Tuesday, 4 April 2017

[Resensi] Ketika Si Kembar Jatuh Cinta

Dimuat di Radar Sampit, Minggu 19 Maret 2017 

Judul               : Twins in Love
Penulis             : Nathalia Theodora
Penerbit           : Bhuana Sastra
Cetakan           : Pertama, Agustus 2016
Halaman          : 206 hlm
ISBN               : 978-602-394-237-4
Peresensi         : Ratnani Latifah

Tidak ada orang yang sama persis di dunia itu. Karena pada dasarnya setiap orang itu unik.  Memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan jika itu anak kembar. Meski memiliki paras yang sama, sudah pasti sifat dan watak keduanya berbeda. Hanya saja, bagi anak kembar, mereka memiliki ikatan hati yang kuat. Bisa saling merasakan kebahagiaan dan kesedihan dari masing-masing saudara. Mereka tidak segan berkorban atas nama saudara. Lalu apa yang akan  terjadi ketika dua anak kembar jatuh cinta pada orang yang sama? Apakah  cinta akan merubah persaudaraan?

Novel ini menceritakan tentang  Cheryl dan Cindy—kembar identik yang akan memasuki masa awal memakai seragam putih abu-abu. Cheryl memiliki sifat pemarah, emosinya mudah tersulut. Namun di balik keganasan sifat itu, Cheryl memiliki otak yang encer. Dia juga sangat melindungi Cindy. Dia tidak akan segan bertengkar demi melindungi kembarannya. Sedang Cindy adalah kebalikannya. Gadis itu tipe anak yang manja dan kekanan-kanakan. Sifatnya lucu, polos dan agak pemalu (hal 6).

Hingga pada hari pertama masuk SMA Mutiara Indah, sikap gugup dan grogi Cindy membuat seorang kakak kelas terjebur ke kolam ikan.  Dan siapa sangka orang itu ternyata Kevin, ketua OSIS dan MOS. Meski Cindy sudah meminta maaf berkali-kali, Kevin merasa tidak terima. dia terus memarahi Cindy dan membentak-bentak.  Hal itu  memicu ketidaksukaan Cheryl  pada Kevin.  Karena cowok itu sangat diktator yang memicu pertengkaran di antara keduanya.

Belum lagi Kevin terlihat memanfaat posisinya sebagai ketua OSIS untuk menyiksa Cindy dan Cheryl. Padahal dalam permbukaan MOS Kevin pernah berkata bahwa jika ada panitia yang bertindak kelewatan bisa dilaporkan padanya. Namun pada kenyataanya, malah dia sendiri yang berbuat keterlaluan. Cheryl merasa tidak adil. Dia membantak Kevin hingga cowok itu mengusir Cheryl dari acar MOS (hal 48).

Jika Cheryl sangat sebal dengan tingkah Kevin, maka hal itu berbalik dengan Cindy yang ternyata malah menyukai cowok yang sudah memarahinya habis-habisan. Ini sunnguh tidak masuk akan bagi Cheryl. “Ada banyak hal lain yang bisa bikin kamu suka sama cowok, selain karena dia ganteng. Dan kalau kamu Cuma suka sama penampilan fisiknya aja, itu sama sekali nggak bagus.” (hal 28).
Dan siapa sangka ternyata Kevin juga memiliki kembaran bernama Alvin. Sifatnya sangat bertolak belakang dengan Kevin. Karena itulah, yang kemudian membuat Cheryl merasa nyaman bersama Alvin. Apalagi mereka sama-sama menyukai membaca dan sering menghabiskan waktu bersama di perputakaan.

Sampai kemudian, kejadian tidak terduga menuntut Cheryl dan Kevin selalu bersama. Meski masih dibumbui pertengkaran mulut di antara mereka. Di sinilah masalah kemudian bermula. Kebencian yang tertanam di antara keduanya, malah menumbuhkan percikan-percikan cinta yang tidak terduga.  Siapa sangka kedekatan itu membuka tabir yang selama ini tidak mereka ketahui satu sama lain.  Entah apa yang akan dilakukan Cheryl mengingat dia tahu Cindy sangat menyukai Kevin. Pun dengan Kevin, dia tahu kalau Alvin juga mencintai Cheryl. Kevin tidak ingin kejadian di masa lalu membuat saudaranya terluka.

Selain masalah cinta yang membelit di antara dua saudara kembar itu, ada juga masalah lain yang lazim terjadi di antara saudra kembar. Tentang pengorbanan, perasaan iri, rendah diri dan keegoisan. Diceritakan dengan gaya yang renyah. Novel ini sangat menarik. Banyak kejutan yang cukup membuat novel ini semakin menarik.

Dalam novel ini mengajarkan pada kita mengingatkan untuk jangan berlebihan ketika membenci seseorang. Karena sekat antara cinta dan benci itu sangat tipis. Jadi benci dan cintailah seseorang dalam batas wajar.

Serta mengingatkan bahwa setiap orang sudah pasti memiliki kekurangan dan kelebihan .Bahkan jika itu seorang kembar identik. Sesama sudara itu harus saling melengkapi “Jangan cuma melihat kelebihanku, dan menutup  mata akan kekuranganku. Juga jangan Cuma melihat kekuranganmu, dan menutup mata akan kelebihanmu. Kita masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, dan karena kira saudara kembar, maka kita akan saling melengkapi.” (hal 179).


Srobyong, 31 Oktober 2016 

No comments:

Post a Comment