Thursday, 5 November 2015

[Review] . Antara Cinta dan Jarak



Judul               : Jarak Cinta
Penulis             : Asih Wardani, dkk
Penerbit           : LovRinz Publishing
Cetakan           : Pertama, Januari 2015
Halamn            : xiv + 214
ISBN               : 978-602-71451-8-4

Jarak dan cinta. Dalam perjalanan hidup seseorang tidak pernah tahu bahwa takdir akan membuat sepasang hati yang saling terkait akan terpisah. Tak bisa bersua karena waktu tak bersatu. Karena jarak membentang yang menjadi dinding penghalang.

Buku ini adalah sebuah Antologi yang memaparkan kisah antara jarak dan cinta. Baik berupa 11 rautan puisi hinga 52 cerita pendek yang syarat makna.  Ketika kebersamaan tidak bisa tergenggam karena berbagai alasan. Sebuah kisah yang dituturkan dengan halus berdasarkan kisah nyata. Tidak hanya kisah antara suami istri tapi cinta antara saudara, keluaraga yang memang harus terpisah tak bisa bersua. Bagaimana pergolakan batin yang memuat rindu dan kadang menimbulkan kecurigaan. Apakah bisa bertahan atau berserak hingga menjadi serpihan.

Terguncang dan seolah tidak terima itulah yang pertama dirasakan tokoh aku, ketika sebuah kenyataan yang membentang di depannya. Sosok yang sangat diharapkan bersama dirinya dalam hitungan waktu melahrikan buah cinta mereka, ternyata harus pulang ke Indoneasia. Dan dia harus tetap bertahan di Jepang sendirian dengan badan berbadan dua. Perih dan merasa lemah. Bagaimana dia bisa menghadapi segalanya sendirian? Tapi kalau dia merengek apakah itu akan menyelesaikan masalah. Simak kisah selengkapnya dalam Otosan, Itterasai! (hal. 1)

Di Hongkong, berada di rumah mewah yang memiliki fasilitas lengkap. Tapi cukupkah hanya itu? Jika keberadaan sang belahan jiwa tidak berpijak di bumi yanga sama. Yah, perasaan sedih dan segudang rindu termaktub dalam dada. Belum lagi ketika ada sebuah kabar yang membuat hati memanas hingga ingin meledak. Suami yang ditinggal kata tetangganya telah bermain dengan wanita lain. Dan ketika membuka FB gambar kemesraan itu terpampang. Perasaannya campur aduk hingga tersulutlah kemarahan yang tidak terbendung. Bagaimana tanggapana suaminya, simak dalam kisah Cemburu. (hal. 9)

Janji hanyalah janji, ketika akhirnya sang suami tetap memilih pergi ke Papua. Demi penyuluhan kesehatan. Memang pekerjaan mulia, tapi kadang harus berpisah dengan orang yang dikasihi tentu sebuah penderitaan tersendiri. Apalagi melihat anak sematawayangnya Laras, yang kerap mengatakan rindu akan kehadiran sang ayah. Hingga berjalan waktu, kabar dari sang suami sudah tidak lagi terdengar. Putus asa dan merasa lelah. Kecamuk pikiran buruh dan negatif menjajah. Hingga pada suatu hari sosok itu muncul dan menjawab kegundahannya dan sukses membuatnya menangis meraung. Apa yang terjadi simak dalam kisah Rindu Kepulangannya. (hal. 47)

Ketika keadaan kadang tidak sesuai pengharapan, seseorang pun memutuskan untuk mencari jalan keluar. Bekerja ke tempat jauh untuk mendapatkan yang lebih demi kebutuhan anak. Hingga mengharuskan berpisah dengan orang yang dikasihinya. Fase-fase kehidupan yang terbentang jarak pun dimulai. Mulai terkikisnya kepercayaan hingga perselingkuhan tak dapat dihindari. Lalu salah siapa semua itu? baca saja potongan kisah yang ditulis  Andika Riski dalam tiga cerita Cerita Bapak, Rindu Tebal dan Selayang Pandang. (hal. 51-56)

Dan masih banyak kisah-kisah lain yang akan membuat terpana. Mengajarkan bahwa dalam suatu hubungan haruslah ada sebuah kepercayaan. Antara cinta dan Jarak, harus saling memahami, tidak berburuk sangka dan saling setia. Meski cerita-cerita ini mudah tertebak endingnya, tapi keseluruhan cerita tetap memberi banyak percerahan akan sebuah lika-liku hidup yang tidak bisa dihindari siapapun. Dan belajar bagaimana menjadi kuat dan tabah ketika cobaan menghadang.

Srobyong, 5 November 2015.





2 comments: