Judul : Road to Your Heart ; Love in Ho
Chi Minh
Penulis : Arumi E
Penerbit : Gramedia
Cetakan : Pertama, 2017
Tebal : 252 halaman
ISBN : 978-602-03-7180-1
“Yang membuatnya senang melakukan perjalanan keluarga negeri
itu, bukan untuk sok keren, tapi untuk membuka pikiran, menambah wawasan,
bertemu orang baru dari berbagai belahan
dunia.” (hal 17).
Perjalanan selalu menyimpan kejutan.
Kita tidak pernah tahu apa yang tengah menanti kita di tengah jalan. Apakah
perjalanan itu akan lurus dan lancar saja, atau batu kerikil sebagai sandungan
yang membuat kita menghadapi hal-hal tidak terduga.
Mengambil latar Ho Chi Minh,
Vietnam, novel karya Arumi ini menceritakan tentang kisah cinta yang menarik dan menggelitik.
Karena di sana tidak hanya suguhan cinta yang akan menyapa kita, namun ada juga
masalah keyakinan yang akan menjadi taruhan juga masalah keluarga yang cukup
pelik, bagi masing-masing tokoh. Di sisi
lain traveling yang dipaparkan dalam cerita, menjadi oase yang akan membuat
kita selayaknya ikut menikmati liburan nan indah ini.
Kevin Charles Wyler merupakan pria
asal Los Angele yang memilih meninggalkan kota kelahirannya, karena suatu hal
untuk melakukan penjelajahan di Asia Tenggara. Dan Vietnam menjadi tempat
pertama yang dia datangi. Sedang Tatiana Rawnie adalah muslimah asa Lombok,
Indonesia. Karena sebuah misi dia ingin mengunjungi Ho Chi Minh. Selain untuk traveling, ada seseorang yang
selama ini dia rindukan yang ingin dia tememui.
Dua anak manusia ini dengan masalah
masing-masing ini akhirnya tanpa sengaja
bertemu di Ho Chi Minh dalam keadaan yang tidak terduga. Kala itu Tatiana yang
awalnya pergi traveling dengan Nela dan Jenar—teman seperjalanan sebelum
nantinya mereka akan pisah karena beda tujuan—tengah bersiap untuk melakukan
penjelajahan ke Cu Chi Tunnel—terowongan peninggalan Vietkong—bersama para
wisatawan lainnya. Nah, di sanalah sosok itu—Kevin tiba-tiba muncul dengan kaki
dibebat perbang dan membawa kruk duduk di samping Tatiana.
Siapa sangka, kejadian itu kemudian
malah membuat Kevin dan Tatiana menjadi dekat. Kevin yang senang dengan
pembawaan Tatiana yang unik namun selalu ramah. Dan Tatiana sedang sebangku
dengan pria asal Los Angeles, yang ternyata lulusan UCLA—tempat yang sangat
ingin Tatiani datangi untuk belajar. Dia bisa banyak belajar dari Kevin.
Dan entah bagaimana, mereka kemudian
memutuskan melakukan perjalanan bersama setelah Tatiana berpisah dari Nela dan
Jenar. “Kita sama-sama sendirian.
Lebih baik kalau jalan bersama, kan?
Kita bisa saling membantu, saling menjaga, selama perjalanan.” (hal 33).
Begitulah yang ditawarkan Kevin. Meski sempat bimbang, Tatiana akhirnya
mengiyakan. Maka perjalanan itu pun
dimulai.
Mereka kemudian mengunjungi Mui
Ne—sebuah padang pasir yang mirip padang pasir di Gurun Sahara. Lalu menuju Dalat. Mereka mengunjungi Stasiun Kereta Api
Dalat, lalu ke Pagoda Linh Phuoc kemudian ke Crazy House—yang konon katanya
bangunan itu terinspirasi dari Hundertwasser House di Vienna (hal 69)
Selain itu, tentu saja masih banyak
tempat-tempat menarik yang akan mereka kunjungi. Seperti Hoi An, Hanoi, dan lain-lain. Namun siapa sangka, sebuah kejadian yang
tidak terduga membuat Tatiana sangat marah besar. Dia langsung memutuskan untuk berjalan
sendiri-sendiri. Tak ada traveling bersama. “Mulai detik ini, jangan ikuti
aku lagi. Kita berpisah.” (hal 112).
Tatiana menyadari mungkin perjalanan
bersama yang mereka lakukan adalah kesalahan. Seharusnya dia menolak ajakan
itu. Bukankah kejadian yang sempat membuatnya syok kala di Cu Chi Tunnel adalah
tanda berbahaya jika pergi dengan laki-laki asing? Tatiana merutuki dirinya
sendiri yang tidak tegas sejak awal. Mungkina dia memang tertarik dengan Kevin.
Tapi apakah rasa itu boleh? Dia sangat sadar, ada jurang dalam di antara
mereka. Kevin yang nyaris tak percaya Tuhan dan dia yang selalu memegang teguh
iman.
Dan
keadaan semakin runyam., ketika
Luce—mantan kekasih Kevin datang. Dia mengatakan sesuatu yang membuat
perut Tatiana bergolak. Haruskan dia percaya dengan cerita Luce atau memercayai
Kevin, meski pria itu sempat membuatnya kecewa? Selain harus mengurusi masalah
hati yang membuat dilema, Tatiana juga harus berhadapan dengan masalah keluarga
yang tidak kalah rumit.
Lalu bagaimana akhir cerita ini?
Siapa yang akan Tatiana percayai? Dan berhasilkah dia bertemu sosok yang tengah
dicarinya di Ho Chi Minh? Selain itu kejadian apasih yang sampai membuat
Tatiana marah dan alasan apa yang sampai membuat Kevin kabur dari Los
Angeles? Temukan semua jawabannya di
sini.
Diceritakan dengan gaya bahasa yang
renyah dan empuk, membuat kita tidak bosan menikmati cerita ini. Apalagi dengan
suguhan traveling yang memikat. Setting benar-benar teras hidup dan
tidak sekadar tempelan. Begitu pula dengan tokoh Kevin dan Tatiana. Inilah yang menjadikan roh cerita jadi semakin
menarik. Saya merasa semua tokoh sudah
mendapat porsi yang pas dalam cerita. Selain itu dengan banyaknya kejutan-kejutan
yang dihadirkan Mbak Arumi, membuat cerita ini semakin menarik dan membuat
penasaran.
Secara keseluruhan novel ini patut
dibaca. Sangat menghibur dan juga memberi wawasan. Karena di sana pun kita jadi
mengetahui beberapa sejarah Vietnam. Selain itu kita juga bisa belajar
bagaimana menjadi diri sendiri di mana pun berada. Inilah yang saya tangkap
dari sifat Tatiana. Dia tidak pernah malu untuk menjalankan ibadah, dan berani
menegur jika ada yang salah.
“Apapun yang kamu makan dan minum,
ingatlah jangan sampai berdampak buruk untuk orang lain dan dirimu sendiri.” (hal 131)
Hanya saja, pada bagian-bagian akhir
ada rasa kisah terlalu tergesa-gesa untuk diakhiri. Padahal menurutku itu
adalah awal romansa yang lebih menggelitik. Mungkin saking sayangnya mau
mengakhiri perjalanan baca novel ini. J Namun lepas dari kekurangan aku sangat menikmati kisah ini. Dan
sayang banget buat dilewatkan.
Di antara quote yang aku suka adalah
“Cobalah terus. Keberhasilan itu sering kali datang di usaha yang sudah
lebih dari dua kali.” (hal
150). Di sini kita dingatkan untuk tidak
mudah menyerah.
Srobyong, 4 November 2017
Sepertiya bukunya menarik sekali mbak..jadi pengen baca ^^
ReplyDeleteMonggo dibeli bukunya Mbak :)
Delete