Dimuat di Kabar Madura, Jumat 8 September 2017
Judul : Tetap Sehat Saat Lansia
Penulis :
Erlita Pratiwi & dr. Yekti Mumpuni
Penerbit : Rapha Publishing, Imprint of
Penerbit Andi
Cetakan : Pertama, 2017
Tebal : x + 170 halaman
ISBN : 978-979-29-6046-4
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumna Universitas Islam Nahdlatu Ulama,
Jepara.
Buku ini memaparkan berbagai uraian penyakit yang kerap menyerang
pada kaum lanjut usia atau lansia, disertai gejala, juga bagaiman cara
pencegahan dan penanganannya. Perlu diketahui, tubuh orang lanjut usia rentan
mengalami serangan berbagai penyakit karena daya tahan tubuh mulai
menurun. Di antara gangguan penyakit yang menyerang adalah gagal jantung,
gagal ginjal kronis, katarak, dan hepatitis.
Gagal jantung adalah keadaan di mana
jumlah darah yang dipompa oleh jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh
akan oksigen dan zat-zat makanan. Menurut penelitian, jumlah penderita gagal
jantung menanjak tajam pada usia 75–84 tahun.
Alasan yang membuat lansia rentan mengalami gagal jantung adalah,
dinding pembuluh darah kaku, terjadi kekakuan pada jantung sehingga daya kerja
jantung berkurang akibat banyaknya sel mati, serta adanya perubahan metabolisme
sel pada usia lanjut (hal 3–4 ).
Faktor yang memicu terjadinya
penyakit ini adalah, kelebihan natrium, tidak patuh minum obat dan mengkonsumsi
alkohol dan obat-obatan tertentu. Gejala
yang terjadi yaitu; merasa lelah dan lemah jika melakukan aktivitas fisik,
terjadi pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut dan
mengalami sesak napas yang hebat. Cara
pencegahan gagal jantung dengan melaksanakan pola hidup sehat, berolahraga
secara teratur, dan makan dengan gizi seimbang (hal 6).
Gagal ginjal dapat diartikan sebagai
hilangnya fungsi ginjal yang mungkin terjadi secara cepat atau bisa juga
terjadi secara perlahan. Gagal ginjal
akan menyebabkan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh terganggu.
Tanda-tanda penyakit ini adalah gatal-gatal secara terus menerus di bagian
tubuh, terjadi penumpukan kotoran di
dalam tubuh, nafsu makan turun, terjadi pembengkakan pada beberapa area
tubuh—kaki dan betis. Selain itu menurunnya hemoglobin dan tekanan darah
meningkat (hal 77).
Cara mengobati gagal ginjal kronis
yaitu melakukan cuci darah atau hemodialisis—yaitu tindakan membuang racun sisa
metabolisme dari dalam tubuh karena ginjal tidak mampu melakukan fungsinya dengan
baik. Bisa juga dengan transplantasi
ginjal—biasanya ini terjadi jika ginjal sudah benar-benar tidak bisa berfungsi
lagi. Yang harus diperhatikan bagi para
penderita gagal ginjal kronis itu harus memperhatikan asupan cairan minimal 0,6
liter per hari, jika tidak hal ini bisa menimbulkan keram pada kaki dan
penurunan tekanan darah.
Katarak adalah kerusakan mata di mana lensa mata
menjadi keruh sehingga cahaya tidak dapat menembusnya. Pada usia lanjut,
katarak diawali dengan terjadinya keburaman pada lensa, kemudian pembengkakan
dan pada akhirnya kehilangan transparasi seluruhnya. Gejala katarak adalah pandangan mulai menjadi
kabur dan buram—seperti ada bayangan awan atau asap, sulit melihat pada malam
hari, sensitif terhadap cahaya, terdapat lingkaran cahaya pada mata saat
memandang sinar, membutuhkan cahaya terang untuk membaca dan saat melihat
sebuah obyek, warna obyek akan memudar atau menguning (hal 99).
Cara mencegah katarak dapat
dilakukan beberapa cara sebagai berikut; menghindari makanan cepat saji atau
makanan yang mengandung lemah jenuh, membiasakan minum teh hijau setiap pagi,
minum segelas jus wortel setelah makan siang dan mengkonsumsi sayuran terutama
bayam dan rumput laut.
Hepatitis merupakan penyakit
peradangan hati. Penyebabnya antara lain infeksi virus dan karena mengonsumsi
obat-obatan tertentu. Gejala yang sering terjadi ketika mengidap hepatitis
adalah merasa tidak enak badan—mirip dengan meriang, mudah lelah, hilang nafsu
makan, mual dan muntah, sakit kepala, sara sakit di perut bagian bawah, bagian
mata yang berwarna putih berubah menjadi kuning dan urin berwarna gelap (hal
135).
Cara pencegagannya adalah
menghindari minuman beralkohol, menghindari obat-obat yang dapat merusak hati,
menjalankan diet sehat dan seimbang, olahraga teratur dan cukup istirahat. Buku
ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat
meski sudah mencapai masa lanjut usia. Sebuah buku yang patut dibaca untuk semua kalangan, agar lebih
peduli kepada kesehatan.
Srobyong, 26 Juni 2017
No comments:
Post a Comment