Dimuat di Koran Pantura, Jumat 9 Maret 2018
Judul : Anak Muslim Baca Basmalah
Penulis : Mulasih Tary
Ilustrator : Ginanjar Agus P, dkk
Penerbit : Qibla
Cetakan : Pertama, Juli 2017
Tebal : 60 halaman
ISBN :
978-602-394-495-8
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatu Ulama,
Jepara
Sebelum melakukan aktivitas alangkah
baiknya kita memulainya dengan doa.
Karena dengan berdoa, kita akan dimudahkan dalam segela urusan. Salah
satunya adalah dengan membaca basmalah. Di mana basmalah adalah salah satu ayat
yang terkandung dalam Al-Quran. Baslamah merupakan kalam Allah yang agung.
Selain itu basmalah merupakan
pembuka dan ayat pertama dalam surat Al-Fatihah, basmalah juga menjaduipembuka
seluruh surat dalam Al-Quran—kecuali Al-Fatihah. Dan basmalah sendiri
mengandung banyak sekali keajaiaban. Bahkan Rasulullah juga menganjurkan untuk
mengucapkan basmalah ketika hendak melakukan segala sesuatu (hal iii).
Menilik dari masalah tersebut
penulis menghadirkan kisah yang mengajak anak untuk selalu membaca basmalah
sebelum memulai aktivitas. Dengan pendekatan cerita, saya rasa buku ini sangat
patutut dibacakan untuk anak. Buku ini sendiri terdiri dari sepuluh cerita yang
dipaparkan dengan bahasa sederhana dan pastinya akan mudah dipahami anak.
Sebut saja kisah berjudul “Asrur
Anak Patuh” di mana dalam kisah ini diceritakan Asrur adalah anak yang
berbakti. Dia selalu mematuhi perintah orangtuanya. Dia selalu belajar dengan
rajin. Bahkan Asrur memasakkan kedua orangtuanya. Dia tahu bahwa orangtuanya pasti sangat lelah
setelah bekerja seharian di sawah. Sedang dia belum diizinkan membantu dan
hanya disuruh fokus belajar.
Oleh karena itu Asrur sangat
bersyukur dan berterima kasih karena memiliki orangtua yang sangat
pengertian. Dia pun selalu berdoa untuk
kedua orangtuanya. Tidak lupa sebelum berdoa dia memulainya dengan membaca
basmalah (hal 1).
Ada pula kisah berjudul “Hari
Istimewa untuk Kakek Willy” yang menceritakan tentang kebingungan Kakek Willy
memilih baju. Kakek sudah membuka lemari pakaian dan mencoba beberapa, tapi
kakek belum juga merasa ada pakaian yang cocok untuk dikenakan. Melihat tingkah kakenya, Niko pun menawarkan
bantuan.
“Mungkin ada sesuatu yang Kakek
lupakan sehingga Kakak merasa setiap baju yang dikenakan tidak cocok,” Niko mengingatkan kakeknya (hal 10). Sayangnya
sang kakek tidak tanggap juga, akhirnya Niko mengingatkan kakek untuk membaca
doa mamakaian pakaian. Tidak lupa dimulai dengan basamalah agar lebih berkah.
Tidak kalah menarik ada juga kisah
berjudul “Game Baru Fahmi”. Dalam kisah ini diceritakan, Fahmi tidak bisa
berkonsentrasi belajar karena terus kepikiran dengan game baru, yang baru saja
dibelikan ayahnya. Sayangnya dia baru boleh bermain setelah belajr. Namun
itulah masalahnya, Fahmi sama sekali tidak bisa konsentrasi. Dia tidak bisa
mengerjakan PR dengan baik dan semakin gelisah,.
Melihat tingkah anaknya, sang ibu
pun menghampiri Fahmi dan menasihati putranya untuk berwudhu dulu, agar bisa fokus. Dan setelah berwudhu, ibunya menyuruh Fahmi
untuk membaca basmalah dan doa sebelum belajar. Akhirnya Fahmi pun bisa fokus
belajar (hal 15).
Selain tiga kisah ini, tujuh kisah
yang lain pun tidak kalah seru dan menginspirasi. Semua mengingatkan kita
tentang pentingnya memulai pekerjaan dengan membaca basmalah, agar semua
kegiatan kita bisa berjalan lancar dan tidak tergoda dengan setaan atau hal-hal
yang merugikan.
Yang menarik lagi dari buku ini
adalah setiap kisah dalam buku ini juga disertai hadis-hadis yang semakin
menambah wawasan anak tentang keutamaan basmalah. Misalnya saja sebuah hadis
yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan disahihkan al-Bani.
Rasulullah bersabda : “Barangsiapa
yang membaca doa ini saat sore tiba : “Dengan nama Allah (bismillah), yang
dengan (nama)-Nya tidak akan dapat membahayakan sesuatu pun yang ada di bumi
dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maka ia tidak akan
ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai pagi hari. Dan barang siapa yang membacanya pada sore hari, maka ia tidak akan
ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai sore hari.” (hal 6).
Selain itu buku ini juga mengajarkan
anak tentang nilai-nilai budi pekerti. Seperti mengajak anak untuk menjadi anak
berbakti, rajin belajar dan tidak mudah tergoda dengan game, menyayangi kakek,
berani meminta maaf jika bersalah, mendoakan kesembuhan teman dan banyak lagi.
Memang benar dalam buku ini masih ada beberapa kesalahan tulis dalam penulisan
nama tokoh. Namun saya rasa itu tidak mengurangi nilai-nilai dari buku ini.
Srobyong, 6 Januari 2017
Iya, awali setiap hal dengan bacaan bismillahhh
ReplyDeleteNice Riview Mbak Ratna
PAsti cocok nih buat edukasi sehari2 untuk anak2 hehehee
Yup bener banget Rohmah :)
DeleteBener banget Mba. Saya pun sudah mengenalkan doa sehari-hari pada anak saya sejak dini. Allhamdulillah di usianya yang 2 tahun, dia sudah hapal sendiri doa sehari-hari tanpa paksaan. Karena sering dikenalkan dan di bacakan anak jadi hapal sendiri tanpa disuruh menghapal. Allhamdulillah
ReplyDeleteAlhamdulillah Mbak ikut senang. Iya kalau dibiasakan sejak dini anak jadi terbiasa :)
DeleteDoa merupakan hal utama ya mba, selebihnya manusia tinggal berusaha. Sekuat apapun manusia berusaha, bila tak diijinkan Allah SWT tak mungkin terkabul
ReplyDeleteIya Mbak bener banget. :)
Delete