Judul : Si Walet yang Malang
Penulis : Herlina K
Penyunting : Dewi Widiastuti
Ilustrasi : Bocil Studio
Cetakan : Pertama, 2015
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
ISBN : 978-602-0885-70-4
Kin Kiun adalah anak rajin yang selalu membantu
kakeknya memancing di sungai, agar bisa dijual ibunya ke pasar. Suatu hari
Kakeknya sakit sehingga dia harus memancing sendiri. Saat akan pulang dia melihat beberapa anak
yang bermain ketapel untuk menangkap seekor walet.
Kin Kuin yang melihat itu, merasa
kasihan dengan burung itu. Kenapa mereka
tega menggangu hewan yang lemah itu? Kin Kuin bertanya dalam hati. Lalu dia
pun mencari akal agar bisa menyelamatkan
burung itu. (hal. 10)
Akhirnya taktik yang dilakukan Kin
Kuin berhasil menyelamatkan burung itu dan dibawanya pulang. Kin Kuin merawat
burung itu baik-baik hingga sembuh. Sayangnya ibu Kin Kuin malah tidak suka
dengan burung itu. Karena sang ibu khawatir Kin Kuin tidak berkonsentrasi
dengan belajarnya. (hal. 20)
Apalagi ditambah burung itu mulai
membuat sarang di langit-langit rumah hingga membuat rumah menjado kotor dan
menganggu kesehatan sang kakek. Ibu Kin Kuin bermaksud membuangnya namun dengan
cepat dicegah oleh Kin Kuin. Dia berjanji akan melepas burung itu jika memang
sudah sembuh.
Namun sebelum Kin Kuin melepasnya ,
ternyata burung malah sudah menghilang. Kin Kuin sangat sedih, tapi dia mencoba
mengerti mungkin apa yang dikatakan ibunya benar. Burung itu sudah menemukan
hidupnya sendiri. Tapi siapa sangka
ternyata burung itu pergi dengan meninggalkan sesuatu yang sangat berguna untuk
Kin Kuin dan keluarganya. Kira-kira apa yang ditinggalkan walet itu? Dan sebenarnya apa ide Kin Kuin hingga bisa
menyelamatkan burung walet dari anak-anak nakal?
Dongeng ini cocok dibaca untuk anak-anak. Ilustrasinya unik dan banyak pesan moral yang bisa diambil
pelajaran. Seperti anjuran untuk menjadi anak yang baik, suka menolong, rajin membantu
orangtua, rajin belajar dan menyayangi
binatang. Serta ada pesan lagi yang bisa
diteledani dari sikap walet yang tahu berterima kasih pada orang yang
menolongnya.
Srobyong, 23 April 2016
No comments:
Post a Comment