Sumber Pixiz |
Judul : Love on Probation
Penulis : Christina Juzwar
Penerbit : Gramedia
Cetakan : Pertama, Mei 2016
Halaman : 328 hlm
ISBN : 978-602-03-2721-1
Tentang rentan waktu 30 hari dan
pentingnya membangun kejujuran dalam membangun hubungan. Kita tidak pernah tahu
kejadian apa yang akan menyambut di depan mata. Karena itu, berusaha sekuat
tenanga meraih harapan itu lebih baik, sebelum kesempatan itu hilang. Dan kita juga tidak akan tahu, bahwa
kebohongan tidak mungkin tercium suatu saat jika waktunya tiba. Betapa penting
usur kejujuran diterapkan dalam hubungan agar tidak ada kesalahpahaman yang
membuat sebuah hubungan menjadi runyam.
Novel ini merupakan lanjutan cerpen ‘Stuck With You’ dalam
kumpulan cerpen ‘Autumn Once More’. Novel
romance metropop yang manis dan
sangat menghibur. Penulis mampu menghidupkan ruh para tokoh, membuat membaca
seolah masuk dalam kisah yang dipaparkan.
Kisah dibukan dengan kemarahan Lita
yang sudah dipuncak. Ares sendiri yang mengajaknya kencan. Namun pria itu tidak
muncul. Tidak ada SMS, BBM, WhatsApp atau pun telepon. Kabar baru ada setelah
tiga jam menunggu dengan segala kedongkolan. Dan ketika Lita bertanya
alasannya, pria itu malah membentak, membuat Lita sakit hati—Ares tidak jujur (hal
10). Sejak itu, Lita tidak ingin berurusan dengan Ares. Dia kecewa dan marah.
Ares sendiri memiliki alasan kenapa
dia harus melakukan hal itu. Sebuah kesalahan yang cukup membuat kesan juga
menyesal. Dan sekarang dia sedang berusaha memperbaikinya. Yaitu menujukkan
ketulusan pada Lita. Bahwa apa yang terjadi di hari kencan itu adalah
ketidaksengajaan. Ares berusaha meminta
maaf, meski Lita selalu menanggapinya dengan dingin dan marah-marah. Ares berharap Lita memberinya kesempatan untuk
melakukan second date. Tapi tentu saja Lita dengan cepat menolak.
Namun melihat kegigihan Ares, lambat
laun membuat Lita mengalah. Dia menerima ajakan date yang sempat
tertunda. Tapi untuk menyerahkan hati
seutuhnya, entah kenapa Lita belum terlalu yakin. Apalagi kehidupan Ares
terlihat banyak menyimpan rahasia.
Meski begitu, Ares tetap bertahan. Dia meminta kesempatan pada Lita
untuk saling mengenal selama 30 hari.
“Karena itu aku meminta kamu waktu,
Lit. Dan kesempatan. Saling mengenal satu sama lain lebih dekat. Aku ingin
meyakinkan kamu bahwa aku serius. And, hopefully, bisa menyakinkan dirimu
sendiri tentang aku. Kalau dalam tiga puluh hari kamu nggak sreg, you can leave. Aku nggak akan mencegahmu.” (hal 128).
Meski awalnya Lita sempat tidak
setuju, pada akhirnya dia mencoba sedikit memberi kesempatan pada Ares selama
tiga puluh hari. Perlahan Lita mulai mengenal sisi lain dari Ares. Dia juga akhirnya mengerti kenapa Ares tidak
datang pada kencannya dulu. Hanya saja itu tidak cukup membuat Lita yakin
terhadap perasaannya. Berbagai
pertimbangan membuatnya ragu. Dan karena
alasan itulah yang masih membuat Lita menyimpan sebuah rahasia dan tidak jujur
kepada Ares tentang masa lalunya yang kelam.
Namun sepandai-pandainya menyimpan
bangkai pasti akan tercium juga. Rahasia kelam Lita yang terukir dalam bekas
luka di punggungnya, akhirnya terungkap juga.
Hal ini cukup membuat Ares marah. “Our relationship is not going to work if you
keeping a secret like this.” (hal 307).
Memakai gaya bahasa yang mengalir,
renyah dan memikat, membuat novel ini sangat asyik untuk dinikmati. Ditambah lagi covernya yang manis semakin
membuat novel ini menarik. Alurnya meski bisa ditebak sejak awal, entah kenapa
tidak membuat bosan untuk membaca hingga akhir. Penulis dengan lihai membuat
pembaca penasaran dan menggiringnya untuk menemukan puzzle-puzzle yang
tersimpan rapi.
Membaca novel ini mengajarkan
tentang makna ketulisan cinta, pentingnya
menjaga komunikasi, kejujuran dan kepercayaan. Selain itu juga mengajarkan pada kita untuk
tidak memelihara pikiran buruk. Karena efek dari negatif thinking pada
akhirnya akan kembali pada diri sendiri.
Be positif thingking. “Hidup
nggak mulus-mulus amat. Pasti akan ketemu masalah. Tapi nggak mungkin
nggak ada penyelesaian.” (hal 136).
Bahwa dalam hidup itu tidak ada yang berjalan mulus selalu ada ujian
namun akan selalu ada penyelesaian. Recomended
dibaca.
Srobyong, 14 November 2016
No comments:
Post a Comment