Dimuat di Tanjungpinang Pos, Minggu 12 Juni 2016 |
Kazuhana El Ratna Mida
Entah
bermula dari mana cerita itu. Saat ini warga di desa Kantil tengah sibuk membicarakan tentang munculnya macan putih. Katanya ada beberapa warga yang pernah
melihatnya. Macan itu duduk perkasa di atas lincak. Matanya nyalang memandang
dengan tajam. Tentu saja warga yang melihat lari tunggang-langgang. Mereka
ketakutan. Bukan tidak berarti macan itu malah akan menerkam jika mereka
mendekat? Mereka masih waras untuk tidak cari perkara dengan mencoba mencari
tahu makhluk apa sebenarnya macan itu? Karena kedatangannya itu hanya ketika
malam mulai larut. Bukankah itu mencurigakan?
Kasak-kasuk itu dari hari ke hari pun semakin santer terdengar. Warga mengatakan bahwa macan putih sering muncul tidak terduga. Namun yang
paling sering ketika malam Jumat Kliwon. Begitulah gosip yang beredar. Kemunculannya itu sering
membuat warga kaget dan ketakutan.
Kata warga lagi, macan itu hanya muncul di depan rumahku. Aku
sungguh terperangah. Jadi itukah alasan beberapa warga yang beronda mulai takut
ketika menyambangi rumahku?
~*~
Nuansa horor. Tapi masuk ke religinya. Paragraf pembukanya bikin penasaran. Aku jadi ingat novel Wuni,pada cerpen mbak ini. Dan pesannya dapat. Keren, Mbak Ratna. Barakallahu ya.. :D
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih Mbak, Rosi sudah berkenan mampir dan baca. ^_^
DeleteTrue story kah ini.mbak? Hii bayanginnya serem
ReplyDeleteIya Mbak yang Macan putih asli ada, juga cerita-cerita warga yang pernah melihat di depan rumah,namun tetap dipaduka fiksi biar lebih hidup dalam cerpen.
Delete