Saturday, 7 July 2018

[Resensi] Mengenali Kecerdasan Anak dengan Multiple Intelligences Research

Dimuat di Kabar Madura, Kamis 29 Juni 2018


Judul               : Semua Anak Bintang
Penulis             : Munif Chatib
Penerbit           : Kaifa
Cetakan           : 1, Juli 2017
Tebal               : 104  halaman
ISBN               : 978-602-0851-88-4
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumna Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.

Di sadari atau tidak kita—orangtua dan guru—kerap sekali menghakimi anak tentang ketidakmampuna mereka atau kelambatan yang dimiliki. Jika anak tidak bisa memahami pelajaran dengan cepat, maka kita akan menilai anak itu sebagai anak bodoh. Dan jika ada anak yang tidak bisa diatur karena terlalu berisik saat pelajaran dimulai, kita akan menilai anak itu sebagai anak yang bandel atau nakal.

Padahal anggapan itu belum tentu benar seratur persen. Karena sesungguhnya setiap anak memiliki kecenderungan kecerdasan yang berbeda dan unik. Setiap anak memiliki cara sendiri  dalam menyerap pengetahuan dan memiliki kecenderungan tersendiri dalam memperlihatkan kecerdasan mereka. Dan sebagai orangtua juga guru, semestinya kita bisa melihat potensi itu.

Ketika anak menghadapi kesulitan dalam beberapa hal,  bisa jadi itu bukan karen bodoh, tapi mungkin saja anak memiliki hambatan tertentu.  Misalnya masalah internal, yang sering disebabkan cedera otak. Seperti autisme, cerebal palsy dan down syndorme. Ada juga  masalah eksternal, di mana umumnya disebabkan stimulus yang tidak tepat oleh pemberi informasi kepada penerima informasi. 

Di mana hambatan belajar dari masalah internal dapat diatasi dengan gradasi keberhasilan yang beragam dengan cara terapi sesuai dengan hambatannya. Sementara pada hambatan eksternal, guru dan orangtua harus mengetahui gaya belajar anak tersebut dan harus berinteraksi dengan gaya mengajar yang sesuai dengan gaya belajar anak (hal 3).

Oleh karena itu, sebagai guru dan orangtua, jangan terburu-buru mengatakan anak kita lemah, bodoh dan tidak mampu. Ternyata setiap manusia memiliki banyak kecenderungan kecerdasan, tak hanya terbatas pada satu atau dua kecerdasan. Setiap anak berpotensi untuk  cerdas bahasa, cerdas angka, cerdas gambar, cerdas gerak, cerdas gaul, cerdas diri, cerdas musik dan cerdas alam.

Buku karya Munif  Chatib ini akan membantu kita dalam mengenali kecerdasan anak melalui Multiple Intelligences Research (MIR)—merupakan sebuah riset untuk mengetahui kecenderungan kecerdasan anak. Metode ini merupakan  hasil pengembangan teori Multiple Intelligences yang dikembangkan oleh Howard Gardner—seorang psikolog modern pada tahun 1983 di Harvard University.

Howard Gardner menyatakan bahwa kecerdasan anak itu tidak dapat dilihat hanya melalui angka-angka atau hasil tes standar. Kecerdasan bersumber dari kebiasaan (habit) yaitu perilaku yang cenderung diulang-ulang (hal 5).

Masih menurut Howard Gardner, dia menyampaikan, “Sebagai orangtua dan guru, jangan terburu-buru mengatakan anak kita lemah, bodoh dan tidak mampu. Karena sebenarnya setiap anak memiliki banyak kecenderungan kecerdasan yang tidak hanya satu. Setiap anak berpotensi memiliki kecerdasan bahasa, cerdas angka, cerdas gambar, cerdas bergerak, cerdas bergaul, cerdas musik dan cerdas alam.” (hal 11).

Dengan menerapkan MIR, guru bisa mengatahui gaya belajar siswa. Yang mana itu akan membantu guru dalam menerangkan pelajaran.  Bagi pihak sekolah, merode MIR ini bisa membantu class  mapping (pembagian kelas) sesuai dengan gaya belajar siswa. Dan bagi orangtua sendiri, mereka jadi memahami tentang potensi kecerdasan anak,  bakat terpendam anak,  cara pendekatan komunikasi dengan anak dan banyak lagi. Lalu bagaimana cara menerapkan metode MIR ini? Selengkapnya bisa dibaca dalam buku ini.

Buku ini dipaparkan dengan bahasa yang lugas dan berstruktur. Mencerahkan dan memberi banyak wawasan tentang psikologi anak. Saya rasa buku ini sangat patut dibaca bagi orangtua juga para pendidik. Karena hal ini akan sangat membantu dalam mengenali potensi  kecerdasan anak.

Srobyong, 21 Januari 2018

No comments:

Post a Comment