Dimuat Jateng Pos, Minggu 8 Juli 2018
Judul : Lead Differently
Penulis : Pambudi Sunarsihanto
Penerbit : Kaifa
Cetakan : Pertama, Januari 2018
Tebal : 204 halaman
ISBN : 978-602-0851-92-1
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumna Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah.
Diperlukan kemampuan tersendiri agar bisa menjadi sosok yang bisa mengatur
karyawan juga bertanggung jawab dengan tugasnya. Buku ini hadir, menjelaskan
tentang kualifikasi menjadi pemimpi sukses. Bagaimana menjadi pemimpin yang
bisa diterima oleh karyawan, bagaimana mengkoordinasi karyawan, bagaimana menciptakan tim kerja yang baik, peran
apa yang harus dilakukan agar menjadi pemimpin sukses, dan banyak lagi.
Agar Menjadi pemimpin yang diterima dan disukai
karyawan, maka kita perlu bersikap terbuka. Artinya mau mengakui pretasi dan
kontribusi yang dilakukan oleh karyawan. Karena bagaimana pun, seorang karyawan
sudah bekerja keras melaksakan tugas mereka. Dan sebagai pemimpin, kita harus mengharagi
usaha mereka. Dengan tidak pelit memberi pujian, karyawan pasti merasa senang karena sudah
dihargai (hal 10).
Ciptakan juga suasan kerja yang menarik. Dimulai
dari dekorasi ruang, latar belakang musik, suasan kerja yang ramah, suasana
yang tidak resmi, kegiatan tim bersama, makan siang dan malam bersama, dan
sebagainya. Hal ini pasti akan menambah semangat dan energi positif bagi
karyawan dalam bekerja. Sebaliknya suasana kerja di bawah tekanan akan
membuat karyawan merasa tegang dan tidak
bisa bekerja dengan rileks.
Ketika mengkoordinasi karyawan, pemimpin haruslah
bersikap tegas dan adil. Pemimpin harus
mengingatkan semua orang tentang tujuan yang hendak dicapai dalam perusahaan
yang dipimpin, selalu menempatkan kepentingan perusahaan di atas semuanya. Tapi
di sisi lain, pemimpin juga harus mampu memberi motivasi kepada karyawan untuk
bekerja dengan baik dan benar.
Kemudian untuk menciptakan tim kerja yang baik, maka
pemimpin perlu memahami empat fase. Pertama fase forming (pembentukan). Dalam fase
ini pemimpin harus memperjelas tujuan yang harus dicapai tim, peran dan
tanggung jawab tim, serta memberi arahan. Kedua fase storming (kacau
balau). Pemimpin harus mengajak timnya untuk berdiskusi dan membicarakan
masalah secara terbuka dan membimbing anggota tim untuk memecahkan topik yang
sulit dipecahkan.
Ketiga fase norming (kembali normal). Di sini
pemimpin harus memainkan peran sebagai fasilitator agar tim dapat mencapai
tujuan bersama. Terakhir fase performing
(menunjukkan kinerja). Yang mana tugas pemimpin adalah mengevaluasi dan mencari
area yang masih bisa diperbaiki dan merayakan kemenangan sebagai bentuk
motivasi kepada anggota tim (hal 38-39).
Selanjutnya agar seorang pemimpin sukses, maka perlu
kualifikasi sebagai berikut; memiliki sikap cataliyst, artinya seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempercepat agar perubahan itu segera tercapai. Hal itu bisa tercapai dengan
membayangkan apa yang harus dicapai, memikirkan apa yang harus dilakukan, dan segera mengimplementasikan apa yang sudah
bisa dilakukan sampai mendapati hasil nyata dan terkahir segera mengkonfirmasi
ke semua orang saat hasilnya sudah tercapai.
Pemimpin harus memiliki kemampuan berkomunikasi,
baik kemampuan dalam berbicara juga mendengarkan. Kita harus berani menyampaikan
visi yang kita buat, kemudian mau mendengarkan masukan dan pendapat dari orang
lain, serta mau berdiskusi untuk mencapai mufakat. Pemimpin harus lihai menjalin network
atau jaringan. Agar kita bisa memperoleh banyak jaringan, maka yang diperlukan
adalah sikap ringan tangan, mau membantu orang lain, sebelum dibantu.
Pemimpin punya visi dan tujuan yang jelas,
dilengkapi dengan implementasi dan eksekusi yang kuat. Serta siap menjadi coach
(pembimbing), jika sewaktu-waktu karyawan belum siap menjalankan perubahan yang
diinginkan perusahaan (hal 82-83). Jangan ragu memberi motivasi pada karyawan
yang membutuhkan. Misalnya dengan memberi arahan, memberi penghargaan non-finansial
dan finansial jika melakukan kinerja yang bagus, membangun kepercayaan dengan
karyawan, memberi kesempatan karyawan berkembang dan banyak lagi.
Buku ini menarik dan patut dikaji, bari siapa saja
yang ingin belajar tentang kepemimpinan. Apalagi buku ini ditulis oleh Pambudi
Sunarsihanto, yang memang sudah lama berkecimpung sebagai leader.Kemampuannya
sudah tidak diragukan lagi. Menurut Ivan Christianto, Public Relation Manager
memaparkan, “Pambudi adalah Indiana Jones-nya kepemimpinan jaman now. Pambudi benar-benar
memahami nilai pokok para pemimpin dan bagaimana konsep tersebut dapat berkembang
sejalan dengan pesatnya perkebangan dunia.” (hal viii).
Srobyong, 25 Mei 2018
No comments:
Post a Comment