[Sumber gambar : Pixiz]
Judul : My Real Boy
Penulis : Ansar Siri
Penerbit : Buku Pintar Indonesia
Cetakan : Pertama, Agustus 2018
Tebal : x + 222 halaman
ISBN : 978-602-5849-21-3
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
“Yang namanya kebohongan, dibela dari sisi mana pun,
tetap saja salah.” (hal 211).
Mengambil tema dunia remaja, novel ini menghadirkan sebuah kisah menarik tentang
suka duka dalam masa putih abu-abu. Dengan konflik yang tidak terduga dan penuh
kejutan, kita akan dibuat penasaran bagaimana akhir kisah ini nantinya. Memang benar, tema semacam ini
sudah banyak beredar di toko buku. Namun jangan salah, dengan sentuhan unik
penulis, kisah ini tetap memiliki magnet tersendiri, untuk dinikmati.
Saat ini nama Gilang sudah tidak asing lagi di
telinga. Apalagi bagi pengguna Wattpad. Kepandaian Gilang dalam merangkai kata
dan ketampanannya yang khas aktor Korea, telah menyedot perhatian publik. Dan
karena banyaknya followers Gilang, tulisan yang dia post di Wattpad itu pun
langsung dipinang salah satu penerbit besar.
Gilang juga mengadakan Meet and Greet agar bisa menyapa para
penggemarnya.
Di sisi lain ada pula Alea. Dia merupakan salah satu
fans berat puisi-puisi karya Gilang.
Menurutnya puisi Gilang itu sangat menyentuh dan manis banget. Namun
berbeda dari para fans Gilang, yang selalu meributkan soal ketampanan, Alea,
hanya fokus pada karya. Hingga suatu hari, keadaan membuat mereka berada di
sekolah yang sama. Jika menilik latar
Alea yang merupakan fans berat karya Gilang, harusnya dia bersemangat dan
menyambut kehadiran Gilang. Namun nyatanya, Alea merasa aneh (hal
23).
Belum cukup kebingungan Alea, dengan kepindahan
Gilang, yang sangat mendadak, tiba-tiba
cowok itu mengutarakan cinta. Tentu saja
pengakuan itu semakin membuat Alea blingsatan. Di satu sisi dia merasa
istimewa, di sisi lain, dia bimbang, karena menyadari bahwa Ratih,
sahabatnya juga menyukai Gilang. Dan masalah yang ada semakin runyam, ketika
tiba-tiba ada sosok gadis cantik, bernama Aira,
yang melabrak Alea, karena dianggap sebagai perusak hubungan orang lain.
Tidak berhenti sampai di sana. Sebuah konflik lain
dimunculkan penulis, dengan takaran yang pas,
sukses membuat pembaca tercengang. Karena di sini terlihat penulis
sangat rapi sekali menyimpan plot twist. Dari awal membaca novel ini,
saya tidak pernah menyangka akan ada konflik semacam ini. Masa lalu Alea, yang ternyata memiliki benang
merah dengan kehidupan Aira, serta kebohongan besar yang telah dilakukan Delon,
sahabat Alea, semakin menambah warna tersendiri pada novel ini.
Tidak hanya membahas tentang cinta, novel ini juga
menghadirkan kisah persahabatan manis antara Alea, Ratih dan Delon. Meski sempat mengalami masa krisis, mereka
berhasil mengatasi masalah itu dengan sangat baik. Ada juga masalah keluarga,
yang akan menyadarkan kita tentang
pentingnya kasih sayang dan perhatian orangtua. Serta kisah perjuangan remaja
yang ingin meraih mimpi.
“Pada dasarnya semua mimpi berhak untuk terwujud.
Dan lo sudah bertanggung jawab atas mimpi itu.”
(hal 28).
Secara keseluruhan, novel ini menarik untuk
dinikmati. Pilihan tema sederhana yang dipilih penulis, tidak menghalanginya
dalam menghadirkan nilai-nilai kehidupan yang patut kita renungkan. Dengan gaya
bahasa sederhana, kita akan mudah dalam memahami apa yang disampaikan penulis.
Dan sebagai naskah yang merupakan jebolan Wattpad, saya merasa novel ini
berbeda dari beberapa novel jebolan Wattpad lainnya.
Hanya saja dalam novel ini, saya masih menemukan beberapa
kesalahan tulis. Dan saya kurang puas dengan bagian Ratih yang tidak dilibatkan sampai akhir pada kisah
ini. Padahal Ratih memiliki peran penting dalam menghidupkan kisah ini. Namun
lepas dari kekurangannya dari novel ini saya belajar tentang kesabaran,
persahabatan, ketulusan dan semangat juang tinggi dalam meraih mimpi. Kita juga
diajak menjadi pribadi pemaaf, yang mau
memberikan kesempatan kedua kepada orang lain untuk berubah.
Srobyong, 15 September 2018
Bagus, Ratna, ulasannya.
ReplyDeleteTerima kasih Mbak 😊
Delete