Tuesday 20 November 2018

[Resensi] Mengenalkan Rukun Iman kepada Anak

Dimuat di Kabar Madura, Selasa 9 Oktober 2018 


Penulis             : Ayo, Mengenal Rukun Iman!
Penulis             : Nelfi Syafrina
Penerbit           : Dar Mizan
Cetakan           : Pertama, Mei 2017
Tebal               : 108 halaman
ISBN               : 978-602-420-062-6
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.

Anak adalah aset bangsa. Oleh karena itu, sudah semestinya kita sebagai orangtua atau para pendidik, memberikan pemahaman yang kuat tentang pendidikan agama. Mengingat dengan pondasi kuat dalam beragama, akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. Salah satu pendidikan agama yang patut ditanamkan kepada anak sejak dini adalah rukun iman.

Sebagaimana kita tahu rukun iman berjumlah enam perkara. Yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, Iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada Kitab Allah, Iman kepada hari akhir dan iman kepada qada dan qadar.  Maka di sinilah tantangan kita sebagai orangtua atau pendidik. Dalam mengenalkan pondasi agama—khususnya perilah rukun iman, kita harus memikirkan cara unik dan tidak biasa, agar anak tidak bosan, apalagi merasa diceramahi. Kita harus membuat anak merasa nyaman ketika mengenal rukun iman.

Buku  “Ayo, Mengenal Rukun Iman!” karya Nelfi Syafrina bisa menjadi salah satu rujukan orangtua atau guru untuk mengenalkan rukun iman kepada anak dengan cara asyik dan menyenangkan. Di mana penulis memaparkan tentang rukun iman dengan cara yang tidak biasanya. Selain memberi penjabaran tentang rukun iman dengan perpaduan ilustrasi yang menarik dan memikat,  penulis juga menghadirkan kisah-kisah sehari-hari yang berhubungan langsung dengan rukun iman. Hal ini pastinya akan semakin menambah kemudahan anak dalam memahami rukun iman.

Misalnya saja saat mengenalkan iman kepada Allah. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami anak, penulis menerangkan tentang pengertian iman kepada Allah, yaitu membenarkan dengan hati bahwa itu ada, juga mengimani sifat keagungan dan kesempurnaan Allah. Kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan perbuatan secara nyata (hal 8).
  
Hal itu kemudian disambung dengan cerita yang berhubungan dengan keimanan kepada Allah. sebut saja kisah berjudul “Bapak Seribu Kunci” yang mengisahkan tentang kekhawatiran Kiara terhadap Pak Deri, petugas pengambil celengan infak dari yayasan zakat. Dia takut Pak Deri tidak jujur dan mengambil uang itu untuk kepentingannya sendiri (hal 37). Dalam kisah ini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa kita harus percaya kalau Allah itu Maha Segalanya, Maha Melihat dan Mengetahui. 

Atau kisah berjudul “Allah Sang Pencipta” di sini kita bisa belajar bahwa beriman kepada Allah, berarti kita harus mengimani segala ciptaannya baik yang terlihat atau tidak. Sebuah buku yang patut dibaca dan dikenalkan kepada anak. Banyak nilai-nilai moral juga dalam kisah yang dipaparkan. Misalnya tentang kejujuran dan menyayangi kedua orangtua. Selain itu buku ini dilengkapi aktivitas seru yang sangat bermanfaat bagi anak.

Srobyong, 10 Agustus 2017 

No comments:

Post a Comment