Monday 10 November 2014

[Fan Fiction] Konferensi Superhero



EventFF_SepurHero
Judul : Konferensi Superhero
Author : Ratna Hana Matsura
Genre : Action, Family, Romance. Comedy.(But, still just a little)
Disclaimer : My favorite anime: Naruto, Detektive Conan, One Piece, Vampire Knigt, Doraemon, DN Angel, Rerouni Kenshin.
Author's note : Be my self. Just do the best for your live. Because this is my choice. 





            Gurat kecewa itu yang dirasakan Naruto ketika acara pernikahannya gagal karena datangnya Kaname—Raja Vampire berdarah dingin yang membuat rusuh.
            Sejak hari itu Tokyo tak lagi aman. Banyak korban yang dia ambil nyawanya hanya dengan sekali hisap. Dia berencana menghancurkan ras manusia. Di sini dia tak pandang bulu korban yang akan dilumatnya.
****
Kagome berjalan riang sepulang sekolah. Dia tidak sadar kalau ada seseorang yang sedari tadi mengikutinya, dengan taring yang siap memangsanya. Ya dia adalah Kaname Kuran Raja Vampire yang tinggal di Kerajaan Aurora yang ingin menghancurkan rasa manusia.

“K-ka-kau siapa?” tanya Kagome terbata ketika melihat sosok yang tiba-tiba meghadangnnya, pria itu hanya tersenyum dengan menyeringai siap menerkamnya.

Namun, sebuah bola melayang tepat mengenai kepala Kaname dan membuat dia kepusingan. Kegerlap bintang berada di kepalanya.

“Ayo Kak Kagome, kita pergi,” ajak Conan yang ternyata sedari tadi mengawasi gerak-gerik kakak angkatnya.

“Shangkyu Conan, terima kasih.” Ucapnya dengan tertawa riang.

Mereka berlari cepat agar tidak dikejar Vampire jahat yang saat ini dalam proses pembasmian.

“Kenapa mereka masih berkeliaran? Sebaiknya kita melapor pada Hokage sekarang.” Ajak Kagome.

Mereka berjalan menuju desa Konoha Gakure yang saat ini dipimpin oleh Nara Shikamaru, dan wakilnya Naruto Uzumaki. Setelah itu mereka menemui polisi patroli yang dipimpin laksamana muda Monkey de Luffi.

****
Setelah menerima laporan dari dua anak kecil yang hampir menjadi korban. Mereka sebagai pemimpin Negara segera mengambil tindakan tegas.

Karena itu, hari ini diadakan konferensi besar—Superhero untuk membahas bagaimana menghancurkan para Vampire. Naruto dengan cepat mengirimkan surat undangan pada para superhero di pelosok Negeri untuk hadir ikut serta dengan menggunakan jutsu seribu banyangannya.

Di ruang konferensi, sudah terlihat laksamana muda Monkey de Luffi dengan asistennya, Shank si rambut oranye. Ada juga DN Angel yang kini telah taubat tak lagi mencuri permata malah mengabdi pada polisi Negara. Kemudian hadir juga manusia setengah siluman Inuyasa yang sudah berdamai dengan Sesomaru. 

Semua pahlawan di Tokyo berkumpul menjadi satu, bersatu padu mengalahkan Vampire yang telah menabuhkan gendering perang. Tak ketinggalan Kenshin batosai sang legendaries ikut membantu. Bahkan Shicibukai Doflaminggo bergerak turun ikut dalam pertarungan ini. 

“Kita harus segera membuat unit kerja sama untuk membasmi para Vampire yang meresahkan.” Ucap Shikamaru dan dibenarkan Naruto. 

Mereka mentap sedih ke arah rumah sakit kota. Di sana sudah banyak korban dari kejahatan Kaname Kuran dan Zeri Kiriyu. Bahkan Hinata Hyuga yang dulunya hampir dinikahi Naruto pun menjadi korban. Betapa Naruto sangat sedih dan ingin menuntut balas pada kejahatan mereka.

“Kami tahu perasanmu Naruto, tenanglah kami akan siap membantu.” Ucap Doraemon yang ternyata juga ikut rapat di sini. dia yang paling mini dengan ukuran tubuhnya.

“Terima kasih Emon,” 

Ya, Naruto memang berusaha sabar dan berpikir jernih untuk melawan kejahatan mereka dengan taktik yang menguntungkan.

“Kita butuh bantuan dektektif  handal untuk mengtahui markas mereka yang disebut kerjaan Aurora.” Ucap Naruto.

“Ada usul siapa yang paling pantas untuk menyelidiki kasus ini?” tanya Shikamaru.

“Bagaimana kalau Detektif Kogoro Mouri. Dia detektif hebat yang melebihi Sinichi Kudo.” Promsi Ran yang juga ikut rapat dalam konferensi super hero.

Semua mengangguk setuju. Segera hari itu dibuat kelompok untuk siap tempur melawan Raja Vampire—Kaname Kuran dan anak buahnya.

“Lalu, kami bisa membantu apa?” tanya Kagome dan Conan yang ternyata ikut juga dalam rapat para pahlawan itu. 

“Bagimana kalian bisa di sini?” Ran berteriak kaget melihat dua anak kecil yang ikut andil dalam konferensi superhero.

“Kita tidak perlu melibatkan merekakan tuan Hokage?” Ran menatap Shikamaru.

“Kupikir mereka bisa menjadi umpan. Bukankah kemarin Raja Vampire ingin memangsa Kagome yang katanya memiliki darah segar.” 

Semua langsung mengiyakan usulan itu. setelah ditentukan bagian kubu dan langkah yang harus ditempuh, mereka segera melesat ke tempat persembuyian yang sudah ditunjukkan oleh Kogoro Mouri selaku detektif yang dipercaya ini.

Di bukit nan tinggi, ternyata di sanalah persembunyia para Vampire yang tak berperi kemanusiaan. Segera mereka memulai menyerang rumah mewah itu.

“Sial kita kecolongan, bagaimana mereka bisa tahu perembunyian kita?” Kaname Kuran marah-marah.

Para pelayannya menunduk merasa bersalah termasuk Sasuke Uchiha yang kini berada di bawah ketiaknya.

“Apa saja yang kalu kalukan Sasuke? Kenapa kita bisa kecolongan, aku mengirimmu untuk menjadi mata-mata!” bentak Kanama Kuran.

“M-ma-maaf, My Lord,” ucap Sasuke terbata.

*****
SERRRBUU!

Dalam sekejap mereka kini telah dikepung. 

Perang sudah tidak dapat terelakan lagi. Pertarungan sengit antara kubu vampire dan Superhero terus memanas. Tidak ada yang mau kalah.

Ciat ciat ciat

Kenshin menghunuskan pedang memenggal siapa saja Vampire yang menghalangi jalannya. Dibantu juga dengan hadirnya Zorro, dan Mata Elank.

            Darah berserak di mana-mana. Perang dengan warga Vampire cukup menguras tenaga. Apalagi mereka yang sangat sulis dibasmi dengan cara biasa.

            “Gomugomuno!” Luffi siap menumbangkan setiap lawan.

            “Rasenggan!” Naruto memukul mundur lawan, hingga semua terpental.

            “Kubuh kau.” Conan berlari ingin memukul Kaname Kuran. Namun, naas dia malah menjadi corban menjadi santapan Kaname yang sedang haus darah. Kagome berteriak histeris, melihat adiknya tak lagi bernyawa.

            “Conan, semoga kau baik-baik saja. Semoga amal ibadahmu diterima oleh-Nya.” Kagome menagis sesenggukan.

            Keringat dingin kini mengucur di seluruh tubuhnya, melihat Kaname yang berada tepat di belakangnya. Gadis kecil itu, sungguh ketakutan, namun kakinya seolah tidak bisa diajak kerja sama. Untung Ran dengan gesit menyelamatkan.

            Dia memarahi Kagome yang sudah dia bilang untuk di rumah saja. Lihatlah ini akibat dia keras kepala.

            “Maafkan aku Ibu, Conan sudah pergi, hiks,hiks.” Kagome menangis. Dalam dekapan Ibunya yang galak, yang selalu memarahinya.

            “Apa Conan telah meninggal?” dia syok mendengarnya. Bagaimana dia bilang pada Kid suaminya yang begitu sayang pada Conan, anak dari kenalan yang dititipkan padanya.

            Semua gara-gara ulah Vampire yang menyebalkan. Ran berlari dan menatang Kaname, di pukulnya Raja Vampire dengan telak hingga Kaname tak bisa bergerak. Emosi yang membabi buta membuat Ran penuh dengan tenaga. Gingga kekuatan super seperti yang dimilki Tsudane pun menghampirinya. 

            Duarrrrr! Bug!
            Kaname terpental jauh hingga di kaki Naruto. Segera dia siapkan rasengan besar untuk tahap akhirnya. Dan kemudian, Doraemon memasukkannya dalama kantong ajaib agar tidak keluar sembarangan.
            Akhirnya perang usai dengan kemenangan yang di bawa para Superhero.
****
            Kini Tokyo kembali aman dan damai. Hinata juga sudah sembuh berkat kerjasama Sakura dan Choper yang mencari penawar racun karena gigitan vampire.

            Dan Naruto akhirnya bisa menikah dengan Hinta, bersama dengan pernikahan Shikamaru yang ternyata diam-diam menyukai Temari teman lama di Negeri tetangga. Kini tinggal Sakura dan Ino yang gigit jari, cinta mereka ternyata bertepuk sebelah tangan.

Srobyong, 1 Nopmeber 2014.
--The End---

No comments:

Post a Comment