Judul : Alona Ingin Menjadi Serangga
Penulis : Masdhar Zainal
Penerbit : UNSA press
Cetakan : Pertama, November 2015
Halaman : x + 145 halaman
ISBN
: 978-602-71176-5-5
Dunia anak itu selalu penuh dengan
daya imajinasi yang kadang tidak pernah terbayang oleh orang-orang dewasa. J Sejatinya menelusuri jejak
dunia anak itu mengasyikkan, banyak hal-hal yang akan membuat kita tercengang
dengan pemikiran-pemikiran mereka. Dalam dunia anak, mereka seolah mengajak
bepetualangan dengan pemikiran-pemikiran yang absurd tapi sungguh mengejutkan.
Dan inilah sebuah kumpulan cerpen
yang mencoba mengulik imajinasi anak yang mungkin tidak pernah terduga. Kumcer ini
terdiri dari 14 cerpen. Di mana 13 cerpen itu sudah pernah dimuat di media
cetak dan satu cerpen baru. Ditulis oleh Mashdar Zainal dengan bahasa yang
renyah sehingga asyik untuk diikuti. Serta
cerita-cerita yang penuh kejutan yang menambah kenikmatan dari buku ini.
Dibuka dengan sebuah cerpen yang
berjudul Alona Ingin Menjadi Serangga (hal. 1). Menceritakan tentang gadis kecil bernama Alona. Ketika melihat
Serangga tanpa sengaja di mana hujan turun, Alona terlihat begitu terkesima
dengan Serangga. Betapa menyenangkannya menjadi serangga yang bisa terbang ke
mana pun dan tidak akan kedinginan. Dalam kekagumannya itu, akhinya Alona pun
memutuskan menjadi serangga yang bebas dengan mantap. Dia tidak lagi
memedulikan mamanya. Tapi bebas seperti apa yang sebenarnya dimaksud Alona,
bagaimana dia menjadi Serangga?
Yang kedua, cerpen ini pernah dimuat
di Kompas. Berjudul Laron. (hal. 9) Judul yang terlihat singkat dan tidak
disangka bisa mendapatkan cerita dari hewan kecil yang kebanyakan orang dianggap
sebagai binatang pengganggu. Ada percakapan
antara tokoh anak dan laron yang cukup menggugah. Hal mungkin tidak pernah kita
pikirkan. Percakapan apa yang dilakukan mereka?
Lalu ada cerpen berjudul Ulat Bulu
dan Kupu-Kupu (hal. 21) Cerpen yang menarik dan membuat kesan yang baik. Diceritakan ada sepasang suami istri yang
sudah memiliki bayi kecil yang lucu. Ketika sang ibu senang melihat banyak
kupu-kupu di tanaman bungan, sang anak malah bersorak, “Ulat buyu! Ulat buyu!” Hal itu tentu saja membuat suami istri itu
kaget. Entah apa alasan si kecil sehingga
bersorak seperti itu.
Ada pula cerpen berjudul Dalam Kamar
Mandi (hal. 33) Bagaimana pikiran anak yang pastinya tidak pernah dibayangkan
orang-orang dewasa. Ada seorang gadis kecil bernama Mira yang sengaja mengurung
di kamar mandi. Dia terlalu takut ketika keluar dari kamar mandi akan membuat
malu dirinnya sendiri. Takut jika dijauhi temannya, takut dimarahi gurunya dan
takut jika mamanya marah. Agar hal itu tidak terjadi gadis kecil itu berharap
bisa mencuci. Sebenarnya apa yang tengah dihadapi Mira itu? Kenapa dia bersikap
seperti itu dan akhirnya bernapas lega ketika Bik Sari muncul?
Selain empat cerpen yang sudah
dipaparkan masih ada lagi kisah-kisah yang penuh imajinasi yang tidak biasa. Menarik
dan tidak terduga. Membuat berdecak karena kaget dan takjub. Bagaimana kisah-kisahnya, bisa ditemukan langsung dalam kumcer ini.
Sebuah buku yang insipiratif dan
asyik untuk dibaca. Membuka gerbang imajinasi yang lain, mengantarkan pada sisi
lain imajinasi anak. Buku ini juga sarat makna seperti beberapa quote, “Yang harus kita lakukan
adalah memberi ia pengajaran, bahwa di dunia ini ada beberapa hal yang tidak
perlu disembunyikan. Uban bukanlah aib yang harus ditutupi. Kalau kita
membelikanya cat rambut, sama artinya kita mengajarinya menyembunyikan masalah,
dan bukan menyelesaikan masalah.” (hal. 62) “Rasa lapar itu lebih
mengerikan dari apa pun. Rasa lapar datang dari perut. Dan perut adalah ibu
dari segala kelaliman.” (hal. 66) “Manusia hidup itu tak luput dari
khilaf.”(hal. 91) “Kata mama mencuri itu dosa dan bisa membuatmu masuk
neraka. (hal. 114)
Beberapa kesalahan penulisan tidak mengurangi kenikmatan dalam membaca. Recomended.
Selamat membaca.
makasih reviewnay. salut rajin sekali merewiew
ReplyDeleteSama-sama ^_^. Sambil latihan mereview dan membiasakan satu buku satu review, biar tidak menumpuk. Sayang buku bagus tidak direview biar banyak yang ikut tertarik ^_^
DeleteWehhh sukses bikin mupeng sama kumcer anak ini mbk hhee
ReplyDeleteMemang bagus buku ini. Tapi ini bukan kumcer anak, tapi sisi lain anak dari sebuah cerpen. Bagaimana sudut pandang mereka terhadap orang tua atau hal-hal di sekitar mereka. ^_^
Delete