Dimuat di Koran Jakarta, Selasa 1 November 2016 |
Judul :
Perbedaan Cara Bangkit dari Kegagalan Miliarder Vs Orang Biasa
Penulis : Monica Anggen & Erlita
Pratiwi
Penerbit : Grasindo
Cetakan : Pertama, April 2016
Halaman : 316 hlm
ISBN : 978-602-37-5419-9
Peresensi :
Ratnani Latifah. Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.
Setiap
orang pernah gagal. Hidup seperti roda berputar. Ada masanya jaya. Ada pula
surut. Buku ini mengungkap, kiat para miliarder bangkit lagi setelah
jatuh. JK Rowling, sebelum sukses pernah gagal. Buku pertamanya, Harry Potter,
12 kali ditolak penerbit. Namun dia tidak menyerah. JK Rowling gigih
memperjuangkan karyanya. Dia terus menawarkan naskahnya sampai akhirnya terbit
dan menjadi buku paling laris sepanjang masa.
Dia
pernah berkata, “Tidak mungkin hidup, tanpa gagal, kecuali kita sangat
berhati-hati dalam menjalani hidup sehingga bisa diartikan belum memiliki
kehidupan sama sekali. Dalam hal ini, kita sudah gagal,” (hal 2).
Jadi, kegagalan bukanlah akhir segalanya. Kalau ingin sukses, harus
gigih dan berani memperjuangkan nasib. Tanamkan pola pikir positif.
Selama memiliki semangat untuk mencoba lagi dan tetap gigih, kesempatan
mencapai kesuksesan selalu ada (hal 7).
Kisah inspiratif lain bisa diambil
dari Elton John, penyanyi dan pencipta lagu asal Inggris. Dia peraih Grammy
Award. John pernah gagal karena kesalahan sendiri. Dia tidak
menyerah. Dia sadar boros telah mendorongnya ke jurang kemiskinan. John
pun segera menyadari kesalahannya, memperbaiki dan bangkit dari
kegagalan. Akhirnya pada November 2002, dia bisa bangkit dengan meluncurkan
album greatest-hits yang laris manis (hal 33).
Ada
juga kisah Bill Bartman, pengusaha, pendiri dan mantan CEO perusahaan jasa
penagih utang bernama Commercial Financial Service (CFS). Dia juga penulis
buku. CFS ditutup dan dinyatakan bangkrut. Saat itu dia dituduh
curang dalam meningkatkan perusahaan dengan memanipulasi laporan keuangan,
bersama rekan bisnisnya, Jay Jones.
Setelah diselidiki, ternyata hanya
Jones yang melakukan tindak kejahatan itu. Bill dinyatakan tidak bersalah.
Meski sudah bangkrut, dia tidak mau berhenti begitu saja. Dia tahu
kegagalan merupakan peringatan, agar lebih berhati-hati dalam melangkah.
Kegagalan merupakan pendorong agar mencari cara lain yang lebih baik agar
mendorong kesuksesan (hal 36). Benar saja pada tahun 2005, ketika
menuliskan pengalaman hidupnya berjudul Billionaire Secret to Success,
buku itu menjadi bestseller. Begitu pun dengan buku lainnya Bailout
Richess yang ditulis tahun 2009 paling laris di Amazon.
Tidak kalah inspiratifnya kisah
Donald Trump menghadapi kegagalan. Pengusaha real estate sukses
dengan kekayaaan mencapai satu miliar dolar Amerika ini harga saham propertinya
jatuh pada akhir 1990. Dia menanggung utang 900 juta dolar. Belum lagi dia
harus membayar tuntutan ganti rugi dari perceraian dengan mantan istrinya (hal
178).
Tapi
Trump yang memiliki pola pikir positif dalam menghadapi segala masalah yang
membelitnya. Dia percaya kegagalan merupakan kesempatan mengubah hidup secara
keseluruhan. Dia bisa kembali bangkit dan sukses sampai sekarang.
Masih
banyak lagi kisah inspiratif para miliarder lain yang bisa diambil
pembelajaran. Sebut saja Mc Hammer, Kelcy Warren, Bill Gates, Jan Koum,
dan Mark Zuckerberg. Buku mengajarkan, kegagalan adalah kesempatan untuk
memulai kembali dengan lebih pintar (hal 223).
Srobyong, 30 Oktober 2016
No comments:
Post a Comment