Dimuat di Tribun Jateng, Minggu 17 Desember 2017
Judul : Inspiring Classroom Stories
Penulis : Niken Purwani
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Cetakan : Pertama, Juli 2017
Tebal : 304 halaman
ISBN : 978-602-394-718-8
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara
Guru merupakan sosok yang memiliki
peran penting dalam mencerdaskan anak bangsa. Dari seorang guru lahirlah para
pejuang ilmu yang melek huruf dan bisa membaca. Guru yang baik itu bukan hanya
ketika sudah menyampaikan ilmu saja. Tapi guru yang baik adalah guru yang bisa
menguasai ilmu juga menguasai ruang kelas—memahami setiap individu anak, agar
memudahkan dalam menyampaikan materi sesuai kemampuan murid.
Di sinilah tantatangan yang harus
ditaklukkan para guru. Buku ini dengan bahasa yang sederhana, mengajak
para guru untuk lebih memahami bagaimana cara menjadi seorang guru yang tidak
hanya sekadar guru—hanya menyampaikan ilmu, tanpa memedulikan hasil akhir yang
dicapai murid. Tapi guru yang sebenarnya,
yang siap berbagi ilmu yang juga peduli dengan hasil akhir yang akan dicapai
murid.
Buku ini sendiri merupakan kisah
nyata dari penulis yang pada awalnya menganggap profesi guru hanyalah sosok yang memelas. Berdiri di depan
kelas dengan mulut berbuih, mencoba berbagi ilmu kepada para pemburu ilmu belia
yang tak pernah peduli (hal 25). Namun pandangan itu akhirnya dia patahkan,
ketika di suatu hari, takdir mengantarkannya
menjadi seorang guru. Dia pun kemudian berjanji pada dirinya sendiri
untuk menjadi seorang guru yang total ketika mengajar—yaitu berusaha menguasai
materi, kelas juga anak didik.
Oleh karena itu, dalam memberi
materi, dia ini tidak selalu memakai gaya mengajar yang biasa dan monoton. Dia
kerap melakukan berbagai inovasi agar kelas lebih hidup dan para murid juga
terlihat semangat dalam belajar. Dia berpendapat, “Mengajar adalah tentang
kesabaran dan pantang menyerah terhadap suatu halangan.” (hal 35).
Dia juga meyakini bahwa belajar
adalah sebuah proses berbagi yang mampu mengukir senyum mengembang baik dari
sang guru mapun muridnya (hal 51). Alasan inilah yang kemudian membuat Niken
selalu melakukan tugasnya dengan baik. Dia selalu berusaha mengenal lebih jauh
tentang siapa muridnya, agar bisa mengetahui cara menyampaikan materi sesuai
dengan kepribadian murid, sehingga mereka nyaman dalam belajar. Karena dia menyadari tugas seorang guru bukan
hanya tranfer ilmu, tapi juga harus saling memahami sebagai satu keluarga. Di
sisi lain, dia juga tidak melupakan
sikap tegas jika diperlukan. Sikap tegas sangatlah perlu ditunjukkan oleh
seorang guru jika murid mulai melanggar batasanya (hal 85).
Sebuah buku yang menarik dan patut
dibaca bagi para calon guru dan guru. Di
sini kita bisa belajar bagaimana cara menjadi pendidik yang baik. Di sisi
lain dari pengalaman penulis ini, kita
juga bisa belajar untuk saling memahami, bahwa dari seorang murid, guru pun
bisa belajar dan intropeksi diri.
Srobyong, 27 Oktober 2017
Bukunya rekomended sekali untuk para guru dan yang kepengen jadi guru
ReplyDeletebanyak memang guru yg kadan ngajar seadanya saja
saya masih ingat ketika masih sekolah dulu
ada satu guru yg datang hnya untuk menyuruh kami untuk mencatat. Gurunya entah kemana. besoknya sudah ulangan aja.
tanpa ada penjelasan apapun dari catatan yg kami tulis
tapi walaupun bgitu guru tetaplah orang yg berjasa, tidak akan ada presiden jika tanpa guru.
dan saya tidak akan tau blog jika tnpa guru pada awalnya
Iya Mas. Patut dibaca para guru buku ini.
Delete