Monday, 1 January 2018

[Resensi] Mengenalkan Manfaat Sayuran pada Anak Lewat Cerita

Dimuat di Kabar Madura, Senin 18 Desember 2017


Judul               : Kesatria Bayam dan Monster Lemak
Penulis             : Gamal Komandoko
Penerbit           : Dar Mizan
Cetakan           : Pertama, Mei 2017
Tebal               :136 halaman
ISBN               : 978-602-420-192-0
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatu Ulama, Jepara.

Setiap orangtua sudah pasti ingin memiliki anak yang sehat dan kuat. Dan salah satu caranya adalah dengan mengajak anak untuk mengkonsumi banyak sayuran. Mengingat sayuran memiliki banyak manfaat pada tubuh. Seperti menjaga kesehatan tulang,  menjaga kesehatan mata, meningkatkan cadangan zat besi dan sel darah merah. Sayuran juga membantu pencernaan, sumber vitamin,  mineral dan gizi tubuh. Maka penting bagi orangtua untuk mengenalkan manfaat sayuran kepada anak, agar anak tidak membenci dan menghindari sayuran-sayuran tertentu.

Buku Kesatria Bayam dan Monster Lemak karya Gamal Kamandoko ini bisa dijadikan salah satu alternatif pengenalan manfaat sayuran kepada anak dengan cara yang bersahabat. Yaitu kita mengenalkan manfaat sayuran lewat metode cerita.  Dengan metode ini, anak tidak akan mudah bosan apalagi merasa digurui. Apalagi dalam buku ini juga dilengkapi ilustrasi yang semakin membuat anak betah saat membaca. Anak kita ajak membaca bersama dan dibimbing untuk mengambil kesimpulan sendiri dari kisah-kisah yang ada dalam buku. 

Misalnya saja cerita berjudul “Monster Lemak” yang mengisahkan tentang serangan yang dilakukan monster lemak di sebuah desa. Monster lemak dan anak buanya menangkap sayur-mayur dan mengurungnya di gua di tengah hutan.   Dia ingin menguasai anak-anak desa agar tidak sehat dan lemah. Rencana itu pun berhasil. Sejak  sayur-mayur dikurung, monster lemak menyebarkan makanan berlemak kepada anak-anak. Makanan itu sangat disukai anak-anak, sehingga mereka tidak mau makan yang lain selain makanan berlemak.

Akibatnya anak-anak di desa pun menjadi gemuk. Tubuh mereka lemah karena malas bergerak. Sampai kemudian datang pengembara sakti yang sangat prihatin dengan keadaan anak-anak. Dia mencoba mengembalikan sayur-mayur dan mengajak anak-anak untuk mengkonsusmi sayur-mayur itu (hal 16). Dari kisah ini kita bisa menunjukkan kepada anak, bahwa sayur-mayur sangat penting untuk dikonsumsi. Dengan memakan sayur-mayur akan membuat tubuh sehat dan kuat.

Ada juga kisah berjudul “Si Dokter Hijau”. Mengisahkan tentang Broki si Brokoli yang tidak terlalu disukai keluarga besarnya—ada Kalaru si Kubis Kepala Runcing, Sai-sai si Petsai, Satih si Sawi Putih dan Sajau si Sawi Hijau.  Padahal Paman Kubis sudah mengajurkan mereka untuk menerima Broki. “Ingat, jangan bertengkar. Kalian itu satu keluarga, harus saling membantu dan tidak bermusuhan.” (hal 22).

Namun Kalaru dan teman-temannya ingkar janji.  Mereka menjauhi Broki dan tidak mau bermain dengannya. Mereka  menganggap Broki adalah sayuran yang tidak memiliki manfaat bagi manusia. Mereka berkata, “Kami ini keluarga Paman Kubis yang sangat bermanfaat bagi manusia. Dan kamu kurasa   tidak berguna bagi manusia. tubuhmu sangat berbeda dibanding kami.” (hal 23).

Mendengar hal itu, Broki menjadi sangat sedih. Dia pun akhirnya memilih menyendiri. Sampai pada suatu hari seorang ibu datang ke kebun Paman Kubis dan melihat-lihat anggota keluarga Paman Kubis. Ibu itu memilih saayur mana yang akan dia beli untuk diolah di rumahnya.  Kisah ini mengenalkan kepada kita tentang manfaat brokoli yang sangat luar biasa.  Kandungan gizi brokoli ternyata sangat melimpah. Brokoli ternyata mengandung serat, aktioksidan, vitamin A, B, C dan Ka, serta mengandung banyak mineral.

Tidak kalah menarik adalah “Si Wajah Sayur”. Menceritakan tentang Tasya yang tidak terlalu suka sayur. Tapi suatu hari ibunya menyiapkan sebuah masakan yang istimewa buat Tasya.  Sayuran itu ternyata dibuat ibunya menjadi wajah orang.  Hal itu tentu saja membuat Taysa tertarik. Akhirnya meski sempat ragu, Tasya kemudian mencoba mencicipi masakan ibunya.  Di sampingnya Bu Rita, ibu Tasya menjelaskan pelan-pelaan manfaaat sayuran yang diambil Tasya.

Kisah ini banyak memberi penjelasan tentang manfaat sayuran. Di antaranya adalah manfaat kentang yang sangat baik untuk kesehatan otak, jantung dan tulang.  Bayam berguna  untuk kesehatan mata dan melancarkan pencernaan, kankung mengurangi kolesterol, menjaga kekebalan tubuh dan banyak lagi (hal 36).

Buku yang terdiri dari 32 cerita menarik tentang manfaat sayur-mayur ini sangat patut dibaca untuk orangtua dan anak. Selain memaparkaan masalah sayuran, di sini juga dilengkapi pesan moral yang bisa dijadikan keteladanan untuk pengembangan karakter anak. Seperti ajakan untuk selalu rukun pada keluarga, jangan suka iri, tidak boleh bertengkar dan saling memaafkan.

Srobyong, 19 Agustus 2017 

2 comments:

  1. saya dulu sering dapet cerita2 unik dari orang tua agar mau makan sayuran
    memang ssh kalo sdh gak dibiasain makan sayuran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya,makanya anak butuh dikenalkan sayuran agar suka, apalahi setelah tahu manfaatnya :)

      Delete