Judul : Mycroft Holmes
Penulis : Kareem Abdul Jabbar dan Anna Waterhouse
Penerjemah : Primadona Angela
Penerbit : Gramedia
Cetakan : Pertama, Juni 2016
Tebal : 376 hlm
Siapa yang tidak mengenal Sherlock
Holmes? Tokoh fiktif detektif unik yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle.
Sepak terjangnya sudah menjadi legenda. Dan ternyata selain Sherlock, Conan
juga menghadirkan sosok Mycroft Holmes, kakak Sherlock yang juga tidak kalah
pintar dan cerdik dari sang adik.
Berlatar dari itu, Kareem Abdul
Jabbar, sang pembasket legendaris dan Anna Waterhouse, sang penulis skenario,
mencoba menguak kisah saudara tertua Sherlcok Holmes. Sebuah petualangan
menegangkan dan mengerikan yang pada akhirnya mengubah hidup Mycroft.
Membawanya menjadi seorang pendiri Diogenes Club, dan memiliki rahasia di balik
pemerintah Inggris.
Kisah dibuka dengan sebuah
pembunuhan misterius di Trinidad yang masih percaya dengan setan dan roh. Di
mana banyak anak-anak ditemukan meninggal dengan cara yang tidak lazim yang
melibatkan cerita rakyat di Trinidad
tentang Douen—‘jiwa yang hilang’ dari anak yang belum dipabtis,
yang biasanya tinggal di hutan, rawa dan dekat sungan di Trinidad. Yang
mana dikisahkan douen suka memanggil anak-anak kecil untuk bermain
bersama dan kemudan lougarou akan menghisap darah anak-anak itu hingga
meninggal (hal 10).
Misteri ini mengusik Mycroft, karena
Trinidad merupakan tempat kelahiran tunangannya—Georgiana. Di mana ketika
mendengar kabar itu, Georgiana langsung cemas, wajahnya pucat pasi dan memutuskan pulang. Hanya saja ketika Mycroft menawarkan bantuan
untuk ikut menemani, tawaran itu langsung ditolak dengan halus oleh Georgania.
“Kehadiranmu tidak akan akan ada
baiknya, dan mungkin bisa membahayakan.”
(hal 56).
Akhirnya Mycorft memutuskan untuk
mengikuti secara diam-diam bersama sahabatnya, Douglas, yang juga berasal dari Trinidad. Tapi siapa sangka, sejak perjalanan dimulai,
Mycorft dan Douglas merasa selalu
diikuti oleh seseorang yang berusaha menghalangi kedatangan mereka. Dan lebih aneh dia tidak menemukan nama keksihnya
dalam kapal yang merupakan satu-satunya cara untuk sampai di Trinidad.
Dalam perjalanan itu, Mycroft sempat
hampir di bunuh oleh seorang pembunuh bayaran, yang seolah sebagai pertanda peringatan, agar
tidak ikut campur dengan masalah yang terjadi di sana. Tidak hanya sampai
sebatas itu, ketika sudah turun dari kapal, Mycroft dan Douglas terus saja
menghadapi hal-hal yang aneh.
“Sejauh ini, kita telah diracuni dan
digebuki, namun belum mendekati kebenaran sejak kita meninggalkan London.” (hal 137).
Melupakan keanehan itu, mereka segera
berkunjung ke rumah Georgiana. Tapi siapa sangka dalam kunjungannya itu Mycroft
menemukan sebuah kebenaran yang tidak terduga—kedustaan Georgenia pada dirinya.
Dan ini cukup membuatnya syok. Bagaimana mungkin dengan mudah dia bisa dibohongi?
“Tidak ada yang lebih buta daripada
mereka yang tidak mau melihat. Orang-orang yang dikelabui adalah mereka yang
memilih mengabaikan hal-hal yang sudah mereka ketahui.” (hal 197).
Lepas dari itu, Mycroft juga
menyadari sesuatu yang berkaitan dengan misteri dan pembunuhan yang ada di
Trinidad. Bahwa ada kegilaan yang tidak pernah dia duga telah terjadi di
Trinidad. Dan dia harus bergerak cepat. Bagaimana Mycroft menanganinya dan
apakah dia berhasil? Buku ini akan segera menjawabnya.
Dipaparkan dengan gaya bahasa yang
lugas, dan terjemahannya juga mudah dimengerti, membuat novel ini nyaman
dibaca. Keunggulan lainnya adalah penulis pandai menggiring pembaca untuk
menyelesaikan kisah ini hingga tamat. Memang ada beberapa hal yang bisa saya
duga tentang siapa saja yang berkomplot dalam pembunuhan ini. Tapi tetap saja
banyak kejutan tidak terduga yang disiapkan dua penulis ini. Bagi penggemar kisah detective, buku ini
sangat recomended untuk dibaca.
Dan meski ditulis oleh dua penulis
berbeda, saya pikir gaya bahasanya sangat mirip hingga tidak merasa ini buku deuet.
Selain itu dari buku ini saya belajar tentang bagaimana membawa diri. “Kesombongan
mengakibatkan kehancuran, dan keangkuhan mengakibatkan keruntuhan.” (hal
109). Dan jangan pernah termakan bujuk rayu dendam yang pada akhirnya membawa
pada kejahatan.
Srobyong,
20 Februari 2017
buku - buku dengan genre misteri seperti ini biasanya memang asyik untuk dibaca.
ReplyDeleteYup bener banget, seru dan bikin penasaran
Delete