Saturday, 29 October 2016

Jika Ingin Menjadi Penulis


Sumber Google 

Perjalan membuat saya mendapat pengalaman. Dan dari pengalaman itu saya menyadari, modal utama ketika ingin menjadi penulis.

Ini hanya berdasarkan versi yang sudah saya lakukan selama belajar menjadi penulis. Meski sampai sekarang saya masih terus belajar lagi dan lagi untuk meriah mimpi itu.  Karena belajar tidak akan berhenti sampai embusan napas akan berhenti.

1.      Mulai Menulis

Sumber Google
Yah, kalau kita tidak memulainya, bagaimana bisa kita bisa tahu apakah kita bisa menghasilkan karya, merajut kata menjadi sebuah cerita. Memang pada awalnya agak susah. Kita akan kesulitan memulai apa yang akan kita tulis. Namun, jika setiap hari, kita mau berlatih, sudah pasti lambat laut akan semakin lues dalam merangkai kata.

2.      Membaca

Sumber Google 
Kita tahu dengan membaca akan menambah pengetahuan yang ada. Membaca akan menambah kosa kata, menjadi nutrisi otak. Dengan membaca bisa jadi menjadi langkah menstimulus otak untuk mendapat ide-ide yang luar biasa. Jika kita tidak membaca bagaimana kita tahu naskah seperti apa yang baik dan menarik? Yang memiliki nilai jual?

3.      Mulai Mempelajari Kode Etik dalam Menulis atau Tata Bahasa yang Baik dan Benar

Sumber Google
Kita tahu, setiap hal sudah pasti ada ilmunya. Misalnya dalam masalah, shalat kita butuh ilmu fiqih. Pun dengan kepenulisan, kita butuh ilmu agar tulisan kita terlihat bagus dan tentu saja rapi. Itulah pentingnya kita belajar kode etik dalam menulis.

Bagaimana penulisan huruf kapital, penempatan kata depan, bagaimana menulis kata sapaan dan masih banyak lagi. Kita harus mempelajarinya. Baik itu lewat suatu komunitas atau kita belajar dari buku yang kita punya. Masalah cara itu kembali pada masing-masing individu. Namun yang pasti kita  harus mempelajarinya.

Sebagus apa pun cerita yang kita rangkai, jika cara penulisan salah, hal itu pun akan menjadi bumerang. Antara cerita yang bagus dan tata bahasa harus saling berdampingan agar menjadi satu kesatuan yang indah.

4.      Mau berusaha

Sumber Google

Ini juga sangat penting. Seseorang tidak akan mudah dalam meraih impian jika tidak ada usaha. Dalam menulis pun demikian. Tidak ada yang instan. Misalnya saja jika kita ingin mengetahui tata cara mengirim naskah atau mengetahui alamat media yang kita tuju. Maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari informasi. 

Beruntunglah, saat ini sudah banyak info yang sudah di share di sana-sini. Di berbagai blog banyak orang berbagi alamat media, pun bagaimana cara mengirimkan naskah. Tak hanya alamat media, alamat redaksi penerbitan pun sudah banyak sekali di share. Kita hanya perlu klik dan membacanya. Dengan begitu bertambahlah informasi yang kita punya. Mudah bukan? Just klik, maka semua informsi akan keluar.

Beberapa link info alamat media Redy'sRedWorldPenulis MembelajarNaqiyyahsyamNegeri Guntur Alam,  dan masih banyak lagi. 

Selain itu, jangan malas juga untuk mencari informasi bagaimana naskah-naskah yang sering dimuat di media atau naskah yang diterbitkan. Inilah gunanya kita harus rajin membaca. Baca dan baca, dengan begitu kita tahu selera redaksi dari mempelajarinya.

Jika kita malas membaca dan survei bagaimana kita tahu naskah seperti apa yang disukai? Tengok saja klipingsastra, lakon hidup. Di sana naskah-naskah yang pernah dimuat di media bisa kita temukan. Atau di blog para penulis yang sering post, naskah mereka setelah dimuat di suatu media atau majalah.

5.      Tidak Mudah Putus Asa
Sumber Google 
Dalam segala hal, sudah pasti akan ada suka dan duka. Begitupun dalam dunia kepenulisan. Di tolak ketika mengirim naskah ke media atau penerbit adalah resiko yang harus kita terima.  Di sinilah tantangannya. Jika sekali ditolak kita marah dan berhenti, maka usai sudah mimpi itu. Berbeda jika kita mau berjuang. Kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. Kegagalan ada sahabat yang akan mengingatkan pada kita untuk terus berusaha lebih baik lagi. Bagaimana kita bisa kuat jika tak pernah menjadi mengalami kegagalan?

Percayalah, setiap orang memiliki masa sendiri-sendiri untuk meniti karir yang disukai. Kita hanya perlu berusaha ditambah doa. Insya Allah jika diijabahi Tuhan akan memudahkan langkah kita. 

Masih ingin menjadi penulis? Kalau iya, yuk mulai action


2 comments: