Dimuat di Tribun Jateng, Minggu 31 Desember 2017
Judul :
Big Magic: Perburuan Menemukan Kehidupan Kreatif
Penulis :
Elizabeth Gilbert
Penerbit :
Kaifa
Cetakan :
Pertama, Juli 2017
Tebal :
280 halaman
ISBN :
978-602-0851-84-6
Peresensi :
Ratnani Latifah. Alumna Universitas Islam Nahdlatu Ulama, Jepara
Ini naskah asli ketika mengirim, yang akhirnya dipotong sama redaksi Tribun Jateng :)
Apa itu kehidupan kreatif dan perlukan kita
memburunya? Hidup kreatif berarti kita berani menjalani hidup dengan lebih
mengandalkan keingintahuan daripada rasa takut. Dan kita sangat perlu untuk memburunya. Karena
dengan berani hidup kreatif kita telah menunjukkan keberanian dan kepercayaan
diri untuk menikmati hidup yang luar biasa.
Buku karya Elizabeth Gilberth ini dengan gaya bahasa
yang unik dan tidak bisanya, mecoba mengajak kita untuk mengenal lebih jauh
masalah kehidupan kreatif—yang tidak melulu pada masalah seni—tapi lebih pada
keberanian untuk meraih mimpi atau cita-cita. Bahwa dengan hidup kreatif kita
telah menciptakan ruang yang akan mengantarkan kita pada kehidupan yang menarik
dan penuh kejutan—Big Magic.
Dalam buku ini Elizabeth membagi enam bagian penting
yang perlu kita ketahui jika ingin memburu hidup kreatif. Yaitu keberanian,
keajaiban, izin, kegigihan, kepercayaan dan keilahian. Di mana keberanian bisa dibilang sebagai
langkah awal yang sangat penting ketika kita ingin memburu kehidupan kreatif.
Ketika keberanian hilang, kreativitas akan hilang bersamanya (hal 30).
Liza memaparkan bahwa sebelum dia menemukan hidup
kreativitasnya, dia dulu adalah sosok penakut dalam banyak hal. Selain itu dia
juga orang peka dan mudah trauma sehingga boleh dibilang liza adalah anak
cengeng. Namun lambat-laun dia menyadari ketakutan hanya membuatnya merasa
lelah dan kalah. Oleh karena itu Liza bertekad degan penuh keberanian untuk
berubah dan memerangi ketakutanya. Setelah dia mulai memerangi rasa
ketakutannya, maka perlahan dia pun mulai menemukan keajaiban. Lambat laut
ketakutan itu pun mulai memudar.
Bersamaan dengan itu keajaiban pun mulai menghampiri
Liza. Dari gadis penakut, dia menjadi sosok pemberani dengan memilih terjun
dalam dunia literasi yang bisa dibilang tidak memiliki masa depan yang
menjanjikan, jika apa yang ditulis tidak menjadi maha karya atau terjual dengan
laris. Meski tahu risiko yang akan dia
tempuh, Liza tetap teguh dengan pendiriannya.
Dia meyakini
dengan mencipatakan hidup kreatif yang dia suka maka hal itu akan
membuatnya bahagia. “Aku akan meluangkan waktu sebanyak mungkin menciptakan
hal-hal yang membahagiaan selama hidupku karena itulah yang membuatku merasa
hidup dan alasanku hidup.” (hal 101).
Liza memandang dalam pilihan hidupnya, dia tidak
membutuhkan izin siapa pun untuk melakukan apa saja yang dia suka—termasuk
hidup kreatif. Dalam pandangannya setiap orang berhak berkreasi dan menentukan
jalan yang akan dipilih. “Kau harus bersedia mengambil risiko jika kau ingin
menjalani hidup kreatif.” (hal 114).
Keputusan ini-lah yang kemudian menuntun Liza
menjadi seseorang yang sangat gigih. Karena hanya dengan kegigihan seseorang
bisa meraih kesuksesan dan hidup kreatif. Ketika dia memutuskan menjadi
penulis, maka sejak itu dia pun mulai membuat tulisan yang kemudian dia kirim
ke berbagai majalah dan penerbit. Meski saat itu belum ada tulisannya yang
lolos. Namunbegitu, Liza tidak menyerah. Dia mencoba lagi dan lagi, hingga
akhirnya ada tulisannya yang berhasil terbit, dan mengantarkannya menjadi salah
satu penulis yang diminati.
“Imbalan datang dari kebahagiaan menyelesaikan karya
sendiri, dan dari kesadaran diri bahwa aku telah memilih jalan untuk berkarya
dan aku tulus melwatinya.” (hal 121).
Satu hal yang pasti dalam usaha hidup kreatif, Liza
memaparkan bahwa kita harus menjauhi segala keluh kesah yang membuat mental
kita lemah. Karena mengeluh akan membuat kita kehilangan inspirasi yang sudah
ada bahkan mengacaukan apa yang sudah kita kerjakan. Oleh karena itu ketika
menjalani hidup kreatif, maka kita harus menikmati kreativitas itu sendiri.
Menyukai apa yang kita kerjakan. Kita juga harus percaya bahwa kita mampu
melakukan banyak hal besar untuk menemukan kreativitas.
Buku ini dengan detail membongkar masalah
kreativitas dengan cara unik dan menarik.
Kita diajak menyelami makna hidup kreatif dari sudut pandang dan
pengalaman langsung penulis yang sangat menginspirasi.
“Wujudkanlah apa pun yang kau inginkan wujudkan dan
perlihatkan kepada orang lain.” (hal 127).
Srobyong, 17 Desember 2017
No comments:
Post a Comment