Dimuat di Radar Lampung, Minggu 24 September 2017
*Kazuhana
El Ratna Mida
Desa Serayu geger. Ini sudah ketiga
kalinya. Selalu saja seperti itu, setiap kali dia menikah. Setiap itu pula laki-laki
yang dia nikahi, dalam waktu dekat akan meninggal. Kejadian itu tentu saja
semakin menguatkan pendapat masyarakat, kalau Marni memang pembawa sial. Dia si
pundak lawean, yang mestinya harus dijauhi oleh para lelaki. Oleh karena itu, ketika ada laki-laki lagi
yang ingin melamar Marni, banyak warga yang tidak terima. Apalagi orang itu
adalah salah satu pemuka agama.
Benar kata pepatah, menilai keburukan orang lain itu lebih mudah
daripada menilai keburukan diri sendiri. Usia Marni 10 tahun ketika menyadari,
banyak orang dewasa yang selalu menatap aneh padanya. Mereka terlihat takut dan
anti pati. Kala itu Marni tidak tahu pasti alasan yang membuat mereka
seperti itu. Sampai akhirnya Marni tanpa
sengaja mengetahaui tentang makna simbol
hitam, berbentuk bundar melekat pada bahu kiriknya. Konon katanya setiap wanita
yang memiliki tanda itu disebut sebagai pundak lawean dan akan membawa petaka.
~*~
No comments:
Post a Comment