Dimuat di Jateng Pos Minggu 30 Juli 2017
Judul : Saatnya Berburu Beasiswa!
Penulis : Enung Nurhayati
Penerbit : Laksana
Cetakan : Pertama, Juni 2017
Tebal : 208 halaman
ISBN : 978-602-407-163-9
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumna Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara.
Bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah
yang lebih tinggi dengan beasiswa, sudah pasti menjadi harapan setiap orang. Selain
menambah pengalaman, hal itu bisa mengurangi beban orang tua dalam masalah
tanggungan biaya. Buku yang ditulis
Enung Nurhayati, yang merupakan peraih
beasiswa sejak S1 – S3 membagikan cara bagaimana agar sukses dalam meraih dan
menaklukkan beasiswa.
Dalam usaha menaklukkan beasiswa,
larangan yang wajib kita hindari adalah rasa takut. Karena rasa takut hanya
akan membuat kita tidak berani mencoba.
Dan jika tidak mencoba, maka tidak ada peluang sukses belajar dengan
beasiswa. Selain itu, rasa takut juga bisa mengakibatkan kurangnya motivasi dan
optimisme pada kemampuan diri (hal 32). Selain
itu masih ada beberapa hal lain yang perlu dihindari.
Tidak takut mengambil risiko.
Manusia hidup di dunia tidak lepas dari peluang dan risiko. Peluang dan risiko
ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Keduanya tidak mungkin dipisahkan. Dan
jika ingin berhasil dalam meraih beasiswa, maka seyogyanya kita harus memiliki
keberanian untuk menangkap peluang dan mengambil risiko sekaligus.
Jangan takut tidak mampu. Ini
berarti, jika ingin meraih beasiswa, kita harus memberi sugesti pada diri
sendiri, bahwa kita mampu. Tidak perlu berkecil hati atau merasa minder dengan
kemampuan peserta lain. Yakin bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing.
Tidak takut ditolak. Siapa pun di
dunia ini, pasti tidak suka dengan penolakan. Namun, jika langkah kita berhenti
hanya karena takut ditolak, maka sudah pasti kita tidak akan pernah mampu untuk
meraih beasiswa. Perlu dicatat, masalah nanti akan diterima atau tidak, yang
terpenting adalah kita mau mencoba dan berusaha (hal 58).
Tidak takut gagal. Sebagaimana diketahui, kegagalan adalah momok
terbesar bagi siapa saja yang berburu beasiswa. Apalagi jika kita sudah
berusaha dengan keras, tapi ternyata kita gagal. Meski begitu, jangan jadikan
alasan kegagalan itu untuk tidak
melakukan usaha lagi. Jika sebelum mencoba sudah takut gagal, maka otomatis,
kesempatan pun tidak akan pernah datang.
Kita harus meyakini kalau kegagalan adalah sukses yang tertunda. Sehingga
ketika kegagalan terjadi, hal itu tidak membuat kita putus asa, namun menjadikan
kegagalan itu sebagai semangat untuk terus berjuang dan mencoba lagi.
Selain itu agar bisa meraih beasiswa,
penting bagi kita untuk memiliki bekal
7M. Yaitu, membuat map planing—karena dengan memiliki peta rencana, hal
itu akan memudahkan kita, dalam
mengetahui ke mana arah tujuan yang telah ditentukan. Menuliskan cita-cita.
Berdasarkan sebuah penelitian, orang yang mencatat mimpi yang dimiliki,
memiliki potensi meraih harapan itu, dibanding orang yang tidak menulisnya.
Membumikan Man Jadda Wajada.
Artinya kita harus selalu bersungguh-sungguh dalam mengaplikasikan berbagai
cara dan usaha untuk mendapat beasiswa.
Selanjutnya membiasakan Going The Extra Miles—yang artinya,
melakukan sesuatu di atas rata-rata yang dilakukan orang pada umumnya. Di sini
berarti, kita selalu berusaha menjadi sosok paling baik dari orang lain. Selalu
meningkatkan diri untuk menjadi yang terbaik (hal 70).
Memperluas networking. Disadari
atau tidak, ketika kita memiliki jaringan luas, hal itu akan memudahkan akses
dalam memperoleh berbagai informasi tentang beasiswa. Tidak kalah penting
adalah memaksimalkan ikhtiar, doa dan bertawakal. Setelah berusaha keras, maka sudah semestinya kita mengembalikan hasilnya kepada Allah.
Selanjutnya tidak kalah penting yang
perlu disiapkan agar sukses mendapat beasiswa adalah memiliki ijazah kelulusan
sekolah, menyiapkan kartu identitas, membuat CV—Curriculum Vitae, memiliki
kemampuan bahasa asing, ada surat
rekomendasi, menunjukkan proposal penelitian dan siap dalam wawancara.
Dengan menyiapkan semua yang sudah dipaparkan, hal itu akan memudahkan
bagi kita dalam meraih beasiswa. Buku
ini menunjukkan sebuah jalan terang yang akan membawa kesuksesan. Sebuah buku
yang patut dibaca, bagi siapa saja yang saat ini sedang berusaha meraih beasiswa dalam berbagai
jenjang, baik di luar negeri atau di dalam negeri.
Srobyong, 8 Juli 2017
No comments:
Post a Comment