Dimuat di Jateng Pos, Minggu 3 Juni 2018
Judul : Bertanya Kepada Alam
Penulis : T. Djamaluddin
Penerbit : Kaifa
Cetakan : Pertama, Maret 2018
Tebal : 100 halaman
ISBN : 978-602-0851-94-5
Peresensi : Ratnani Latifah. Alumni Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara
Sudah menjadi tugas orangtua untuk mendidik anak.
Karena orangtua merupakan madrasah pertama bagi anak. Salah satu hal penting, yang perlu dikenalkan kepada anak
sejak dini adalah pendidikan agama.
Dengan bekal pendidikan agama sejak
dini, hal itu akan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak dalam memahami konsep
hidup beragama juga konsep moral. Selain
itu juga akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Dalam mengenalkan pendidikan agama kepada anak, orangtua harus cerdas dan kreatif, agar anak
tidak mudah bosan. orangtua harus pandai menarik minat anak, agar mau belajar
dan tertarik dengan pendidikan agama itu sendiri. Salah satunya dengan media
buku. Apalagi dengan tambahan ilustrasi yang menarik, pastinya hal itu akan
membuat anak semangat. Di sisi lain mengenalkan media buku pada anak, juga
menjadi ajang untuk mengenalkan minat baca pada anak sejak dini.
Salah satu buku yang patut dibaca anak sebagai
langkah awal mengenalkan pendidikan agama adalah buku “Bertanya Kepada Alam”
karya T.Djamaluddin. Dalam buku ini dengan paparan yang sederhana dan tidak
terkesan menggurui, penulis membuat anak
mengenal pendidikan agama dengan mudah dan menyenangkan. Uniknya selain memuat pendidikan agama, dalam
buku ini penulis juga menyisipkan pendidikan sains dan teknologi. Jadi dalam
satu waktu, anak bisa belajar dua hal.
Misalnya saja terjadinya siang dan malam. Dalam
surat Ali Imran ayat 190 dijelaskan, “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan
bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang berakal. Di sini
dijelaskan bahwa adanya siang dan malam memang diciptakan Allah untuk menjaga
keseimbangan hidup manusia. Pada malam hari manusia bisa memanfaatkan waktu
tersebut untuk istirahat dan pada siang hari bisa digunakan untuk bekerja.
Itulah kekuasaan Allah yang sudah menyiapkan sesuatu sedemikian rupa.
Dalam segi sains, diterangkan siang dan malam terjadi karena terbit dan
terbenamnya matahari. Atau lebih dikenal dengan perputaran bumi yang disebut
juga rotasi bumi. Akibat rotasi bumi, tidak hanya matahari yang terbit dan
terbenam, tetapi semua benda langit juga. bulan dan bintang-bintang tampak
terbit dari timur dan terbenam dari barat. Sebenarnya kedudukan bintang-bintang di langit tidak berubah.
Karena rotasi bumi-lah bintang-bintang terlihat bergerak dari timur dan barat
(hal 3).
Ada pula alasan kenapa matahari jadi penentu
waktu. Diterangkan dalam hadist
Rasulullah, pembagian waktu shalat sebagai tanda-tanda di alam. Misalnya shalat
subuh dilakukan ketika mulai muncul cahaya fajar di ufuk timur, menjelang
matahari terbit. Waktu zuhur ketika matahari mulai condong ke barat. Jika
panjang bayangan sebatang tongkat yang ditegakkan di tanah sama dengan panjang
tongkatnya, berarti telah masuk waktu ashar. Jika matahari telah terbenam, itu
waktu maghrib. Dan jika cahaya merah di ufuk barat mulai hilang, itu tanda awal
waktu Isya’ (hal 11). Intinya karena
posisi matahari selalu berulang setiap hari, maka dia dijadikan alat penentu
waktu.
Selain dua hal itu tentu saja masih banyak
pembahasan yang tidak kalah seru dan menarik. seperti kenapa sepekan terdiri
dari tujuh hari, mengapa langit biru, mengapa air laut mengalami pasang surut,
dan banyak lagi. Berbagai kejadian yang terjadi itu, mengingatkan anak agar
mengetahui betapa besar keagungan dan kekuasan Allah. Bahwa segala yang ada di
alam ini, tidak akan ada tanpa kuasa Allah. Dan semua yang dicipatakan Allah
masing-masing memiliki manfaat bagi manusia.
Tidak kalah menarik dalam buku ini dihadirkan pula,
kisah menarik Nabi Ibrahmi ketika mencari Tuhan. di mana dari kisah itu kita
diterangkan tentang keesaan Tuhan. Kemudian ada pula kisah Ashabul Kahfi, yang
menunjukkan kebesaran Allah. Dilengkapi
dengan aktivitas seru, seperti membuat
jam matahari, membuat kalender abadi dan membuat pelangi, pasti tidak
akan membuat anak merasa bosan.
Buku ini sangat cocok dibaca anak-anak juga bagi
orangtua sebagai salah satu referensi jika ingin mengajak anak belajar tentang
pendidikan agama juga belajar sains dan teknologi.
Srobyong, 25 Mei 2018
No comments:
Post a Comment