Dimuat di Tribun Jateng, Minggu 30 September 2018
Judul :
101 Travel Tips & Stories Indonesia 1
Penulis :
Claudia Kaunang, dkk
Penerbit :
Gramedia
Cetakan :
Pertama, Agustus 2017
Tebal :
288 halaman
ISBN :
978-602-03-3165-2
Pergi berwisata merupakan salah satu hiburan yang
menarik dan menyenangkan untuk melepas lelah dari berbagai rutinitas. Misalnya
berwisata ke pantai, pegunungan, museum atau berbagai lokasi wisata lainnya. Indonesia
merupakan negara gemah lipah loh
jinawi yang memiliki banyak wisata menarik.
Dari sabang sampai merauke, setiap daerah menyimpan keindahan panorama
yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Buku ini dengan paparan yang lugas, aktual dan
persuasif akan mengajak kita mengenal lebih dalam tentang 13 wisata menarik di
daerah Indonesia serta panduan dalam
berwisata. Ada Lampung , Bali, Bengkulu, Wakatobi, Banda Aceh, Makassar,
Pontianak, Cirebon, Kupang , Sambas, Semarang, Demak dan Karimun Jawa. Selama
mengunjungi tempat-tempat tersebut, selain bisa mengusir kepenatan, ternyata
dari berwisata kita bisa mengenal
berbagai adat, budaya serta sejarah di Nusantara. Karena sebagai negara
kepulauan yang terdiri dari berbagai daerah, agama dan suku bangsa, Indonesia
sangat kaya dengan adat dan budaya.
Misalnya saja ketika kita berwisata ke Bengkulu. Di sana kita bisa menikmati keindahan alam yang memikat. Seperti menikmati
keindahan di Danau Dendam Tak Sudah, Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi,
Pantai Zakat dan banyak lagi. Selain itu
juga bisa berwisata sambil mengenal sejarah Indonesia. Misalnya saja kita bisa mengunjungi Benteng
Malrborough, yang merupakan benteng peninggalan Inggris. Benteng ini berdiri
kukuh dengan kepala atau bagian depan
menghadap Bengkulu dan bagian punggung atau belanag menghadap Samudera
Hindia. Saat berkunjung kita bisa
melihat beberapa meriam yang menghadap ke laut (hal 58).
Tidak kalah seru kita bisa mengunjungi Kediaman Bung
Karno saat Pengasingan di Bengkulu. Pengasingan itu terjadi pada 1938-1942. Di
rumah itu kita bisa melihat berbagai benda milik Bung Karno. Seperti sepeda
ontel, ranjang, kursi tamu, dan buku koleksi Bung Karno. Selanjutnya kita bisa
mengunjungi Museum Negeri Bengkulu. Di sana
kita bisa melihat berbagai benda-bedan bersejarah dan representasi adat istiada
suku-suku di wilayah Bengkulu (hal 61).
Kita juga bisa berwisata sambil mengenal budaya di
Bengkulu. Di mana kita bisa datang pada tanggal 1-10 Muharram berdasarkan
kalender Islam. Karena pada saat itu ada sebuah Festival Tabot. Yaitu upacara
tradisional masyarakar Bengkulu untuk mengenang kematian Husein Ali bin Abi
Thalin, cucu Nabi Muhammad dalam peperangan melawan pasukan Ubaidillah bin Zain
di padang Karbala (sekarang Irak).
Begitupula ketika kita berwisata ke Lampung. Selain bisa menikmati berbagai wisata menarik,
seperti mengunjungi Meseum Lampung, Teluk Kiluan, Taman Nasional Way Kambas dan lain
sebagainya, kita juga bisa melihat Festival Krakatau. Yaitu salah satu
pertunjukan kebudayaan andalan Provinsi Lampung yang dilakukan setiap tahun di
bulan Juli – Agustus. Festival ini
menampilkan parade yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki
Lampung. Ada karnaval, aktrasi seni
tradisional, pameran dan berbagai lomba (hal 86).
Tidak kalah menarik adalah wisata di Cerebon.
Sebagai pelabuhan yang aktif sejak lebih dari 400 tahun yang lalu, ciberon
menyimpan banyak sejarah. Misalnya saja Keraton Kesepuhan. Keraton ini dibangun pada 1452 oleh Pangeran Cakra Buana dan
diperluas pada 1929 oleh Sunan Gunung
Jati. Di sebelah kiri ada Museum Kereta Singa Barong, dan di sebelah kanan
halaman teradapat Museum Benda Pusaka, yang memamerkan berbagai koleksi yang
berkaitan dengan keraton (hal 99-100).
Jika kita tertarik berwisata ke Sambas, maka kita
perlu berhat-hati. Perlu kita ketahui, Sambas masih merupakan daerah yang
dikeramatkan. Oleh sebab itu, setiap pengunjung atau wisatawan sangat
diharapkan menjaga bicaranya (jangan menghina, menyumpah dan sebagainya) dan
menjaga perilaku, khususnya di objek-objek wisata yang dinilai suci dan sakral
(hal 166). Misalnya ketika berkunjung ke Masjis Jami Keraton Sambas, Kareraton
Sambas Alwatzikhoebillah dan banyak lagi.
Selain yang sudah dipaparkan di atas, tentu saja
masih banyak tempat wisata lain, yang bisa kita kunjungi. Dari masing-masing
tempat selain kita bisa menikmati keindahan bentang alam, bisa mengenal budaya
dan sejarah, ternyata kita bisa mengenal berbagai kuliner nusantara juga
berbagai wisata religi yang menarik.
Srobyong, 26 Juli 2018
No comments:
Post a Comment