Judul : You Had Me at “Hello”
Penulis : Indah Hanacao
Editor : Afrianty P. Pardede
Penerbit : Elex Media Komputindo
Cetakan : Pertama, 2015
Halaman : 354 hlm
ISBN : 978-602-02-7005-0
Blurb
Inanna mungkin masih terlalu muda untuk membuka pintu yang
membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan membuat gadis itu tidak
punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama Alistair.
Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna biru es itu. Harapan
dilambungkan ke langit, suatu saat nanti
Inanna bisa memiliki hati si pemilik tatapan penghitung pori-pori itu. bukankah
mereka terikat sumpah di depan Tuhan?
Tapi apa jadinya saat Inanna tahu kalau Alistair Cuma menganggapnya
wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan pernah semenyakitkan itu.
~*~
Perbuatan Ina
dan Zora sudah tidak bisa dimaklumi lagi. Dua gadis kembar itu memang sudah
keterlaluan. Karena alasan itu akhirnya
Navid—ayah mereka memutuskan menyita kartu kredit mereka. Tidak ada pesta dan
boros belanja. Mereka harus serius kuliah. Dan mereka harus bersiap untuk
dijodohkan. (hal. 5)
Jika Zora
menghadapi semua dengan kalem, maka tidak dengan Ina. Gadis itu menolak
mentah-mentah rencana ayahnya. Bagaimana mungkin dia harus hidup bersama orang
asing sesuai dengan keinginan ayahnya.
“Kami
sudah dewasa, Pa. Kenapa harus dijodohkan?” (hal. 6)
Namun penolakan
Ina tidak membuat ayahnya berubah pikiran. Malah semakin mantap dengan niat
yang dimiliki. Dan Navid memang tidak
main-main. Setelah sebulan dari tragedi itu, dua keluarga kenalannya datang—keluarga
Fadel dengan putranya yang jangkung dan berkulit terang, Winston. Dan dari keluarga
Tobias ada Martin. Zora yang dipasangkan dengan Winston tampak menerima
perjodohan itu dengan santai. Sedang Ina tak terlalu suka dengan Martin. Apalagi
lelaki itu hanya sedikit lebih tinggi dari dirinya.
Masalah perjodohan
dengan Martin belum kelar, Ina dihadapkan sebuah masalah baru lagi. Dia menabrak seseorang saat tengah mengemudi.
Ketakutan dan frustasi itulah yang dirasakan Ina. Dia sangat takut bagaimana jika ayahnya tahu
ulahnya lagi. Belum lagi konsekuensi yang
harus ditanggung karena kecerobohannya itu.
Memang sih Ina sudah siap menanggung semua administrasi kerusakan mobil
dan perawatan Alistair—nama orang yang ditabrak Ina. Laki-laki itu memiliki
mata biru yang cukup membuat Ina terpana. Namun siapa sangka bukan itu yang diinginkan
orangtua Alistair. Mereka malah
mengharapkan Ina mau menikah dengan putranya. (hal. 56)
Ina semakin
bimbang. Tapi mengingat alasan yang
diutarakan orangtua Alistair membuat Ina akhirnya luluh dan memilih menikahi
lelaki yang baru dikenalnya. Keputusan yang diambil itu pada akhirnya memang
membuat kembaran dan sahabatnya gempar. Apalagi pernikahan dilakukan cukup
singkat, sehingga Ina dicurigai hamil.
Belum genap
satu hari pernikahan mereka, sebuah fakta yang diketahui Ina, membuat gadis itu
menuntut cerai. Dia tak suka dibohongi. Dia kecewa dan frustasi. Namun, pada
akhirnya Ina luluh dengan permintaan Alistair untuk mencoba mempertahankan
pernikahan mereka.
“Kalau kita ingin pernikahan ini
berhasil, kita harus berusaha lebih keras dibanding pasangan lain. Mereka punya
cinta, kita sebaliknya. Kita tidak boleh saling menyimpan rahasia.” (hal. 123)
Tapi saat
hubungan mereka semakin hangat, badai baru kembali datang. Tentang cinta dan
masa lalu. Entah bagaimana Ina
menghadapi semua itu. Haruskah dia menyerah? Kenapa cinta begitu menyakitkan?
Novel
ini diceritakan dengan gaya bahasa yang renyah jadi asyik untuk diikuti. Penokohannya
juga kuat. Banyak kejutan-kejutan yang ditawarkan dalam setiap bab, sehingga
membuat enggan melepas sebelum menamatkannya. Ditambah setting yang terasa
hidup. Menambah poin nikmat dari novel ini. Beberapa kesalaan tulisan yang ditemukan,
tidak mengurangi kenikmatan cerita yang ada.
Beberapa
pesan yang bisa diambil dari novel ini adalah, anjuran untuk selalu berpikir
positif. Jangan suka menilai sesuati hanya dari satu sisi saja. Mengajari arti pernikahan. Bahwa dalam
pernikahan harus ada saling kepercayaan antara kedua belah pihak. Recomended.
Srobyong,
13 Juni 2016
wah, emang perjodohan itu paling menyebalkan, biasanya orang tua yang selalu ngejodoh2in. padahal yang menikah kita, tapi orang tua yang milih. sebenernya yang menikah siapa gitu lho.
ReplyDeletepaling anti dengar kata dijodohkan
www.aqiqahberkah.com
Hheh, iya sih kadng menyebalkan. Namun ada pula lho perjodohan yang baik. Tinggal bagaimana menyikapinya. terima kasih sudah berkenan mampir di blog sederhana ini ^_^
Deletepenasaran ini ujung2nya Ina bener2 jatuh hati sma Alistair apa nggak ya heeuheuuu...
ReplyDeleteQuotenya keren mba :D
Ayuk tebak, hehhh banyak kejutan di akhir ceritanya lho. ^_^ Terim kasih sudah mampir Rohma ^_^
Delete