Judul : Awesome
Penulis : Fransiska
Lintang
Penerbit : Elex Media
Kompuntindo
Editor : Riza Herdiani
Cetakan : 1, Oktober 2015
Halaman : 152 Halaman
ISBN : 978-602-02-7506-2
Adakalanya manusia selalu merasa tidak berguna, tidak
berharga, rendah diri—minder dan putus asa, sehingga tidak bisa menikmati
hidup. Padahal, perasaan itu salah jika mereka itu mau bersyukur dan percaya
diri. Bahwa sejatinya, setiap manusia itu unik dengan perbedaan dan setiap
manusia itu mengagumkan.
Hanya saja kadang mereka tidak menyadarinya,
karena terlalu sibuk dengan hal-hal yang
membuat jauh dari-Nya. Hal yang sejatinya akan membuat manusia kurang menikmati
hidup. Padahal perlu diingat, “Setiap orang adalah pemahat, yang
terus-menerus membuang bagian-bagian hidup yang tidak diinginkan dan berusaha
menciptakan sebuah karya yang agung.” (hal. 2) Tidak ada sesuatu yang tidak
mungkin jika mereka mau berusaha dan bekerja keras. Semua kembali pada mereka
yang sejak awal diciptakan sebagai mahkluk paling sempurna. Tinggal bagaimana
mereka menjalani hidup itu. Menyianyiakan atau menanfaatkannya. Buku ini akan
menunjukkan bagaimana menjalani hidup bahagia.
Pertama, memulai hari dengan senyum. Mengapa
tersenyum? Karena dengan senyuman akan menyehatkan jasmani dan rohani. Juga
bisa menghilangkan stres. Memulai hari dengan senyum itu lebih baik dari pada
dengan amarah. Karena amarah tidak mampu mematahkan senyuman, sedang senyuman
dapat mematahkan amarah. (hal. 6) Banyak hal yang bisa dicapai atau diubah
melalui senyuman. Tersenyum setiap saat akan lebih membuat hidup terasa
ringan dari berbagai pasang surut
masalah atau konflik yang dihadapi. Pernah ada sebuah penelitian yang dilakukan
ilmuwan Psikologi dari University of Kansas, bahwa tersenyum ketika stres dapat membantu
mengurangi intensitas dari respon tubuh terhadap stres, terlepas seseorang itu
bahagia atau tidak. (hal. 7-8). Senyuman akan membuat perasaan menjadi tenang. Senyum adalah
pembangkit semangat, pengusir kecemasan, tanpa senyuman dunia akan terasa
hampa. Dengan tersenyum, maka akan meringankan beban yang ada. (hal. 11)
Kedua, Membiasakan diri untuk selalu
bersyukur. Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal,
tetapi orang yang bisa menemukan hal
sederhana dalam hidupnya dan mengucapkan syukur. (hal. 16) Bersyukur ada
baiknya dilakukan dalam segala kondisi, baik saat bahagia atau terkena musibah.
Karena sudah pasti setiap kejadian memiliki hikmah. Syukur memiliki keajaiban
bagi hidup manusia jika mereka percaya.
Ketiga, memiliki mimpi. Karena mimpi adalah
langkah awal untuk merubah hidup sehinga memiliki warna. Dengan bermimpi
seseorang akan berusaha keras untuk mewujudkan harapan itu. Dan sangat
dianjurkan untuk bermimpi besar. Sebab mimpi besar akan menghasilkan perubahan
yang besar pula. Jangan pernah takut gagal ketika bermimpi, karena kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda. Gunawan Saputra berkata, “Jangan berhenti
berupaya ketika menemui kegagalan karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajarkan
kita tentang arti kesungguhan”. (hal. 36)
Keempat, bangga pada diri sendiri. Bangga di
sini bukan berarti yang berlebihan hingga mewujudkan sikap sombong dan egois.
Bangga di sini berarti sikap percaya diri terhadap diri sendiri dengan segala
kemampuan yang ada tanpa merasa rendah diri. (hal. 84) Bangga di sini juga
berarti menyakini bahwa setiap manusia diciptakan Tuhan dengan kelebihan
masing-masing. Setiap manusia unik dan istimewa. Inilah kiat-kiat yang akan
mengantarkan pada kebahagiaan.
Selain dari empat kiat yang sudah dipaparkan,
masih ada sembilan kiat untuk menjemput kebahagian. Banyak kutipan-kutipan yang
menyentuh hati. Dan dilengkapi dengan cerita-cerita yang inspiratif, sebagai
bahan untuk perbaikan diri. Ditulis dengan bahasa ringan dan mudah dipahami. Beberapa
kesalahan kecil dalam kepenulisan tidak mengurangi keasyikan dalam membaca. Jadi
jangan takut dan nikmatilah hidup, tanamkan dalam hati bahwa kita adalah bagian
dari karya Tuhan yang begitu mengagumkan. (hal. 140) Hiduplah bahagia dengan
mempercayai diri sendiri dan mensyukuri pemberian Tuhan. Recomended
untuk dibaca agar menjadi pribadi yang lebih baik. Apalagi masih di bulan-bulan
awal tahun baru.
Naskah dia atas sebelum diedit sama redaktur. :) yang sudah diedit, bisa baca di gambar. ^^
[Dimuat di Tribun Jateng, Edisi; Minggu, 21 Februari 2016]
Ratnani Latifah, Penikmat buku dan pecinta literasi, tinggal di Jepara
keren :D makasih ya sharingnya :D
ReplyDeleteSama-sama Mbak Hana, makasih juga sudah mau mampir di sini :)
Deletebeneran mbak Ratna keren euyy...
ReplyDeletesukses ya mbak hhhee
Terima kasih Rohma, masih belajar ^_^
Delete