Sunday 9 November 2014

[Artikel] Menunggu Imam



Walimah 
event di KBM 
Kazuhana El Ratna Mida

Menikah? Jodoh? Hanya Allah yang tahu, kapan amanah diberikan pada hambanya. Yang penting berusaha untuk menjaga pandangan agar, jika amanah datang mampu mewujudkan pernikahan yang hanya mengharap keridloan-Nya.

Ya, menikah adalah sunnah Nabi yang diridhoi. Dengan menikah bisa menjaga pandangan dan kemalauan yang dimiliki. Dengan menikah juga menjaga perbuatan keji baik zina mata, nafsu atau zina yang lebih dalam lagi. Hadist Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata :

 Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mempunyai kemampuan (secara fisik dan harta), hendaknya ia menikah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat meredam (syahwat) .” (HR.Bukhari dan Muslim)

            Menikah juga akan membuat jiwa tenang dan tentram sebagaimana firman Allah dalam surat ar-rum ayat 21:  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

            Sebagaimana diketahui, menikah adalah menyatukan dua hati dan dua keluarga yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun, jika bisa saling mengerti maka akan menghasilkan keluarga sakinah mawadah warahmah. Apalagi, jika pernikahan yang dilakukan hanyalah dengan mengharap keridloan-Nya.

            Pernikahan yang dilakukan karena cinta yang didasari pada Allah semata. Cinta yang tumbuh tak hanya karena nafsu. Cinta itu dipupuk, tidak diumbar, menitipkan semua rasa pada Allah, hingga amanah mampu dilakukan. Lalu bagaimana menjemput cinta yang begitu berkah seperti itu, jika masih lemah belum mampu membentengi diri. Apalagi, sekarang ini cinta telah terkontaminasi dengan kebudayaan yang telah mempengaruhi. Berdalih untuk saling menjajaki, padahal tak pernah tahu  apakah itu jodohnya nanti.

            Percayakan? Bahwa jodoh itu rahasia Ilahi. Manusia bisa berusaha, Allah yang menentukan semua. Jika ingin memiliki jodoh yang baik, sebaiknya harus berusaha memperbaiki diri. Karena jodoh adalah cerminan diri sendiri. Sebagaimana Firman Allah dalam surat an-nur :Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)( QS. An-nur : 26)

                Jadi, selagi jodoh belum menjemput, kenapa tidak mencoba memperbaiki diri, mendekatkan diri pada Ilahi Rabbi. Menitipkan segumpal hati agar ditunjunjukan tulang rusuk yang pastinya tak akan tertukar dengan siapapun.


Srobyong, 8 November 2014.




No comments:

Post a Comment