Tuesday, 21 June 2016

[Resensi] Mendidik Lewat Cerita Misteri

Judul               : Misteri Sosok Wangi
Penulis             : Erlita Pratiwi
Penyunting      : Yessy Sinabulan
Ilustrator         : Indra Bayu
Penerbit           : Kiddo
Cetakan           : Pertama, Maret 2016
ISBN               : 978-602-6208-04-0
Peresensi         : Ratnani Latifah, penikmat buku dan penyuka literasi, Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Mengenalkan buku bacaan yang bermanfaat—bisa menghibur dan memberi banyak pengetahuan untuk anak memang merupakan salah satu tugas dari para guru dan atau orangtua yang peduli dengan pendidikan.

Salah satunya, Misteri Sosok Wangi, merupakan novel Seri Misteri Favorit  13 yang diterbitkan di Penerbit Kiddo. Dari  seri misteri yang sudah diterbitkan sebelumnya, selain mengajak anak berpetualangan dengan cerita yang seru, juga mengemas pendidikan budaya yang sangat baik dikenalkan pada anak. Mengingat anak-anak  pada saaatnya nanti akan menjadi penerus bangsa dan merupakan cikal bakal yang akan mewarisi budaya di Indonesia. Dengan mengenalkan budaya sejak dini, maka hal itu bisa menumbuhkan sikap  nasionalisme pada anak.

Dalam novel anak ini, penulis mencoba mengenalkan lebih jauh  tentang Pulau Madura,   meliputi; kebiasaan adat yang dimiliki, apa saja wisata menarik beserta penjelasan lengkapnya, dan  makanan khas yang berasal dari sana.   Ada juga bagaimana sejarah pembangunan Jembatan Suramadu. Selain itu penulis juga mengenalkan anak-anak tentang Batik Gentong, sebuah batik khas Tanjung Bumi, Bangkalan dengan cukup detail (hal. 15)  Serta sejarah Mercusuar Sembilangan. (hal. 49)

Cerita dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami anak dan tidak membosankan. Novel ini dilengkapi ilustrasi kejadian yang akan menarik minat baca anak.  Mengisahkan bagaimana perjuangan Andara dan Ica dalam memecahkan sosok wangi yang mencuri Batik Gentong yang dimiliki Mbah Nek.  Mereka mencurigai tiga anak buah Mbah Nek  yang kebetulan memiliki parfum sama dan memang terlihat sangat mencurigakan. Tapi tentu saja Andara dan Ica tidak bisa gegabah.

Kenapa mengangkat tema misteri? Karena tema misteri seolah mengajak anak untuk belajar peka pada kejadian yang terjadi di sekeliling mereka, selalu waspada dan melatih anak menjadi seorang analisis  handal dan kritis. Juga mengajarkan agar anak mandiri,  terbiasa berusaha mencari penyelesaian ketika mendapat masalah.  Sikap-sikap seperti ini patut dimiliki para cikal bakal penerus bangsa.

Selain memuat pendidikan budaya, buku ini juga memuat pesan moral tentang bagiamana bersikap sopan pada orang yang lebih tua,  larangan beburuk sangka, memiliki sikap pemaaf.
Sebuah bacaan yang sangat baik untuk dikenalkan dan dibaca  anak. Buku ini bisa dijadikan sarana belajar dengan cara yang berbeda namun tetap menyenangkan. Sekaligus mengajak anak-anak bangsa semakin gemar membaca. Karena memang belajar bisa melalui media apa saja.


Srobyong, 14 Mei 2016 

Ini adalah naskah asli ketika mengirim resensi di Kedaulatan Rakyat. Tapi dari pihak redaksi ada revisi juga judulnya di persempit. Tapi alhamdulillah bisa berkesempatan dimuat lagi di Kedaulatan Rakyat untuk ketiga kalinya,  :)  karena sempat tak kira ini tak dimuat soalnya masa tunggunya lebih lama dari dua naskah sebelumnya.  Untuk resensi pertama bisa dilihat di sini dan yang kedua di sini

Nah untuk versi koran bisa dilihat di sini 

Dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 18 Juni 2016



No comments:

Post a Comment