Dimuat di Duta Masyarakat, Sabtu 14 Oktober 2017
Judul : Mutiara Hikmah Islam
Penulis : Syamsul Rijal Hamid
Penerbit : Qibla
Cetakan : Pertama, 2017
Tebal : xii + 324 halaman
ISBN :
978-602-394-661-7
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatu Ulama,
Jepara.
Berbakti kepada orangtua merupakan
amal yang utama. Dalam surat Al-Isra’ ayat 23 dijelaskan, “Dan hendaklah
kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali
kamu mengatakan kepada keduanya, ‘ah’, jangan kamu membentak mereka, dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan mulia.”
Hal ini sangat jelas bahwa kita sebagai anak diwajibkan untuk berbakti
kepada orangtua.
Buku ini mencoba mengulas lebih
dalam tentang kemulian bagi siapa saja yang berbakti kepada orangtua. Allah pernah memberi wahyu kepada Nabi Musa
as, “Wahai Musa, berbuatlah baik kepada orangtuamu karena sesungguhnya orang
yang berbuat baik kepada ibu dan bapaknya akan dipanjangkan umurnya dan akan
dianugerahi anak yang berbuat baik kepadanya. Sebaliknya barangsiapa durhaka
kepada orangtuanya maka akan dikurangi umurnya dan akan diberi anak yang
durhaka kepadanya.” (hal 4).
Kewajiban berbakti kepada kedua
orangtua ini berlaku bagi siapa saja—termasuk berlaku bagi setiap muslim yang
kedua orangtuanya menganut agama lain. Alasannya adalah, meskipun ibu dan bapak
kita tidak seiman, harus diakui bahwa merekalah yang telah memelihara dan
membesarkan kita. Jadi, kita tetap wajib menghormati dan menyayangi mereka (hal
5).
Perlu diketahui alasan lain kenapa
Allah memerintahkan kita berbakti kepada orangtua adalah karena surga berada di
telapak kaki ibu. Dan perlu disadari juga bahwa dengan mendapat rida Allah,
sama halnya kita mendapat rida dari Allah—tentu saja dalam hal ini menyangkut hal-hal
kebaikan.
Ada sebuah kisah tentang betapa
berbakti kepada orangtua itu akan membawa kemulian bagi anak. Misalnya kisah
Uwais bin Amir. Dikisahkan dia merupakan seorang anak yang sangat berbakti
kepada ibunya. Oleh karena itu Allah memberi kemuliaan, berupa doa yang
makbul—doanya dikabulkan oleh Allah. sehingga banyak orang berbondong-bondong
datang untuk meminta didoakan. Itu merupakan cara Allah mengangkat derjat
hambanya.
Ada pila kisah seorang ahli ibadah
bernama Juraij. Pada suatu kali Juraij tengah khusuk salat. Lalu ibunya
memanggil namanya berkali-kali. Merasa salat lebih penting, Juraij pun
mengabaikan panggilan ibunya. Namun ternyata perbuatan Juraij itu mengundang
amarah ibunya. Bahkan ibunya mendoakan
Juraij agar mendapat musibah. Benar saja beberapa kemudian, dia terjebak
masalah dengan seorang pelacur yang mengaku telah melahirkan anak Juraij.
Kejadian itu membuatnya teringat
dengan kemarahan ibunya. Sehingga dengan cepat Juraij meminta ampunan. Setelah
itu akhirnya atas kuasa Allah, bayi itu itu bisa berbicara dan menyelamatkannya
dari fitnah yang keji. Selain itu ada
pula kisah Abdullah bin Salam yang sehari-harinya ahli ibadah dan selalu
bersedekah, namun karena dia telah menyakiti ibunya, dia kesulitan saat
sakaratul maut (hal 24).
Maka sudah jelas, betapa berbakti
kepada orangtua merupakan kewajiban bagi setiap anak dan tidak boleh
disepelekan. Di mana Allah pun telah menjanjikan bahwa barangsiapa yang
berbakti kepada orangtua, kita akan dimuliakan, mendapat berkah berlimpat ganda.
Dan Allah juga telah memperingatkan jika kita durhakan kepada orangtua, pintu
neraka dan azab Allah siap menimpa kita.
Sebuah buku yang sangat memotivasi
dan menginspirasi. Mengajarkan kita untuk berbakti kepada orangtua. Selain itu
dalam buku ini kita juga dikenalkan dengan berbagai hikmah islami yang bisa
dijadikan jalan muhasabah. Di sini kita juga ingatkan bahwa apa yang kita petik
adalah hasil dari apa yang kita tanam. Dipaparkan dengan bahasa yang renyah dan
memikat membuat buku ini sangat asyik untuk dinikmati.
Srobyong, 28 Juni 2017
anak-anak zaman sekarang di suruh baca buku ini
ReplyDeleteapa lagi yang masih sekolah, baru bisa baca tulis sama ngitung aja udah berlagak hebat.. kadang orang tua dispelekan
Bener Mas. Anak-anak saat ini harus perbanyak bacaan yang bermanfaat.
Delete