Wednesday 15 August 2018

[Resensi] Menjadi Pemimpin Harus Bertanggung Jawab

Dimuat di Kabar Madura, Kamis 2 Agustus 2018


Judul               : Lead Differently
Penulis             : Pambudi Sunarsihanto
Penerbit           : Kaifa
Cetakan           : Pertama, Januari 2018
Tebal               : 204  halaman
ISBN               : 978-602-0851-92-1
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Pemimpin adalah orang yang mengemban tugas  dan bertanggung jawab untuk memimpin sebuah organisasi atau kelompok tertentu, serta bisa mempengaruhi anggota untuk melakukan tugas dengan baik. Ketika menjadi seorang pemimpin, kita harus siap untuk melindungi dan mengayomi semua anggota dengan sebaik-baiknya.

Saat ini minat masyarakat untuk menjadi seorang pemimpin cukup banyak.  Baik itu dalam takaran pemimpin di sekolah, komunitas, perusahaan hingga menjadi pemimpin sebuah negara. Namun perlu kita sadari, menjadi pemimpin itu bukan perkara yang mudah.  Mengingat seorang pemimpin tidak hanya mengurusi tugas pribadi diri sendiri, tapi mencakup semua rakyat atau anggota yang dinaungi.

Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang pemipin, kita harus memerhatikan hal-hal yang perlu kita siapkan, agar ketika menjadi pemimpin, kita bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berdedikasi. Jangan sampai kita menjadi pemimpin yang bertindak semena-mena, tidak bertanggung jawab dan hanya menfaatkan jabatan yang dimiliki. Buku ini dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mengajak kita untuk memahami bagaimana caranya untuk menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab serta disukai bawahannya.

Menjadi seorang pemimpin memang bukan perkara mudah. Apalagi jika selama ini kita sudah terbiasa bekerja secara mandiri. Untuk itu, kita perlu merubah fokus, yang artinya kita harus mulai berpikir juga tentang tim yang kita miliki. Kita harus belajar menjadi pemimpin yang baik dengan mulai membaca buku-buku yang berhubungan dengan leadership. Ketika menjadi seorang pemimpin, kita harus sia dan mau mendengarkan saran dari anak buah, memberi teladan yang baik dan bisa mengelola waktu (hal 4).

Sebagai seorang pemimpin, jangan segan memberi motivasi kepada anak buah, jika memang diperlukan. Akui prestasi dan kontribusi mereka yang sudah membantu kita dan buat mereka berkembang dalam jenjang karier yang dimiliki. Misalnya dengan merekomendasikan pelatihan atau buku-buku bagus yang perlu dikaji. Tidak kalah penting, ketika menjadi pemimpin, kita harus memiliki empati terhadap anak buah. Ciptakan suasan kerja yang menyenangkan, sehingga mereka betah selama bekerja dan bisa bekerja secara maksimal, sehingga hasil kerja pun sangat memuaskan.


Misalnya ketika kita dituntut untuk menjadi leader dalam sebuah tim. Tentu saja kita harus mengetahui tentang apa saja yang perlu kita lakukang agar bisa meng-handle semua anak buah, tanpa adanya sikap otoriter dan bossy. Karena hal itu akan berpengaruh pada kondisi jiwa anak buah. Perlu kita sadari, setiap orang bahkan diri kita sendiri ketika mendapat perlakuan yang tidak etis, pasti tidak suka. Oleh karena itu dalam melakukan sesuatu kita juga harus memikirkan dampak yang akan diterima oleh orang lain.

Dalam upaya mengembangkan sebuah tim agar kompak dan sukses, Bruce Tuckman membagi pengembangan tim menjadi 4 fase. Pertama,  fase forming atau mulai saling mengenal karena baru terbentu sebuah tim. Kedua, fase Stroming, yaitu keadaan kacau balau, karena mungkin kita belum bisa saling berbeda pendapat. Ketiga, fase Norming, pada fase ini anggota sudah mulai mengenal dan sudah bisa menyelesaikan soal perbedaan pendapat. Dan terakhir adalah fase performing. Pada bagian ini tim mulai menunjukkan kinerja yang maksimal. Meski ada konflik, mereka sudah bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Nah, sebagai seorang pemimpin, kita harus mengenali semua fase tersebut agar bisa mengantispasi. (hal 37).

Selain itu, masih banyak tips dan trik lain yang menarik untuk dikaji dan pelajari lebih dalam, bagaimana cara menjadi pemimpin yang bertanggung jawab juga berdedikasi. Memang tidak mudah namun, jika ada usaha pasti bisa. Itulah sedikit gambaran yang ingin disampaikan penulis dalam memahami konsep kerja seorang pemimpin. Buku yang sangat menarik dan patut dikaji bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang leader.

Srobyong, 25 Mei 2018

2 comments: