[Dimuat di Koran Joglosemar, Minggu 26 Juni 2016]
Cerita anak ini pernah dimuat di Koran Joglosemar, edisi Minggu 26 Juni 2016.
Namun naskah ini akhirnya sengaja saya hapus, karena setelah diikutkan dalam sebuah "Lomba Cerita Anak" yang diadakan oleh Unsa Pres, naskah ini terpilih sebagai salah satu kontributor.
Jadi, untuk menikmati kisah ini, bisa dipesan dalam buku antologi "Kata Bapak, di Sungai Ad Buaya" terbitan Unsa Press. Harga dan cover buku menyusul :)
Wiihhh pesan moralnya dapet bnget ini mbK. Selamat ya mbak Ratna.... karya smean kereeennn (y)
ReplyDeleteTerima kasih, Rohma sudah mampir. ^_^
DeleteBagus mbak? Minta bocoran cara ngirim cernak ke joglosemar kak,:) trmsuk kpn ngirimnya?
ReplyDeleteCoba kirim cernak Mbak Nurah ke alamat ini mingguanjoglosemar@gmail.. Untuk masalah kapan mengirimnya itu kebijakan Mbak sendiri.
DeleteCeritanya bagus, Mbak Ratna.
ReplyDeleteHanya kalau boleh memberi masukan, kalau ucapan dalam hati, gumam dalam hati, atau suara hati, tidak perlu tanda petik dua.
Misalnya : kenapa dia tidak suka padaku, ya? tanya Riri dalam hati.
Terus semangat menulis, Mbak Ratna.
Terima kasih Mas. :)
DeleteBoleh banget Mas. Selalu siap menerima saran buat perbaikan ke depannya.
Insya Allah selalu semangat menulis Mas Bambang :)