Wednesday, 14 December 2016

[Review] Menciptakan Rumah Tangga yang Dirahmati

Judul               : Rumah yang Dirahmati
Penulis             : El Nurien
Penerbit           : Quanta, Elex Media Komputindo
Cetakan           : Pertama, 2016
Halaman          :  xix + 176 hlm
ISBN               : 978-602-02-9236-6

Asal tahu saja rumah yang memberikan kenyamanan akan memberikan semangat hidup, semangat untuk belajar, dan semangat untuk bekerja. Bahkan banyak membutikan, rumah yang di dalamnya ada suasana nyaman, akan terus mengilhamkan banyak ide unuk menyelesaikan berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi di luar rumah. Mereka yang mendapatkan kebagahagiaan di rumah, biasanya lebih produktif dibanding mereka yang tidak mendapatkan kebahagiaan di rumah (hal xvii).

Setiap orang sudah pasti mendambakan memiliki rumah yang dirahmati. Rumah yang terasa menyenangkan, penuh ketenteraman dan kebaikan yang menyelimutinya. Bukan rumah yang terasa panas, karena terus diisini dengan berbagai pertengkaran dan petaka.  Hanya saja bagaimana agar kita bisa mewujudkan  rumah yang seperti itu? Buku ini akan sangat bermanfaat dan bisa menjawab perihal bagaimana menciptakan rumah tangga yang dirahmati.

Dalam buku ini penulis membagi dua bagian dalam tahap untuk mencapai rumah yang dirahmati dengan sub bab yang saling melengkapi.

Pada bagian pertama, untuk menciptakan rumah yang dirahmati, maka seyogyanya  kita mengeluarkan kemungkaran dan menjauhkan kelalaian. Di sini kita dianjurkan tidak menerima tamu laki-laki semabarangan.   Tidak kalah penting yang harus diperhatikan adalah, di era globalisasi, kita juga harus pandai dalam menyikapi berbagai tekhnologi. Seperti halnya masalah pemakaian telepon, internet dan televisi.

Kita memang boleh memakai semua fasilitas itu, namun kita juga harus berhati-hati  agar dalam pemakaiannya tidak menimbulkan madarat yang pada akhirnya merugikan kita.

Pada bagian kedua, kita diharuskan untuk menghiasai rumah dengan cahaya iman. Penulis pemaparkan kurang lebih 29 cara yang harus ditempuh untuk mewaujudkan agar rumah dirahmati.

Pertama, adalah masalah pemilihan makanan yang seyogyanya harus diperhatikan dengan baik—yaitu masalah halal-haram. Karena makanan itu membentuk perilaku, watak dan sikap seseorang yang akhirnya akan mempengaruhi kebahagiaan seseorang (hal 53).

Kedua membiasakan menutup aurat, agar menghindari fitnah yang tidak diinginkan. Ketiga adalah selalu membiasakan rumah selalu bersih dan rapi.  Rumah yang bersih, suci dan tertata akan memberikan kenyamanan, jauh dari berbagai penyakit dan menumbuhkan kasih sayang antara anggota keluarga. Sebaliknya, rumah yang kotor dan jorok akan  mendatangkan kesan yang tidak baik dan menumbuhkan kejenuhan bahkan kebencian (hal 64).

Seturusnya agar rumah selalu bercahaya dan dirahmati adalah, selalu mengerjakan shalat. mengingat shalat akan membentuk pribadi yang disiplin, kuat, pandai bersyukur, peduli dan dermawan. Alasan lainnya kenapa dianjurkan shalat adalah untuk melindungi seseorang dari perbuatan keji dan mungkar (hal 79).

Dan amalan lain yang harus diistiqomakan adalah membaca Al-Quran. Rumah yang penuh berkah adalah rumah yang di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat Al-Quran.  Rumah yang tidak dibacakan ayat Al-Quran itu seperti halnya kuburan, bahkan di dalamnya akan menjadi sarang setan dan beranak pinak (hal 89).

Selain semua yang sudah disebutkan masih banyak lagi amalan yang harus dilakukan. Di antaranya adalah mengetahui adab-adab tidur yang baik, memperbanyak zikir, shalawat, istigfar dan doa-doa.  Atau membiasakan berpuasa,  membersihkan harta dengan zakat dan banyak lagi.

Buku ini dipaparkan dengan baik oleh penulis. Dilengkapi dengan berbagai dalil yang menembah khasanah ilmu. Hanya saja saya merasa antara penjelasan dan  dalil yang ada,  lebih dominan dalil. Sehingga terasa tidak seimbang.  Misalnya saja pada  beberapa sub bab hanya memaparkan  dalil tanpa ada penjelasan sama sekali, kecuali arti itu sendiri.

Padahal jika antara narasi dan dalil seimbang dan gaya bahasa yang lebih santai, mungkin akan semakin menambah nilai poin dari buku ini.

Namun lepas dari itu, buku yang  minim salah kepenulisan ini, bisa dijadikan rujukan jika ingin menggapai rumah yang dirahmati. Selamat membaca.

Srobyong, 14 Desember 2016


6 comments:

  1. Terima kasih, Mbak.. Mudahan ke depannya, bisa menulis lebih baik lagi.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mbak, semoga berkenan. Aamiin semangat selalu Mbak :) Insya Allah bisa

      Delete
  2. betul banget, setuju dgn penulis bukunya. apalagi rumah harus sering dihiasi dgn suara mengaji supaya keadaan di dlm rumah terasa adem

    ReplyDelete
  3. mengunjungi salah satu blog yang review buku. saya subscribe ya blognya

    ReplyDelete