[Dimuat di Tanjungpinang Pos. Edisi; Minggu, 27 Maret 2016]
Dulu Surti mengira kalau gosip yang beredar itu hanyalah bualan
orang-orang yang benci dengan Marni atau malah iri. Mengingat sejak Marni
datang ke kota tempat tinggalnya, perempuan itu langsung sukses dalam prestasi
kerjanya. Mengatakan bahwa Marni
memiliki hobi memakan daging temannya sendiri.
Tapi, siang itu Surti melihatnya
secara langsung. Marni, perempuan cantik itu, ternyata
memang memiliki hobi memakan bangkai temannya sendiri. Mulutnya tak pernah berhenti
memamah dengan senyum mengembang tanpa rasa bersalah. Selama ini, Surti memang
memang tidak terlalu akrab dengan Marni, meski berada satu kantor juga lewatan
rumah.
~*~
wahhh aku suka topik, tema, serta alur cerita ini mbak
ReplyDeletetapi ada typo sedikit mbak.
di bagian paragraf awal2 ada double kata "memang" sama penggunaan Marni jadi Marti hhee
sukses terus buat samean mba Ratna hee
Hhehh masih ketinggalan, ya ^_^
DeleteTerima kasih rohma, sudah mampir ^_^ Aamin, sukses buat kamu juga
Mantap. Seru ini mbak. Temponya cepat dan rapat. Sukaaa.
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Leli. ^_^
DeleteSeruuu...
ReplyDeleteTuh kan Marni jadi kekenyangan deh di akhir hidupnya
Hhheh iya Mbak, sampai mau muntah hehheh, makasih sudah mampir ^_^
DeleteMantap, ih idenya ....kereen
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir buat membaca ^_^
Delete