Dimuat di Radar Sampit, Minggu 1 April 2018
Judul :
Into The Water
Penulis :
Paula Hawkins
Penerjemah :
Ingrid Nimpoeno
Penerbit :
Noura Books
Cetakan :
Pertama, 1 September 2018
Tebal :
480 halaman
ISBN :
978-602-385-336-6
“Beckford bukan tempat bunuh diri. Beckford adalah
tempat untuk menyingkirkan perempuan yang merepotkan.” (hal 119).
Memadukan antara mitos, thriller dan misteri, novel
ini menarik untuk dibaca dan diikuti. Sejak awal kita akan dibuat penasaran
tentang kebenaran dari kolam pengenggelaman. Di mana kebanyakan korbannya
adalah para perempuan. Yang jadi pertanyaan ... benarkah tempat itu memakan
korban? Misteri apakah yang tersimpan di sana?
Mengisahkan tentang sebuah sungai yang indah namun memiliki sejarah kelam
karena telah merengut banyak nyawa—khususnya para perempuan. Dan Nel Abbott adalah wanita yang bertekad untuk
menyingkap rahasia sungai—kolam penenggelaman. Dia ingin mempublikasikan kisah
tersebut agar bisa diketahui semua orang. Bahwa sejarah lama tentang kematian
para wanita—ada Libby Seeton, Marry
Marsh, Anne Ward, Kattie Whittaker, Ginny Thomas, Lauren Slater dan banyak
lagi—yang ditemukan di kolam itu, bukan terjadi karena hal-hal mistis atau gaib.
Kematian itu pasti ada alasannya. Bisa jadi bunuh diri atau pembunuhan.
Namun siapa sangka dalam usahanya mengungkap
kebenaran tentang kolam itu, Nel juga ditemukan meninggal di sana. Kematian Nel
ini akhirnya membuka gerbang untuk menyelidiki kematian-kematian yang ada di
sana. Nel sendiri dianggap melakukan bunuh diri. karena tidak ada jejak apa pun
yang menunjukkan kekerasan pada dirinya. Akan tetapi menurut
Jules—adiknya, Nel tidak mungkin melakukan bunuh diri. Apalagi gelang yang sering dia pakai tidak
ditemukan di lokasi kejadian. Menurutnya itu sangat mencurigakan.
Akhirnya Inspektur Detektif Sean Townsend bersama
Erin pun mencoba menyelidiki lebih jauh tentang misteri kematian Nel. Di mana
dari penyelidikan itu, kejadian-kejadian lain baik di masa sekarang yang
tersembunyi dan kejadian di masa lalu yang tidak terekspos mulai terkuak.
Misalnya dalam misteri kematian Nel Abbott di mana
banyak tokoh yang memiliki motif untuk membunuhnya. Lena, putri kandungnya, Nickie, seorang
peramal yang pernah berbagi informasi perihal misteri kolam penenggelaman,
Mark, guru Lena dan Kattie, yang ternyata Nel mengetahui sesuatu yang
disembunyikan Mark. Lalu ada Josh, adik
Kattie yang bisa jadi memiliki dendam pada Nel, karena mengira Nel-lah yang
membunuh Kattie. Louise, ibu Kattie yang terang-terangan sangat membenci Nel
dan ingin membunuhnya.
Kemudian Patrick,
ayah Sean—yang mengetahui perselingkuhan antara Nel dengan Sean. Sean yang merasa bersalah
karena mengkhianati istrinya. Dan Helen, istri Nel yang mengetahui tentang
perselingkuhan itu juga. Serta tidak
ketinggalan Jules, adik kandung korban yang juga memiliki kebencian pada sang
kakak karena masa lalu kelamnya di masa kecil. Selain kematian Nel, dari
penyelidikan ini kematian Kattie dan
Lauren—istri Patrick pun akhirnya terungkap.
Diceritakan lewat sudut padang masing-masing tokoh
membuat kisah ini menarik dan membuat penasaran sejak awal membaca. Untuk gaya
bahasa terjemahannya pun mudah dipahami dan buku ini pun cukup minim kesalahan
tulis, sehingga saat membaca terasa sangat nyaman.
Keunikan lain dari novel ini adalah, penulis membuat
para tokohnya tidak ada yang pure protagonis. Masing-masing tokoh
memiliki masa lalu yang kelam dan pernah melakukan kesalahan di masa lalu.
Memang untuk segi misteri kita tidak akan menemukan gaya penyelidikan semacam
Hercule Poirot, Detective Conan atau Sherlock Holmes. Di sini Paula memiliki
cara tersendiri yang saya pikir cukup menarik setelah kita dibuat penasaran
sejak awal membaca. Melalui buku ini kita bisa belajar tentang pentingnya latar
pendidikan orangtua, kasih sayang sesama
saudara dan pentingnya komunikasi.
Srobyong, 2 Maret 2018
Mbak, terbitnya Sept 2018?
ReplyDeleteJadi penasaran dengan buku yang tokoh protagonisnya enggak dominan. Apalagi jika gaya misterinya tak biasa..
Terima kasih sharingnya Mbak
Sama-sama Mbak. Yang berbau misteri memang seru :)
DeleteBukan Mbak yang benar September 2017. Saya salah tulis 😁😂🙈
Delete