Saturday 10 January 2015

[Horkom] Baru Sadar

Judul : Baru Sadar

Oleh :  Kazuhana El Ratna Mida

Kunci alias Kunti cilik sedang asyik menikmati makan malam yang baru saja disajikan. Dia makan dengan lahap sambil nonton konser penghargaan Mama Award yang lagi ditayangkan di Indosiar.

Matanya tak berkedip melihat artis-artsi Korea super kece yang membuat mulutnya mengaga. Cih, mereka kok pada cakep-cakep ya? Apalagi oppa Kyuhyun. Wah maulah dia jadi ceweknya.

Dia harus les kecantikan sama Yoona dulu kali ya? Kunci tertawa ngakak.

“Kun? Kamu ikut nggak?” suara panggilan dari Kuntilanak—sang ibu(Nyak-nya) mengangetkan.

“Ah, ogah Nyak. Kun mau nonton ajang Mama Award aja.”

Kunci cuek banget. Dia melanjutkan tontonannya.

“Lho katanya mau ikut? Kemarin sampe ngerek-rengek guling-guling dan salto.”

“Nggak jadi, Nyak!” teriak Kunci masih asyik menatap artis-artis idolanya. Pokoknya mumpung besok libur jadi bisa nonton sepuasnya.

“Yo weslah. Karepmu Kunci. Hati-hati di rumah.”

“Siap, Nyak!” Kunci kembali berteriak.

Sedang Nyak Poci—Pocong kecil dan Pocong sudah bersiap naik di mobil xenia dan segera berangkat. Mumpung libur sekolah mereka mau ke puncak menikmati suasana pegunungan. Biar fresh tak banyak pikiran. Melepaskan beban sebentar dari rutinitas menakuti orang-orang.

Kunci menguap. Saatnya untuk tidur. Ya, acara sudah selesai juga, dan dia puas mantengin coowok-cowok kece. Sebelum tidur dia ke dapur mau mencuci piring yang habis digunakan untuk makan. Maklum kalau tidak dicuci bisa kena semprot nyaknya.

Tapi dia bingung rumahnya kok sepi amat. Orang-orang pada ke mana?

“Nyak! Be! Poci!” teriak Kunci.

“Tadi katanya pergi sebentar kok lama amat,” Kunci menggerutu.

Dia memeriksa kamar nyak, dan babenya. Siapa tahu sudah tertidur pulas. Tapi hasilnya nihil. Ditengoknya kamar untuk menampung dia dan Poci. Sama Poci tak ada. Kya, pada ke mana orang-orang? Kunci bertanya dalam hati.

Eh, tiba-tiba Kuci memukul keningnya.

“Ya, Gue lupa. Pan malam ini rencana liburan ke puncak. Kok gue ditinggal?”

Kunci langsung telepon nyaknya.

“La, kan salahmu Kun. Tadi dan Nyak ajak, kamu bilang mau nonton Tv aja.”

Kunci menelan ludah. Ah iya, tadi saking seriusnya nonton Mama Award dia lupa. Dan hanya mengiyakan ucapannya nyaknya.

Kunci memasang wajah melas, ngenes amat.

Ah, sekarang dia di rumah sendirian tak bisa menikmati liburan. Kya? Kenapa baru sadar sekarang?

Hiks, Kunci menangis gulung-gulung di kamar.


Srobyong, 10/1/15

No comments:

Post a Comment