Dimuat di Radar Mojokerto, Minggu 29 April 2018
Judul :
Komik Anak Shaleh, Yuk, Jadi Anak Muslim Gaul
Penulis :
Nagiga Nur Ayati
Ilustrator :
Msfstudio7
Penerbit :
Qibla
Cetakan :
Pertama, April 2017
Tebal :
124 halaman
ISBN :
978-602-394-517-7
Peresensi :
Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam
Nahdlatu Ulama, Jepara
Sekarang ini kita pasti sering mendengar kata ‘gaul’
yang kerap didegungkan anak-anak. Mereka selalu berusaha menjadi sosok gaul
melalui kacamata mereka sendiri. Sayangnya pengertian gaul di mata anak
seringkali salah. Mereka berpikir gaul
berarti mereka melakukan hal-hal menantang, bersikap sangar, memiliki gadget
terbaru atau memakai berbagai pernak-pernik yang mencolok. Padahal jika ditilik
dari arti kbbi, gaul merupakan hidup berteman atau bersahabat. Yang artinya
dalam berteman harus saling meyayangi dan menghargai.
Oleh karena itu anak harus diarahkan untuk
mengetahui makna gaul yang sebenarnya. Salah satunya dengan membaca buku “Komik
Anak Shaleh, Yuk, Jadi Anak Muslim Gaul” karya Nagiga Nur Ayati. Dalam buku ini
anak akan dikenalkan cara gaul yang baik sesuai dengan tuntunan akhlak Rasulullah
saw. Bahwa gaul yang baik adalah gaul yang mematuhi tata krama, yang membuat
kita saling berkasih sayang bukan bermusuhan.
Misal saja tentang anjuran untuk berkata lembut. Dikisahkan ada seorang anak yang tiba-tiba
bersikap tidak sopan. Dia memarahi temannya hanya karena tanpa sengaja
menghalangi jalannya. Padahal dia bisa menegur dengan baik-baik. Bukankah ketika kita dikasari juga tidak mau?
Setiap orang pastinya tidak ingin diperlakukan kasar
oleh orang lain. Oleh karena itu kita harus menghindari berkata kasar yang bisa
menimbulkan sakit hati. Tunjukkan rasa kasih sayang, melalu perkataan yang
lembut. Apalagi berkata lembut ternyata bisa menjaga kita dari api neraka.
Rasulullah bersabda, “Jagalah dirimu dari api neraka, walau dengan sedekah
separuh biji kurma. Dan jika tidak mendapatkanya, maka cukup dengan kata-kata
yang lembut.” (hal 20).
Selanjutnya, menjadi gaul itu dengan bersikap setia
kawan. Dikisahkan ada lima anak yang membuat janji untuk bertualang bersama.
Dalam perjalanan, ada salah satu anak yang tergiur dengan buah mangga yang ada
di kebun, yang mereka lewati. Anak yang tertarik itu mengajak teman-temannya
untuk mengambil mangga. Namun teman lainnya mengingatkan bahwa mengambil milik
orang lain perbuatan tercela.
Lalu saat mereka melanjutkan perjalan lagi, salah
satu anak terjatuh dan mengalami luka. Mereka pun memutuskan menunda
perjalanan. Mereka membawa temannya ke rumah sakit dan menunggu temannya sembuh
agar bisa bertualang bersama. itulah yang dinamakan setia kawan.
Setia kawan itu harus dalam wadah kebaikan. Jika
teman mengajak mencuri, maka kita harus menolak dengan tegas. Setia kawan yang
baik adalah dengan melakukan kebaikan bersama-sama. Karena orang mukmin dengan
mukmin yang lain seperti satu bagunan, satu dengan yang lainnya saling
mengokohkan (hal 44).
Kisah lainnya
adalah tentang ajakan untuk selalu menepat janji. Di mana dikisahkan ada
seorang teman meminjam buku. Dia berjanji akan segera mengembalikan setelah
membaca buku tersebut. Namun ternyata dia tidak menepati janji. Ketika pemilik
buku meminta bukunya, dia selalu menghindar dan menunda-nunda dengan berbagai
asalan.
Padahal ketika kita berjanji, kita harus menepati
janji tersebut. Rasulullah pernah menerangkan, bahwa ciri-ciri orang munafik
itu ada tiga. Yaitu jika berbicara
dusta, jika berjanji ingkar dan jika dipercaya berkhianat. Pasti kita semua tidak mau disebut sebagai
orang munafik, bukan? Oleh karena itu kita harus selalu menepati janji (hal
48).
Selain itu sikap gaul yang perlu kita miliki adalah
selalu berkata jujur, saling menasihati,
menjaga rahasia, rendah hati, ikhlas, saling menolong, berprasangka
baik, saling memaafkan, tidak kiri, selalu rukun dan banyak lagi.
Perpaduan gambar yang menarik dengan gaya bahasa
yang mudah dicerna, buku ini sangat
rekomended dikenalkan kepada anak. Dengan membaca buku ini akan menumbuhkan
sikap bertanggung jawab dan saling meyayangi sesama teman. Di sisi lain anak
juga belajar tentang tata krama islami yang memang merupakan fondasi kuat bagi
anak yang sangat perlu dikenalkan sejak dini.
Srobyong, 12 November 2017
No comments:
Post a Comment