Saturday 3 January 2015

[Cerpen] Pertemuan Dengan Alan




Judul : Pertemuan Dengan Alan

Oleh : Kazuhana El Ratna Mida/ Ratna Hana Matsura
    Bruk!

Buku Lila berantakan tercecer ke segala arah. Segera dia memunguti buku dan berbegas meninggalkan perpustakaan. Saat ini dia dikejar waktu agar tak terlambat ikut mata kuliah Pak Dion.

    “Hai! Ini buku kamu masih ketinggalan!” teriak seseorang yang bertabrakan dengannya.

Tapi, Lila tak mendengar, dia merasa sudah mengumpulkan semua buku dan bergegas pergi.

“Ya, dia nggak dengar.” Alan—cowok yang bertebarakan dengan Lila menimbang-nimbang satu buku yang kini berada di tangannya.

“Riyadus shalihin.”

Alan membuka buku yang masih dia pegang.

“Lila Nur Fadhilah. Fakultas Tarbiyah Pendidikan Agama islam."

Alan tersenyum sekarang dia sudah tahu harus ke mana mengantar buku ini. siapa tahu ini sangat penting bagi gadis itu.


*****

Lila kebingungan mencari buku ‘Riyadus shalihin’ yang sangat diyakini sudah dia bawa tadi.

“Waduh, bukunya di mana sih?” Lila menggeledah tasnya.

“Kok nggak ada juga.” Raut muka Lila sangat kecewa.

“Ya, jangan-jangan tadi terjatuh di perpustakaan.” Lila mengingat kejadian tadi pagi.

“Ah, kenapa aku ceroboh sekali? Padahal buku itu harus ada buat presentasi.” Lila kelimpungan sendiri.

“Kamu kenapa sih, La. Dari tadi kayak cacing kepanasan,” seloroh Nadia.

“Bukuku raib, Nad. Dan aku tak tahu di mana,” jelas Lila.

“Lho, kok bisa. Sudah kamu cari dengan benar?”

“Masih satu sih yang belum aku datangi, tapi …,” Lila tak menyelesaikan ucapannya.

“Tapi kenapa La?”

“Kalau tidak ada juga gimana?”

“Ya, dicek dulu sana gih,” saran Nadia.

Lila pun bersiap melesat ke sana. Tapi langkah itu tertahan ketika ada seseorang yang bernama Alan, katanya sedang mencarinya.

“Siapa, Lin? Alan?” Lila bingung, selama ini sepertinya dia tak mengenal nama itu.

“Anak bahasa Inggris. Coba temuin aja dulu. Siapa tahu penting.”

Lila menurut di sana berdiri sosok pria yang sedang menunggunya.

“Alan, ya? Ada perlu apa?” tanya Lila langsung.

Dia masih harus ke perpustakaan. Alan hanya tersenyum melihat sosok yang sejak tadi dia cari. Dia gadis yang cantik dengan balutan jilbab putih yang dikenakan kini.

“Ini buku kamu. Tadi terjatuh saat kita bertabrakan di perpus.”

Alan menyodorkan ‘Riyadhus Salihin’ pada Lila.Wajah Lila langsung sumigrah, segera dia berucap syukur dan say thanks pada malaikatnya hari ini—Alan.

Pertemuan singkat itu ternyata cukup berkesan dari kedua belah pihak, apalagi ketika mengetahui bahwa memiliki hobi yang sama. Mereka pun saling bertukar nomor untuk menjalin pertemanan.


****

Keesokan harinya, Lila menunggu Alan sesuai janji yang mereka buat. Rencananya mereka mau hunting buku bareng.Namun sedari tadi dia menunggu, Alan tak kunjung datang.

Dia mencoba bertanya pada teman fakultas Alan.

“Alan, ya? Dia meninggal hari ini, karena kecelakaan ketika akan ke kampus.”

Lemas itulah yang Lila rasakan. Kenapa secepat itu dia mengambil Alan yang baru dikenalnya kemarin . Pertemuan pertama juga terakhir.

Pertemuan yang sejatinya telah menggetarkan hati Lila yang selama ini tertutup rapat tak ada yang mampu menjebolnya.


Srobyong, 30 Desember 2014.  

No comments:

Post a Comment