Sumber Google |
Perjalan membuat saya mendapat
pengalaman. Dan dari pengalaman itu saya menyadari, modal utama ketika ingin menjadi
penulis.
Ini hanya berdasarkan versi yang
sudah saya lakukan selama belajar menjadi penulis. Meski sampai sekarang saya
masih terus belajar lagi dan lagi untuk meriah mimpi itu. Karena belajar tidak akan berhenti sampai
embusan napas akan berhenti.
1.
Mulai
Menulis
Sumber Google |
Yah, kalau kita tidak memulainya,
bagaimana bisa kita bisa tahu apakah kita bisa menghasilkan karya, merajut kata
menjadi sebuah cerita. Memang pada awalnya agak susah. Kita akan kesulitan
memulai apa yang akan kita tulis. Namun, jika setiap hari, kita mau berlatih,
sudah pasti lambat laut akan semakin lues dalam merangkai kata.
2.
Membaca
Sumber Google |
Kita tahu dengan membaca akan
menambah pengetahuan yang ada. Membaca akan menambah kosa kata, menjadi nutrisi
otak. Dengan membaca bisa jadi menjadi langkah menstimulus otak untuk mendapat
ide-ide yang luar biasa. Jika kita tidak membaca bagaimana kita tahu naskah
seperti apa yang baik dan menarik? Yang memiliki nilai jual?
3. Mulai Mempelajari Kode Etik dalam Menulis atau Tata Bahasa yang
Baik dan Benar
Sumber Google |
Kita tahu, setiap hal sudah pasti
ada ilmunya. Misalnya dalam masalah, shalat kita butuh ilmu fiqih. Pun dengan
kepenulisan, kita butuh ilmu agar tulisan kita terlihat bagus dan tentu saja
rapi. Itulah pentingnya kita belajar kode etik dalam menulis.
Bagaimana penulisan huruf
kapital, penempatan kata depan, bagaimana menulis kata sapaan dan masih banyak
lagi. Kita harus mempelajarinya. Baik itu lewat suatu komunitas atau kita belajar
dari buku yang kita punya. Masalah cara itu kembali pada masing-masing individu.
Namun yang pasti kita harus
mempelajarinya.
Sebagus apa pun cerita yang kita
rangkai, jika cara penulisan salah, hal itu pun akan menjadi bumerang. Antara cerita
yang bagus dan tata bahasa harus saling berdampingan agar menjadi satu kesatuan
yang indah.
4. Mau berusaha
Sumber Google |
Ini juga sangat penting.
Seseorang tidak akan mudah dalam meraih impian jika tidak ada usaha. Dalam
menulis pun demikian. Tidak ada yang instan. Misalnya saja jika kita ingin
mengetahui tata cara mengirim naskah atau mengetahui alamat media yang kita
tuju. Maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari informasi.
Beruntunglah, saat ini sudah
banyak info yang sudah di share di sana-sini. Di berbagai blog banyak orang
berbagi alamat media, pun bagaimana cara mengirimkan naskah. Tak hanya alamat
media, alamat redaksi penerbitan pun sudah banyak sekali di share. Kita hanya
perlu klik dan membacanya. Dengan begitu bertambahlah informasi yang kita
punya. Mudah bukan? Just klik, maka semua informsi akan keluar.
Beberapa link info alamat media Redy'sRedWorld, Penulis Membelajar, Naqiyyahsyam, Negeri Guntur Alam, dan masih banyak lagi.
Selain itu, jangan malas juga
untuk mencari informasi bagaimana naskah-naskah yang sering dimuat di media
atau naskah yang diterbitkan. Inilah gunanya kita harus rajin membaca. Baca dan
baca, dengan begitu kita tahu selera redaksi dari mempelajarinya.
Jika kita malas membaca dan
survei bagaimana kita tahu naskah seperti apa yang disukai? Tengok saja klipingsastra, lakon hidup. Di sana naskah-naskah yang pernah dimuat di media bisa
kita temukan. Atau di blog para penulis yang sering post, naskah mereka setelah
dimuat di suatu media atau majalah.
5. Tidak Mudah Putus Asa
Sumber Google |
Dalam segala hal, sudah pasti
akan ada suka dan duka. Begitupun dalam dunia kepenulisan. Di tolak ketika
mengirim naskah ke media atau penerbit adalah resiko yang harus kita terima. Di sinilah tantangannya. Jika sekali ditolak
kita marah dan berhenti, maka usai sudah mimpi itu. Berbeda jika kita mau
berjuang. Kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. Kegagalan ada sahabat yang
akan mengingatkan pada kita untuk terus berusaha lebih baik lagi. Bagaimana kita
bisa kuat jika tak pernah menjadi mengalami kegagalan?
Percayalah, setiap orang memiliki
masa sendiri-sendiri untuk meniti karir yang disukai. Kita hanya perlu berusaha
ditambah doa. Insya Allah jika diijabahi Tuhan akan memudahkan langkah
kita.
Masih ingin menjadi penulis?
Kalau iya, yuk mulai action.
terima kasih, sangat membantu bagi pemula seperti saya, ^_^
ReplyDeleteSama-sama ^_^
Delete