Saturday, 18 June 2016

[Review] Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta yang Terpendam

Judul             : Cinta dalam Diam yang Ingin Diceritakan
Penulis      : Dedul Faithful, Eni NN, Dedek Fidelis Sinabutar, Iken Vidya
Penerbit          : Unsa Press
Cetakan          : Pertama, Februari 2016
Halaman         : iv + 220 hlm
ISBN              : 978-602-71176-9-3

Di sebuah ruang tamu yang cukup luas, tujuh perempuan duduk di kursi yang telah disusun membentuk sebuah lingkaran. Dan di kursi paling tengah dari lingkaran, Vina Aulia duduk sambil menegakkan badannya, berdeham kecil, memastikan suara, tubuh, dan hatinya cukup kuat untuk menceritakan kisah masa lalu yang telah lama dikuburnya dengan label: cinta dalam diam.

Mereka bertujuh menamai perkumpulan kecil itu: klub penyimpan cinta dalam hati. Tempat di mana para perempuan yang pernah memiliki cinta-cinta dalam diam, cinta-cinta yang tidak pernah terucapkan, cinta-cinta yang sedih, berkumpul, lalu menjadi rahasia dan kesedihan mereka bersama. 

Bukankah setiap orang memang memiliki hati yang tidak mampu menampung semua hal yang tidak terucapkan dan terpendam sekaligus dalam waktu terlampau lama untuk dirinya sendiri?

~*~
Buku ini dikatakan sebuah kumpulan cerpan. Namun saya pribadi lebih merasa membaca sebuah novel dengan potongan kisah yang saling terkait dengan benang merah yang kental.  Apalagi tokoh dalam novel ini sama. Dan dari satu bagian memiliki kaitan.

Menceritakan tentang kisah cinta Vina Aulia. Dimulai dengan pertamuannya dengan Adreas—tetangga barunya.  Mereka berkenalan dengan cara lucu dan  kemudian menjadi dekat, karena keduanya sama-sama suka membca ‘The History of Love’. (hal. 13)  Namun, ketika Adreas lulus SMA, Andreas harus pergi. Dia mendapat beasiswa ke Australia. Hal ini tentu saja membuat Vina sedih. Sebelum dia mengungkapkan perasaan sukanya, laki-laki itu telah pergi.

Kehidupan Vina pun berlanjut. Menjalani hari-hari dengan menyimpan kenangan tentang Adreas.  Tapi tentu saja, kenangan hanyalah sebuah potret yang tidak bisa dijamah. Kenangan hanya bisa Vina simpan dalam sudut hati terdalam. Tentang Adreas dan kisah mereka yang dulu sempat ada.

Pada masa SMA, sepeninggalnya Andreas, Vina didekati Niko—sang kakak kelas.  Tapi siapa sangka, ada udang di balik batu di balik semua kedekatan itu. (hal. 37)  Dan waktu terus berjalan, yang kemudian mempertemukan Vina dengan Fidel. Namun sosok itu tiba-tiba menghilang ketika mereka sudah mengikat janji untuk saling menjadi kekasih. Sampai kemudian sebuah jawaban yang akhirnnya Vina temukan, membuat gadis itu tidak percaya.

Selain dengan Niko dan Fidel, Vina bertemu dengan berbagai macam laki-laki yang kemudian mengisi hari-harinya.   Ada Alit—si Jaket Biru. Sosok yang sangat ini Vina rengkuh untuk menapai hidup bersama. Namun perbedaan yang begitu mencolok dan larangan dari orangtua membuat mereka tak mampu membantah.

Ada pula Ihsan, lelaki religius yang sempat membuat Vina merasakan deburan jantungnya melompat-lompat. Sayangnya, cara pandang berbeda yang dimiliki Ihsan, membuat cinta itu kembali kandas.  Tentu saja semua itu membuat Vina bersedih. Kenapa setiap lelaki yang berada di sisinya, satu persatu pergi.

Padahal sebagai wanita pada  umumnya, dia pun mendamakan kekasih yang benar-benar bisa mengikrarkan janji setia dalam ikatan pernihakan.  Tapi semua itu terasa masih sangat jauh darinya. Bahkan ketika dia menerima sebuah perjodohan yang diatur kedua orangtuanya, ending yang tidak terduga kembali membuat Vina merasa nelangsa.  Lalu bagaimana kisah Vina selanjutkan? Pada siapa akhirnya hati itu akan berlabuh?

Kisah ini diturukan dengan gaya bahasa ringan sehingga mudah dicerna. Kejutan-kejutan yang ada di setiap bagian bab membuat rasa penasaran yang cukup tinggi untuk melanjutkan untuk membaca.  Dan akan ada pula kejutan di endingnya kisah.

Hanya saja saya merasa saat membaca kisah ini, belum menemukan kisah yang benar-benar membahas tentang  cinta dalam diam yang sesungguhnya. Karena  tokoh dalam kisah ini, selalu memiliki kisah berganti-ganti dengan pasangan.  Dugaan awal saya ketika melihat judulnya adalah tentang cinta dalam diam yang sangat terjaga dan bergenre religi. Ternyata saya salah. Lepas dari itu. Buku ini cukup menghibur  untuk dibaca saat bersantai.


Srobyong, 18 Juni 2016 

No comments:

Post a Comment