Dimuat di Koran Pantura, 17 Juni 2019
Judul : Kumpulan Dongeng Aneh bin Ajaib
Penulis : Arleen A
Ilustrator : Kabita,Veronica Winata,dkk
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Cetakan : Pertama, 2018
Tebal : 200 halaman
ISBN : 978-602-455-226-8
Kisah-kisah dongeng meski aneh dan tidak masuk akal,
namun banyak nilai-nilai pembelajaran yang bisa diteladani. Kisah yang
diceritakan selalu menginspirasi dan memotivasi untuk intropeksi diri. Oleh
karena itu, dongeng masih menjadi bacaan yang disukai anak-anak. Apalagi dalam
kisah-kisah dongeng biasanya terdapat ilustrasi menarik, yang membuat anak semangat.
Sebagaimana Kumpulan Dongeng Aneh bin Ajaib karya Arleen A ini. Terdiri
dari 10 dongeng aneh dan ajaib, buku menarik untuk dibacakan atau dibaca
bersama anak-anak.
Misalnya saja kisah berjudul “Ketika Aku Jadi
Sepatu” yang menceritakan tentang tokoh ‘aku’ yang tiba-tiba menjadi sepatu.
Dimulai jadi sepatu ayahnya, hingga dia bisa melihat kerja keras sang ayah saat
bekerja. Lalu dia menjadi sepatu sang ibu, juga sepatu adiknya. Kira-kira
bagaimana akhir kisah tokoh aku ini? Apakah dia akan terus menjadi sepatu atau
akan kembali menjadi dirinya sendiri? (hal 1).
Dalam kisha ini anak diajak untuk lebih menghargai
orangtua. Dalam artian sebagai anak kita harus menghormati dan membantu
orangtua semampu kita. Karena orangtua sudah bekerja keras untuk merawat dan
mendidik kita. Ayahnya bekerja siang malam agar bisa membiayai hidup kita.
Sedang ibu selalu membersihkan rumah agar nyaman untuk ditinggali. Ibu juga
selalu menyiapkan sarapan yang lezat dan bergizi.
Ada pula kisah berjudul “Teko Ajaibku” yang
menceritakan tentang seorang gadis kecil yang tidak sengaja menemukan sebuah
teko ajaib—di mana teko itu selalu penuh isinya. Lebih menarik lagi air yang
ada di dalam teko itu sangat lezat dan
bisa menyembuhkan pilek yang diderita si gadis kecil tersebut. Gadis kecil itu pun membagikan info itu pada
teman-temannya. Hingga banyak orang datang untuk melihat teko ajiabnya.
Karena semakin lama banyak orang yang datang, si
gadis kecil itu menarik bayaran bagi yang ingin minum. Awalnya dia menarik
harga murah, namun semakin lama dia menarik harga sangat mahal. Sejak itu para
pengunjung pun semakin sepi. (hal 35). Dalam kisah ini anak diingatkan untuk
tidak sembarangan memungut barang temuan di jalan. Selain itu anak juga diajak
menjadi pribadi yang sudah berbagi dalam kebaikan. Bukan malah memanfaat sebuah
momen untuk keuntungan diri sendiri.
Tidak kalah menarik ada kisah berjudul “Kutilku yang
Besar dan Biru” menceritakan tentang gadis kecil yang memiliki kutil di
hidungnya. Hal itu tentu sangat meresahkannya. Dia malu respon apa yang akan
dikatakan teman-temannya tentang kutil itu. Oleh karena itu dia berusaha keras
untuk menutupi kutilnya. Bahkan kalau bisa bersembunyi sampai kutil itu hilang
(hal 47).Sebuah kisah yang menarik. Di sini anak diajarkan untuk menjadi diri
sendiri. Tidak usah malu dengan kekurangan yang kita miliki, tapi tunjukkan
prestasi.
Lalu ada juga kisah berjudul “Menara yang Tumbuh”
yang mana dari kisah ini kita akan dihibur dengan kisah menakjubkan tentang
harapan gadis kecil yang ingin memiliki rumah tinggi agar bisa melihat bintang
dan bulan. Namun apa jadinya ketika rumahnya akhirnya bisa tinggi? Di sini kita
diajak untuk mensyukuri apa yang kita miliki. Jangan suka iri dan dengki,
karena pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri.
Selain tiga tersebut masih banyak lagi kisah-kisah
aneh dan ajaib yang sangat menginspirasi. Seperti “Tertempel pada Tutup Tong
Sampah” yang memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang tidak membeda-bedakan
teman. Bertemanlah dengan siapa saja tanpa melihat status sosialnya. Atau kisah
“Ketika Aku jadi Lemari” yang mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam apa
saja. Misalnya dalam menyukai atau mengoleksi sebuah barang.
Semua dipaparkan dengan apik dan mudah dipahami
anak. Bahasanya ringan dan sederhana. Buku ini sangat cocok
dijadikan bahan bacaan anak. Lebih menarik lagi, buku ini disusun dengan dua bahasa—Indonesia
dan Inggris. Jadi selain bisa menikmati kisah yang diceritakan, anak juga
sekaligus belajar bahasa Inggris melalui cerita.
Srobyong, Minggu 28 Januari 2018
Menarik!
ReplyDeleteIya Mnak dongennya menarik dan seru. Makasih sudah mampir di blog saya Mbak Gita 😊🙏
Delete