Judul : Vegetarian
Penulis : Han Kang
Penerjemah : Dwita Rizkia
Penerbit : Baca
Cetakan : Pertama, 1 Februari 2017
Tebal : 222 hlm
ISBN : 978-602-6486-07-3
Setiap orang berhak berubah jika itu memang itu
jalan yang terbaik. Tapi bagaimana jika
perubahan yang dilakukan malah memberi dampak tidak terduga, dan menyeretnya
dalam kubangan kisah kelam yang mencekam,
menyisakan kehidupan yang kompleks dan rumit? Sebuah buku yang menarik
dan memikat dari penulis Korea Selatan—Han Kang. Dengan karyanya
ini—Vegetarian, Han Kang menjadi pemenang Man Booker International Prize tahun
2016, mengalahkan nama-nama besar penulis
seperti Orhan Pamuk, Elena Ferrante, juga Eka Kurniawan. Hal ini tentu
cukup mengejutkan mengingat Korea selama ini lebih sering terdengar karena
K-Pop dan drama.
Novel ini menyajikan kisah yang unik dan
mendebarkan. Tentang sebuah keluarga, obsesi, keindahan dan misteri yang
mencekam. Dan penulis membagi tiga bagian dari kisah ini
dengan tiga sudut pandang berbeda. Pada kisah pertama diceritakan melalui sudut pandang suaminya.
Kemudian bagian kedua, diceritakan melalui sudut pandang kakak iparnya, dan
terakhir diceritakan dari sudut pandang kakaknya—In Hye.
Mengisahkan tentang Young Hye yang tiba-tiba saja
memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Keputusannya itu tentu saja
langsung membuat suaminya kaget. Apalagi
ketika sang suami bertanya alasan Young Hye vegetarian, yang sangat tidak masuk
akal. Di mana Young Hye berubah hanya karena sebuah mimpi (hal 10).
Kulihat ratusan bongkahan daging kemerahan yang
digantung di tongkat bambu panjang. Darah merah yang masih belum kering menetes
dari sebongkah daging. Aku terus berjalan melewati bongkahan daging yang tak
berujung, tapi tidak kunjung menemukan pintu keluarga. Baju putihku basah
karena terkena darah (hal 14-15).
Obesesinya yang teramat besar untuk menjadi
vegetarian membuat dia, membuang semua persediaan daging di rumah. Selain itu
dia juga tidak mau memasak masakan apa pun yang berhubungan dengan daging.
Melihat kenyataan ini sang suami pun melaporkan perubahan Young Hye pada
keluarga istrinya.
Mendengar Young Hye menjadi vegetarian sontak
langsung membuat keluarga besarnya kaget. Ayah dan ibunya sangat marah, hingga
pada sebuah pertemuan keluarga, Young Hye dipaksa memakan daging. Dan siapa
sangka paksaan yang dilakukan keluargnya mendorong Young Hye melakukan tindakan
menyayat tangannya (hal 49).
Sejak menjadi vegetarian, kepribadian Young Hye
memang banyak berubah. Dia menjadi semakin pendiam dan aneh. Keadaan yang rumit ini pada akhirnya membuat
sang suami memutuskan untuk menceraikaan Young Hye. Dia sudah tidak tahan
dengan kegilaan istrinya.
Sejak bercerai dengan suaminya, keadaan Young Hye
tetap tidak ada perubahan. Sampai kemudian dia membantu kakak iparnya yang
merupakan seorang seniman visual yang suka menggambar pada tubuh seseorang yang
kemudian direkam untuk video. Di sini Young Hye tidak tahu ternyata kakak
iparnya itu memiliki obesesi tersendiri pada dirinya. Sang kakak ipar sangat
penasaran dengan tanda lahir kebiruan di dalam tubuh Young Hye. Itulah alasan
sebenarnya yang membuat laki-laki itu ingin Young Hye menjadi modelnya.
Namun pada titik inilah kehidupan Young Hye semakin
mendebarkan dan suram. Dia dibawa sang
kakak ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan, setelah mendapat pelecehan dari
sang kakak ipar. Bagaimana pun keadaan
Young Hye benar-benar memprihatinkan. Tubuhnya semakin hari semakin kurus,
karena selalu menolak untuk makan.
Yang lebih gila lagi, Young Hye merasa dia adalah
tumbuhan yang tidak perlu makan. Yang dia butuhkan hanyalah air untuk
menyiramnya seperti tanaman. Pernah suatu kali Young Hye melepas pakaian lalu
berjemur di bawah sinar matahari, seolah dia sedang berfotosintesis. Di waktu yang lain, Young Hye akan berdiri
terbalik dengan tangan. Dia membayangkan bahwa tangannya itu adalah akar dan
dari selangkangannya akan tumbuh bunga-bunga yang indah (hal 152).
Di sini seolah digambarkan Young Hye tidak terlalu
setuju memakan daging, karena sebelum dimakan, para hewan yang diambil
dagingnya itu dibunuh dengan mengenaskan. Dipaparkan dengan gaya bahasa yang
renyah dan gurih. Penulis sangat lihai dalam memasukkan unsur psikologi dalam
cerita, sehingga pembaca akan terhanyut dan bisa merasakan kegetiran, kesuraman
kisah dalam novel ini. Uniknya lagi
dalam novel ini meski Young Hye adalah tokoh utama, dia tidak memiliki porsi
bercerita, kecuali dalam molog mimpinya.
Hang Kang, menghadikan kisah yang tidak biasa, tapi sangat menarik dan
memikat.
Srobyong, 2 April 2017
No comments:
Post a Comment