Judul :
Rumah yang Dirahmati
Penulis :
El Nurien
Penerbit : Quanta, Elex Media Komputindo
Cetakan : Pertama, 2016
Halaman :
xix + 176 hlm
ISBN : 978-602-02-9236-6
Asal tahu saja rumah yang memberikan
kenyamanan akan memberikan semangat hidup, semangat untuk belajar, dan semangat
untuk bekerja. Bahkan banyak membutikan, rumah yang di dalamnya ada suasana
nyaman, akan terus mengilhamkan banyak ide unuk menyelesaikan berbagai macam
masalah-masalah yang dihadapi di luar rumah. Mereka yang mendapatkan
kebagahagiaan di rumah, biasanya lebih produktif dibanding mereka yang tidak mendapatkan
kebahagiaan di rumah (hal xvii).
Setiap orang sudah pasti mendambakan
memiliki rumah yang dirahmati. Rumah yang terasa menyenangkan, penuh
ketenteraman dan kebaikan yang menyelimutinya. Bukan rumah yang terasa panas,
karena terus diisini dengan berbagai pertengkaran dan petaka. Hanya saja bagaimana agar kita bisa
mewujudkan rumah yang seperti itu? Buku
ini akan sangat bermanfaat dan bisa menjawab perihal bagaimana menciptakan
rumah tangga yang dirahmati.
Dalam buku ini penulis membagi dua
bagian dalam tahap untuk mencapai rumah yang dirahmati dengan sub bab yang
saling melengkapi.
Pada bagian pertama, untuk
menciptakan rumah yang dirahmati, maka seyogyanya kita mengeluarkan kemungkaran dan menjauhkan
kelalaian. Di sini kita dianjurkan tidak menerima tamu laki-laki
semabarangan. Tidak kalah penting yang harus diperhatikan
adalah, di era globalisasi, kita juga harus pandai dalam menyikapi berbagai
tekhnologi. Seperti halnya masalah pemakaian telepon, internet dan televisi.
Kita memang boleh memakai semua
fasilitas itu, namun kita juga harus berhati-hati agar dalam pemakaiannya tidak menimbulkan
madarat yang pada akhirnya merugikan kita.
Pada bagian kedua, kita diharuskan
untuk menghiasai rumah dengan cahaya iman. Penulis pemaparkan kurang lebih 29
cara yang harus ditempuh untuk mewaujudkan agar rumah dirahmati.
Pertama, adalah masalah pemilihan
makanan yang seyogyanya harus diperhatikan dengan baik—yaitu masalah
halal-haram. Karena makanan itu membentuk perilaku, watak dan sikap seseorang
yang akhirnya akan mempengaruhi kebahagiaan seseorang (hal 53).
Kedua membiasakan menutup aurat,
agar menghindari fitnah yang tidak diinginkan. Ketiga adalah selalu membiasakan
rumah selalu bersih dan rapi. Rumah yang
bersih, suci dan tertata akan memberikan kenyamanan, jauh dari berbagai
penyakit dan menumbuhkan kasih sayang antara anggota keluarga. Sebaliknya, rumah
yang kotor dan jorok akan mendatangkan
kesan yang tidak baik dan menumbuhkan kejenuhan bahkan kebencian (hal 64).
Seturusnya agar rumah selalu
bercahaya dan dirahmati adalah, selalu mengerjakan shalat. mengingat shalat
akan membentuk pribadi yang disiplin, kuat, pandai bersyukur, peduli dan
dermawan. Alasan lainnya kenapa dianjurkan shalat adalah untuk melindungi
seseorang dari perbuatan keji dan mungkar (hal 79).
Dan amalan lain yang harus
diistiqomakan adalah membaca Al-Quran. Rumah yang penuh berkah adalah rumah
yang di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat Al-Quran. Rumah yang tidak dibacakan ayat Al-Quran itu
seperti halnya kuburan, bahkan di dalamnya akan menjadi sarang setan dan
beranak pinak (hal 89).
Selain semua yang sudah disebutkan
masih banyak lagi amalan yang harus dilakukan. Di antaranya adalah mengetahui
adab-adab tidur yang baik, memperbanyak zikir, shalawat, istigfar dan
doa-doa. Atau membiasakan berpuasa, membersihkan harta dengan zakat dan banyak
lagi.
Buku ini dipaparkan dengan baik oleh
penulis. Dilengkapi dengan berbagai dalil yang menembah khasanah ilmu. Hanya saja
saya merasa antara penjelasan dan dalil
yang ada, lebih dominan dalil. Sehingga terasa
tidak seimbang. Misalnya saja pada beberapa sub bab hanya memaparkan dalil tanpa ada penjelasan sama sekali,
kecuali arti itu sendiri.
Padahal jika antara narasi dan dalil
seimbang dan gaya bahasa yang lebih santai, mungkin akan semakin menambah nilai poin dari buku ini.
Namun lepas dari itu, buku yang minim salah kepenulisan ini, bisa dijadikan
rujukan jika ingin menggapai rumah yang dirahmati. Selamat membaca.
Srobyong, 14 Desember 2016
Terima kasih, Mbak.. Mudahan ke depannya, bisa menulis lebih baik lagi.. :)
ReplyDeleteSama-sama Mbak, semoga berkenan. Aamiin semangat selalu Mbak :) Insya Allah bisa
Deletebetul banget, setuju dgn penulis bukunya. apalagi rumah harus sering dihiasi dgn suara mengaji supaya keadaan di dlm rumah terasa adem
ReplyDeleteIya, Mbak bacaan Al-Quran selalu menenangkan :)
Deletemengunjungi salah satu blog yang review buku. saya subscribe ya blognya
ReplyDeleteMonggo Pak, ^_^
Delete