanada. Karena aktor favorit saya asalnya dari Kanada. Setelah itu saya mencari kota yang paling menarik di Kanada. Saya menemukan Montreal yang selain namanya eye ctaching, kota ini juga unik. Satu-satunya kota di Kanada yang memiliki dua bahasa resmi, Inggris dan Prancis. Juga sebagai kota yang memiliki penutur bahasa Prancis terbanyak di luar Prancis. Selain kotanya juga cantik. Masih banyak bangunan-bangunan ala Eropa peninggalan masa lalu. Modernitas berbaur dengan Eropa klasik, tepatnya, Prancis klasik. Selain itu berhubungan juga dengan ceritanya. Tokoh utama Maghali yang digambarkan sebagai desainer pakaian, lulusan sekolah mode. Dalam salah satu riset, saya menemukan ada sekolah mode di Jakarta yang punya hubungan dengan sekolah mode di Montreal. Sekolah mode itu bernama La Salle. Sekolah mode ini memiliki cabang di Jakarta yang bernama La Salle juga. Tapi karena ini cerita fiksi, maka sekolah mode La Salle itu saya ganti menjadi sekolah mode rekaan bernama La Mode.

Ratna : Oalah ternyata ada hubungannya dengan aktor favorit. J Tapi setuju sih, Mbak, nama Montreal memang eye ctaching dan unik. Trus,  kalau boleh tahu apa alasan Mbak Arumi menulis? Bagaimana cara membagi waktu antara menulis dan keperluan keluarga?

Arumi : Menulis awalnya karena hobi. Tapi sekarang menulis bagi saya adalah pekerjaan yang saya lakukan dengan professional, bukan lagi sekadar hobi. Saya harus bisa menyelesaikan tugas-tugas yang saya terima sesuai janji saya, karena ini adalah pekerjaan. Saya bekerja berdasarkan deadline yang sudah ditetapkan. Karena itu saya harus disiplin. Tidak ada masalah dengan keluarga. Toh saya masih sendiri, hanya perlu bertanggungjawab pada diri saya sendiri.

Ratna : Sip semangat Mbak terus menulis dan hasilkan karya yang luar biasa J. Sekalian buat promosi, Kenapa kita harus membaca Love In Montreal? Apa keunikannya?

Arumi :  Harus membaca Montreal karena cerita ini bukan hanya tentang kisah cinta. Tapi saya juga menyelipkan banyak makna kehidupan, Tentu dengan cara yang tidak menggurui. Tokoh-tokohnya saya buat tidak sempurna. Karena pada kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna. Masing-masing punya permasalahan hidup. Bahkan seorang Maghali pun digambarkan dengan manusiawi. Bagaimana dia harus melawan perasaan menyukai seseorang, walau seseorang itu jauh dari kriteria calon suami yang baik menurut agamanya. Tapi dengan keyakinan bahwa seorang yang baik, pasti akan baik di tempatkan dalam keadaan apa pun, Maghali tetap memilih meyakini itu.

Ratna : Setuju kesempurnaan hanya milik Allah. Semoga bukunya laris manis Mbak ^^. Lanjut pertanyaan berikutnya. Apa sih yang ingin disampaikan dari novel ini kepada pembaca?

Arumi : Saya ingin menyampaikan pesan tentang hidup damai berdampingan dengan semua kalangan di tengah segala perbedaan. Saling menghargai, tetap setia saling membantu dan mendukung walau berbeda bangsa dan agama. Saling memahami keyakinan masing-masing, maka Insya Allah hidup menjadi damai. Karena sesungguhnya Allah menciptakan manusia berbeda-beda agar kita saling mengenal. Menolong dan peduli kepada orang lain bukan hanya karena sebangsa dan seagama, tapi karena sebagai sesama manusia. Pesan ini saya sampaikan melalui sikap tokoh Kai, yang memilih tidak beragama, tapi mau membantu pengungsi Suriah yang muslim. Dia tak peduli dengan segala perbedaan, dia bergerak hanya karena alasan kemanusiaan. Saya juga ingin menyelipkan pesan, walau tinggal di luar negeri seolah nyaman dan menyenangkan, negeri sendiri tetap yang terbaik. Saya selipkan juga sedikit tentang kepedulian saya pada orangutan Kalimantan. Jadi, selain memaparkan keindahan Montreal, melalui kisah ini, saya juga mengajak rekan pembaca untuk mengenal negeri kita sendiri. Satu per satu. Dalam kisah ini saya memilih Kota Sangatta.

Ratna : Wah banyak pesan yang disampaikan. Semoga pesan itu bisa diterima dengan baik oleh pembaca Mbak. Terakhir, dari kacamata Mbak Arumi, apa yang perlu dimiliki ketika ingin menjadi penulis? Dan bagaimana tips biar jadi penulis yang konsisten dan selalu produktif?

Arumi : Kemauan untuk belajar sampai kapan pun. Rajin membaca dan kemauan untuk melatih terus tulisannya. Saya sudah berlatih menulis sejak lama. Karya saya pertama kali dimuat di media berupa cerpen remaja di tahun 2005. Sudah sekitar 60 cerpen karya saya yang dimuat di berbagai media. Beberapa karya saya juga diterbitkan dalam bentuk antologi. Sekarang ini saya sudah menerbitkan 21 novel dan 2 kumcer serta 1 comic book. Tapi semua itu tidak membuat saya berhenti belajar. Minggu lalu saya masih mengikuti pelatihan penulisan, Karena buat saya, ilmu harus selalu dicari. Saya tidak puas dengan hasil tulisan saya. Karena saya sadar, tulisannya saya tidak akan pernah sempurna. Pelan-pelan saya selalu berusaha menulis lebih baik dari sebelumnya.

Tips untuk konsisten, kita bisa konsisten saat kita sudah merasa bertanggungjawab dengan apa yang kita kerjakan. Karena menulis bukan lagi sekadar hobi untuk saya, saya punya jadwal deadline yang harus dipenuhi. Itu adalah tanggungjawab saya. Untuk menunjukkan integritas saya, bahwa saya selalu mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Agar kemudian yang memberikan pekerjaan menulis kepada saya, merasa puas dengan hasil kerja saya, lalu saya akan diberikan tugas lainnya.

Wah, benar-benar inspiratif sekali.  Bagaimana? Banyak sekali bukan yang bisa kita ambil dari perjuangan menulis Mbak Arumi. Yah, dalam menulis memang harus ada kemauan keras, mau belajar dan action.  Dan pastinya tidak mudah menyerah. Terima kasih atas waktunya ya, Mbak.  Salam sukses selalu buat Mbak Arumi. ^_^  

Mau berkenalan dengan Mbak Arumi , teman-teman bisa menyapanya di beberapa akun media sosial yang dimiliki.  Silakan add facebook-nya Arumi E./ facebook , follow Twitter @rumieko, dan instagram arumi_e/ instagram , google+ Arumi E./ google+ Subscribe youtube-nya Arumi E. youtube channel

Mau tahu lebih lanjut tentang karyanya bisa cap cus ke Goodreads.  Atau bisa kepoin Blog Mbak Arumi

Mau baca ulasan Love in Montrela bisa di sini
Srobyong, 8 Desember 2016 

5 comments:

  1. Artis faborit nya smaan nih mbak Arumi, Reza Rahardian. hhee
    Subhnallahh... ternakan hasil karyanya banyak banget mbak Arumi.
    btw, itu yang nulis around the world, dalam penulisan tokoh, alur, atau plotnya udah ada yg nentuin ato masing2 penulis merangkai sendiri ya mbak...?
    Sukses terus mbak Ratna :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cie sama, hehh :)

      Mungkin iya, rohma, bisa tanya sama penulisnya langsung. :)

      Sukses buat Rohma juga :)

      Delete