Judul : Mengikat Hikmah
Penulis :
Dwi Suwiknyo
Pemeriksa
aksara : Ayyub el-Faruqi
Penerbit :
Pesantren Penulis
Cetakan : Pertama, 2015
Halaman :
vi + 50
ISBN : 978-602-70501-2
Endorsement
“Siapa
pun Anda, menulislah! Sebab dengan menulis, ada jutaan kebaikan sederhana yang bisa
Anda wariskan kepada jutaan generasi dengan cara yang amat memesona. Namun,
jika tak mengerti dari mana memulai, bagaimana melanjutkan, dan apa yang
dilakukan jika alami kebuntuan, buku ini adalah jawabannya. Ringkas, padat, dan
sarat makna.” (Pirman,
penulis buku Romantisnya Rasulullah)
~*~
Kenapa harus menulis? Mungkin
begitulan pertanyaan sebagian orang. Karena mereka tidak tahu bahwa di balik
hal sepele itu, banyak hal yang bisa didapatkan. Bahkan menurut Al-Ghazali
mengatakan; “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka
jadilah penulis.”
Hal ini membutikan bahwa menulis
itu memiliki nilai lebih dan patut untuk dilestarikan. Dan dalam pilihan apa
yang mau ditulis, sejatinya tak melulu tentang ilmu pengetahuan. Tapi apa pun
yang kita alami bisa dituliskan. Karena sejatinya apa yang kita tulis bisa menjadi terapi. Baik
untuk diri sendiri juga orang lain.
“Sebuah pengalaman akan
menghasilkan hikmah bila kita mampu
menghayati, lalu menuliskannya.”
(hal. 16)
Menulis juga bisa dijadikan terapi untuk menahan laju kepikunan. (hal. 25) Karena
dengan menulis, kita mempekerjakan otak untuk mengingat kembali
kejadian-kejadian yang pernah kita alami. Dengan menulis kita akan mengikat
banyak hikmah dari tulisan-tulisan yang dihasilkan.
Lalu bagaimana mengikat hikmah
dengan menulis? Buku ini akan sangat pas dibaca dan akan menjawab berbagai
kebingungan ketika ingin menulis. Buku yang simple dan tidak berat, tapi isinya
sangat memikat. Dibahas dengan bahasa
lugas yang pastinya sarat makna. Selamat
membaca.
makasih sharingnya :D
ReplyDeleteSama-sama Mbak Hana, dan makasih juga sudah mampir ^_^
Delete