Thursday, 3 November 2016

[Resensi] Belajar Bangkit dari Kegagalan para Triliuner Dunia

Dimuat di Koran Jakarta, Selasa 1 November 2016

Judul               : Perbedaan Cara Bangkit dari Kegagalan Miliarder Vs Orang Biasa
Penulis             : Monica Anggen & Erlita Pratiwi
Penerbit           : Grasindo
Cetakan           : Pertama, April 2016
Halaman          : 316 hlm
ISBN               : 978-602-37-5419-9
Peresensi         : Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.

Setiap  orang pernah gagal. Hidup seperti roda berputar. Ada masanya jaya. Ada pula surut. Buku ini mengungkap, kiat para miliarder bangkit  lagi setelah jatuh. JK Rowling, sebelum sukses pernah gagal. Buku pertamanya, Harry Potter, 12 kali ditolak penerbit. Namun dia tidak menyerah.  JK Rowling gigih memperjuangkan karyanya. Dia terus menawarkan naskahnya sampai akhirnya terbit dan menjadi buku paling laris sepanjang masa.
Dia pernah berkata, “Tidak mungkin hidup, tanpa gagal, kecuali kita sangat berhati-hati dalam menjalani hidup sehingga bisa diartikan belum memiliki kehidupan sama sekali. Dalam hal ini, kita sudah gagal,”  (hal 2).  Jadi, kegagalan bukanlah akhir segalanya. Kalau ingin sukses,  harus gigih dan berani memperjuangkan nasib.  Tanamkan pola pikir positif. Selama memiliki semangat untuk mencoba lagi dan tetap gigih, kesempatan mencapai kesuksesan selalu ada (hal 7).
Kisah inspiratif lain bisa diambil  dari Elton John, penyanyi dan pencipta lagu asal Inggris. Dia peraih Grammy Award.  John pernah gagal karena kesalahan sendiri. Dia tidak menyerah.  Dia sadar boros telah mendorongnya ke jurang kemiskinan. John pun  segera menyadari kesalahannya, memperbaiki dan bangkit dari kegagalan. Akhirnya pada November 2002, dia bisa bangkit dengan meluncurkan album greatest-hits yang laris manis (hal 33).

Ada juga kisah Bill Bartman, pengusaha, pendiri dan mantan CEO perusahaan jasa penagih utang bernama Commercial Financial Service (CFS). Dia juga penulis buku. CFS ditutup dan dinyatakan bangkrut.  Saat itu  dia dituduh curang dalam meningkatkan perusahaan dengan memanipulasi laporan keuangan,  bersama rekan bisnisnya, Jay Jones.
Setelah diselidiki, ternyata hanya Jones yang melakukan tindak kejahatan itu.  Bill dinyatakan tidak bersalah.  Meski sudah bangkrut, dia tidak mau berhenti begitu saja. Dia tahu kegagalan merupakan peringatan, agar lebih berhati-hati dalam melangkah. Kegagalan merupakan pendorong agar mencari cara lain yang lebih baik agar mendorong kesuksesan (hal 36).  Benar saja pada  tahun 2005, ketika menuliskan pengalaman hidupnya berjudul Billionaire Secret to Success, buku itu menjadi bestseller. Begitu pun dengan buku lainnya Bailout Richess yang ditulis tahun 2009 paling laris di Amazon.

Tidak kalah inspiratifnya kisah Donald Trump menghadapi kegagalan. Pengusaha real estate sukses dengan kekayaaan mencapai satu miliar dolar Amerika ini harga saham propertinya jatuh pada akhir 1990. Dia menanggung utang 900 juta dolar. Belum lagi dia harus membayar tuntutan ganti rugi dari perceraian dengan mantan istrinya (hal 178).

Tapi Trump yang memiliki pola pikir positif dalam menghadapi segala masalah yang membelitnya. Dia percaya kegagalan merupakan kesempatan mengubah hidup secara keseluruhan. Dia bisa kembali bangkit dan sukses sampai sekarang.
Masih banyak lagi kisah inspiratif para miliarder lain yang bisa diambil pembelajaran. Sebut saja Mc Hammer, Kelcy Warren, Bill Gates,  Jan Koum, dan Mark Zuckerberg.  Buku mengajarkan, kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali dengan lebih pintar (hal 223).
Srobyong, 30 Oktober 2016 


No comments:

Post a Comment