Monday, 13 November 2017

[Review Buku] Petualangan Mengunjungi Rumah untuk Anak-Anak Ajaib


Judul         : Miss Peregrine’s Home For Peculiar Children
Penulis       : Ransom Riggs
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit      : Gramedia
Cetakan      : Pertama, September 2016
Tebal           : 544 hlm
ISBN           : 978-602-03-3388-5


Kita tidak akan pernah tahu, kapan kejadian luar biasa akan hadir, menjadi kisah petualangan seru yang tidak terlupakan. Apalagi kisah itu membuka tabir lain tentang dunia yang tidak pernah kita ketahui, yang menyimpan banyak kenangan juga kebenaran dari orang yang kita sayang.

Jacob Portman tidak menduga, kehidupannya yang selama ini terbilang biasa-biasanya saja, berubah  ketika kakeknya—Abrham Portman meninggal.   Memang sejak kecil Jacob sangat dekat dengan sang kakek. Dari kakeknya, Jacob mendengar kisah-kisah petualangan seru yang membuatnya penasaran. Seperti adanya  burung elang yang bisa menghisap pipa, lalu tentang monster-moster di Polandia yang mengerjanya dan banyak lagi.

Apalagi kakeknya juga menunjukkan foto-foto sebagai penguatan kisah tersebut. Cerita itu konon terjadi saat kakeknya pernah tinggal di panti asuhan. Namun ketika beranjak dewasa, Jacob sudah mulai tidak terlalu percaya. Karena setiap kali dia bercerita ... teman-temannya akan menganggap dia adalah pembohong ulung.

Tapi semua itu berubah ketika tanpa sengaja dia melihat monster ketika pulang kerja, dan bagaimana keadaan sang kakek saat meninggal. Jacob tahu ada yang tidak beres. Belum lagi pesan yang diberikan kakeknya di saat-saat terakhir. “Pergi ke pulau itu,  kau akan aman di sana. Berjanjilah padaku.” (hal 45).  

Sayangnya ketika dia menceritakan apa yang dia lihat, tidak seorang pun percaya padanya. Dia dianggap berhalusinasi. Itulah awal mulanya dia berkonsultasi dengan Dr. Golan, seorang psikiater yang kemudian menyerankan agar Jacob diajak mengunjungi pulau yang pernah diceritakan kakeknya.

Jacob pun akhirnya menemukan rumah yang dimaksud kakeknya. Hanya saja rumah itu sudah hancur. Dia jadi bertanya-tanya apakah para penghuninya masih hidup?  Di sinilah tanpa sengaja dia bertemu Emma (hal 172). Jacob berusaha mengejar Emma yang langsung lari ketika melihatnya, yang pada akhirnya membuat Jacob memasuki portal waktu.

Akhirnya,  dia pun bertemu dengan Miss Peregrine dan anak-anak aneh yang pernah diceritakan kakeknya.  Bagaimana tidak? Orang-orang yang dia temui itu sama sekali tidak menjadi tua. Mereka terlihat masih remaja seperti dirinya. Di antara penghuninya, ada Emma yang bisa mengeluarkan api, Olive dapat mengambang di udara, Horace dapat meramal masa depan, Milladr yang tubuhnya tidak terlihat dan masih banyak lagi.

Dan di sanalah petualangan itu dimulai. Di mana para monster ternyata benar-benar ada dan tengah mengintai  para penghuni panti asuhan. Mereka sangat membutuhkan Jacob yang memiliki kemampuan melihat monster.  Hanya saja apakah Jacob akan membantu? Apakah dia akan tetap di dunia lain atau kembali di dunianya sendiri.

Sebuah novel yang menarik dan unik. Karena novel ini dilengkapi dengan foto-foto aneh yang memang dimiliki penulis sendiri. Foto-foto yang dimasukkan dalam novel ini, seolah semakin mengembangkan imajinasi cerita saat membaca.

Dipaparkan dengan gaya penulisan yang renyah dan alur yang penuh kejutan, novel ini sangat asyik dibaca. Penulis pandai menggiring pembaca menamatkan kisah sampai akhir. Jujur pada awalnya sempat mengira novel ini ada unsur horor, tapi ternyata saya salah. Dari sudut pandang saya, novel ini lebih menjurus pada genre fantasi. Meski tokoh-tokohnya diperankan anak kecil, tapi bisa dibilang novel ini lebih cocok dibaca untuk orang dewasa. Karena melihat pergaulan yang ada di dalamnya.

Hanya saja pada novel ini masih ditemukan beberapa kesalahan tulis. Serta pada pemilihna cover yang bisa dibilang cukup memikat, tapi ternyata juga menjebak. Digambarkan seolah tokoh dalam novel ini adalah anak yang bisa mengambang di udara—Olive, tapi ternyata bukan. Karena porsi Olive pun tidak terlalu banyak di sini.

Namun lepas dan kekuranganya, sebagai debut awal penulis, novel ini cukup mengagumkan. Kisahnya terasa hidup dan sangat menghibur. Bagi yang suka tema fantasi petualangan, novel ini  recomended untuk dibaca. Dan sebagai catatan novel ini pun sudah difilm-kan dan kisahnya meski ada sedikit perubahan, tetap seru untuk ditonton.

Tidak ketinggalan novel ini pun sarat pembelajaran. Khususnya tentang adab dan sopan santun yang harus dilakukan anak-anak.  Juga masalah keteguhan dan sikap tidak mudah menyerah dalam segala situasi.


Srobyong, 20 Februari 2017 

2 comments:

  1. Sudah lama enggak baca novel imaginatif, seru keknya ya...cover memang kadang menjebak dan enggak menggambarkan hal yang mendekati isi novel y

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, novel ini cukup seru memang. Mungkin karena promisi film jadi cover dibuat seperti itu. Mengingat ada beberapa kekuatan tokoh yang ditukar demi memudahkan film, mungkin. Hhhe Dan lagi karena aku memang nonton film-nya dulu baru baca novel :)

      Delete