Wednesday, 4 November 2015

[Review] Sebuah Perjalanan Hati



Judul               : Saujanah Hati
Penulis             : Sueff Idris
Penerbit           : LovRinz Publishing
Cetakan           : Pertama, Februari 2015
Halaman          : viii + 287 halaman
ISBN               : 978-602-72035-4-9
Harga buku     : 59.000

Blurb
 Apakah cinta? Cinta barangkali memang bukan untuk dijelaskan, tapi dibiarkan mengalir apa adanya. Seperti dalam novel Saujana Hati, kisah tentang dua orang yang saling mencintai, tapi mereka tak saling mengungkapkan perasaan. Suatu saat ketika keduanya bertemu kembali, semua sudah terlambat.

Tokoh-tokoh dalam novel ini terbawa arus takdir yang tidak bisa mereka tolak. Beragam persoalan hidup; penyakit kronis yang diderita tokoh “aku”, cinta segitiga yang melibatkan kakak—adik, terkait pada nilai-nilai agama hingga kematian, diramu dalam bahasa yang cair, menyatu, indah, dan ditutup dengan akhir tak terduga. ( Yetti.A.KA, Penulis)

SuEff Idris seolah sengaja menjebak pembaca untuk terhanyut dalam liku-liku cerita (cinta) yang rumit sampai kemudian menemukan sebuah pintu keluar—meski bukan pintu yang benar-benar lebar dan terang. Sebuah kisah yang manis sekaligus mengharukan. ( Yetti.A.KA, Penulis )

Novel ini menceritakan tentang dua saudara Langit dan Angkasa. Langit pernah memiliki trauma sehingga dia sempat menjadi orang yang berbeda. Ugal-ugalan dan tidak bisa diatur. Dulu. Sebelum akhirnya dia berubah dan mulai menata hidupnya lagi.  Angkasa memiliki penyakit meningitis sehingga dia harus terapi. Hingga kemudian dia ditempatkan di  Padepokan Abah Sempur di Kaki Gunung Kaler. (hal. 8)

Di sana Angkasa pada mulanya tentu tidak betah, tapi berjalannya hari dia mulai menikmati. Dia cukup dekat dengan Ratu, putri dari Abah Sempur. Seseorang yang sempat membuatnya tersipu malu ketika awal datang. Sampai pada hari itu datang. Tepatnya sebuah pesan yang merubah semuanya. (hal. 27)  Dan setelah pesan dan telepon singkat, si pengirim datang. Yah, Kayla gadis yang selama ini Angkasa sukai secara diam-diam. Namun kedatangannya bukan untuk berkunjung biasa. Kayla datang karena tengah kabur. Tidak ingin ditunangkan dengan orang yang tidak disukainya. (hal. 38)

Dunia hampir runtuh bagi Angasa, ketika mengatahui kenyataan siapa yang akan ditunangkan dengan Kayla. Seharusnya dia sadar ketika dia sempat pulang dan mengobrol dengan ibunya. Lintang, itulah calon suami Angkasa. Terluka jelas saja itu dirasakan Angkasa. Apalagi semua orang nampak menyalahkannya karena kedekatannya dengan Kayla.

Merasa tidak ada yang akan membela, Angkasa kabur. Namun Langit dengan mudah menemukannya. Sejuta rasa bercongkol di hati Angkasa. Takut, merasa bersalah. Entah kenapa suratan takdir membuat mereka harus bertumpu pada satu perempuan. Namun pernyataan Langit ketika menemuinya, membuat Angkasa semakin merasa bersalah. Bagaimana kelanjutannya kisah mereka, bisa langsung baca langsung Saujanah Hati.

Novel yang penuh liku dan menghentak. Sebuah perjalanan hati hingga bertemu pada satu muara yang tempat. Mengejutkan. Ada sisi mistis juga. Mengajarkan akan keikhlasan dan saling memahami. Serta menyadari bahwa dalam setiap ujian akan selalu ada berkah. Ada beberapa typo yang beterbangan di sini. Namun, tidak mengurangi rasa ketika membaca.


Srobyong, 4 November 2015

No comments:

Post a Comment