Judul buku :
A Girl Who Loves A Ghost
Penulis :
Alexia Chen
Penerbit :
Javanica (PT. Kaurama Buana Antara)
Cetakan : 1,
November 2014
Halaman : 551 hlm
ISBN :
978-602-70105-4-3
Slogan cinta tidak mengenal usia mungkin sudah sering didengar. Tapi
bagaimana dengan cinta tidak mengenal
dunia, di mana tempat yang
dipijak tidak berada di dunia yang sama.
Novel ini menceritakan tentang
Aleeta Jones, gadis blesteran Indonesia-Amerika yang merasa tersingkir
karena status percampuran darahnya. Dia merasa terasing dan dianggap alien.
Hanya satu teman dekat yang dimilikinya, Senna. Tapi dia tetap menjalani
hidupnya dengan tenang sampai pada suatu hari kabar kematian Nakano Yuto
membuat hidup Aleeta berubah. (hal. 15)
Aleeta tidak percaya bahwa apa yang dikatakan ibunya benar. Bahwa dia
memiliki kemapuan seperti buyutnya yang seorang cenayang. Dia bisa melihat
hantu. Merasakan aura mistis yang membuatnya kadang ketakutan sendiri. Dia
melihat Nakano Yuto, korban pembunuhan yang meminta bantuannya. Mengungkap
pelaku pembunuhan dan menemukan adiknya.
Nakano Yuto adalah seorang keturunan Jepang yang sukses. Diusianya yang
masih mudah dia sudah menjadi seorang direktur perusahaan ekspor-impor di Bandung. Dia memiliki wajah
yang tampan, sedikit arogan yang pastinya bisa membuat banyak wanita
tergila-gila. Namun pada kenyataannya dia telah dirampok dan dibunuh. Padahal
masih banyak hal yang harus dikerjakan. Mencari adiknya yang hilang juga
menyerahkan data untuk menyelamatkan sang ayah. Untungnya dia bertemu dengan
Aleeta, seseorang yang bisa melihat bahkan mendengarnya.
Mereka pun akhirnya saling bekerjasama. Pertama sesuai petunjuk Yuto,
Aleeta mendatangi rumah besar Nakano. Lalu pergi ke kantor Yuto. Mengambil
sebuah berkas sesuai petunjuk Yuto yang pada akhirnya membahayakan hidup
Aleeta. Seseorang ingin membunuhnya. (hal. 241) Selain nyawanya, ternyata adik
Aleeta pun ikut terkena imbas karena menolong Yuto. Rumah mereka dibobol.
Namun, kebersamaan yang berjalan seiring waktu, ternyata menimbulkan rasa
yang lain. Sebuah perasaan yang seharunya tidak boleh dimiliki. Tapi ..., apa
mau dikata rasa itu tumbuh dengan sendirinya. Membuat Aleeta bingung sendiri.
Dia sangat sadar akan perbedaan mereka. Tapi cinta itu tetepa tumbuh kembang tidak
bisa dihentikan. Aleeta mencinta Yuto. Begitupun sebaliknya. (hal. 392) Yuto
tahu persaan ini salah. Tapi tetap saja dia tidak bisa menghentikannya. Mereka
hanya menyesali kenapa pertemuaan yang terjadi di antara mereka baru terjadi
ketika maut telah menjemput. Aleeta sungguh mencintai Yuto dan berharap bisa
bersama, meski itu harus menentang nasihat dari buyutnya. Bagaimana kelanjutan
kisah mereka bisa langsung membaca dalam buku ini.
Novel romace, tapi ada juga sisi misteri dan thrillernya bahkan kelucuan.
Diceritakan dengan apik memakai gaya bahasa yang mudah dicerna. Pemilihan
Pov-nya pun memiliki keunikan tersendiri. Memakai sudut pandang Aleeta Jones
dan sesekali Yuto. Hanya saja settingnya tidak terlalu hidup. Dan terasa masih kurang karena tidak
dijelaskan dengan
detail tentang Hiro. Tiba-tiba dia yang menghilang dan mendadak
ditemukan ketika masalah selasai. Padahal sempat terpikir Hiro nanti akan membantu dalam
penyelesaiannya. Tapi tidak mengurangi cerita seru saat membaca.
Ada beberpa pesan yang bisa diambil dari buku ini. Bahwa, hidup dan mati
sudah pasti akan menimpa setiap manusia, tidak bisa protes akan takdir yang
diberikan oleh Tuhan. Begitupun masalah persahabatan dan cinta. Takdirlah yang
akan mempertemukan mereka. “Biarlah takdir yang memilih untukmu.” Hal
(39) Tapi bagaimana jika takdir cinta mempertemukan dia insan yang sudah
berbeda alam? Seperti yanag dialami Aleeta dan Yuto. Di sini bisa diambil
pelajaran, bahwa seberapa besar rasa suka itu, cinta terlarang tidaklah baik
untuk dipertanhankan. Karena akan memberi efek saling menyakiti untuk diri
sendiri juga orang lain. recomended untuk dibaca.
No comments:
Post a Comment