Judul : Cerita
Anak Terbaik Sepanjang Masa; Seri Aku Anak Sehat
Penulis : Dyah Ummi Purnama
Penyunting :
Tin Zulaeha
Penerbit : Visimandiri
Cetakan :
Pertama, Desember 2015
Halaman : 112 halaman
ISBN :
978-602-317-174-6
Peresensi :
Ratnani Latifah, penikmat buku dan literasi alumni Universitas Islam Nahdlatul
Ulama Jepara
Mengenalkan macam-macam vitamin dan
manfaatnya pada anak sejak dini itu sangat penting. Karena dengan begitu secara
tidak langsung, orangtua sudah mulai mengajarkan anak untuk hidup sehat.
Mengingat jika dalam tubuh tidak memiliki vitamin, maka hal itu bisa
mengakibatkan tubuh mudah terserang penyakit.
Namun yang jadi masalah adalah
bagaimana cara mengenalkan anak tentang macam-macam vitamin dan manfaatnya
untuk tubuh pada anak dengan cara menyenangkan dan seru? Buku ‘Seri Aku Anak
Sehat’ akan sangat cocok untuk dijadikan rujukan dalam mengenalkan anak tentang
berbagai macam vitamin dan kegunaannya. Karena dalam buku ini, selain itu akan
ada tujuh cerita seru yang menggiring anak belajar dengan nyaman, akan dibahas
dengan tuntas juga tentang makanan apa yang baiknya dikonsumsi anak dengan kandungan vitamin yang ada.
Buku ini dipaparkan dengan gaya
bahasa yang renyah, sehingga mudah dipahami anak. Buku ini juga dilengkapi
ilustrasi yang cantik yang menambah semangat anak membaca juga berbonus
kartu kuartet. Diharapkan dengan adanya buku ini bisa menambah pengetahuan anak dan
orangtua agar bisa mengajak untuk hidup dengan cara yang sehat dan bergizi.
Sebut saja cerita
berjudul “Rabun Ayam Karena Suka Mata Ayam?” (hal. 7) Dari kisah ini penulis
mencoba mengulas tentang pentingnya mengkonsumsi vitamin A. Bahwa vitamin A memiliki
fungsi untuk meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata. Fungsi lainnya adalah membentuk jaringan
tubuh, memelihara kesehatan kulit dan rambut, serta melindungi jantung. Vitamin A juga sumber aktioksidan untuk
mencegah penyakit kanker. (hal. 20). Kekurangan vitamin A akan mengalami
gangguan Xerosis Conjuntiva, Rabun Ayam, Bitot’s Spot (Bercak Bitot), Xerosis
Cornea dan Corneal Ulceration. (hal. 22-23)
Lalu cerita
berjudul “Beri-Beri Tidak Sama dengan Biri-Biri” (hal. 26) Kali ini penulis
mencoba mengulas vitamin B1 atau thiamine yang merupakan salah satu bagian
kelompok vitamin B yang ada beberapa jenis. Fungsi dari vitamin B1 berperan
dalam metabolisme karbohidrat, berperan dalam jaringan napas, serta memperkuat
otot, jantung dan saraf. (hal. 38)Gejala klinik kekuangan thiamine—vitamin B1 menyangkut
sistem saraf dan jantung, yang dalam keadaan berat dinamakan beri-beri.
Beri-beri sendiri ada dua. Yaitu, beri-beri basah dan beri-beri kering.
Dikenalkan juga
tentang vitamin C melalui kisah berjudul
“Ketika Awan Sakit Sariawan” (hal. 59)
Fungsi vitamin C adalah sebagai
antioksidan. Selain itu vitamin C juga membantu dalam penyembuhan luka,
pembentukan sel-sel darah merah dan mencegak infeksi. (hal. 68) Dan akibat
kekuarangan vitamin C adalah dapat menyebabkan sariawan dan gusi mudah
berdarah. Pada tingkat berat, dapat timbul penyakit scurvy yang ditandai
dengan kerusakan pada gigi dan gusi, badan lemah, nyeri pada tungkai dan
persendian, mudah terkenal infeksi serta timbulnya bercak-bercak perdarahan.
(hal. 69)
Lalu vitamin K melalu cerita “Awas, Ada Sungai
Darah!” (hal. 98) Fungsi vitamin K adalah berperan dalam pembekuan darah dan
mencegah terjadinya pendarahan yang berlanjut jika terjadi luka. Selain itu,
vitamin K juga berperan dalam meningkatkan mineral-mineral yang diperlukan
dalam pembentukan tulang. (hal. 104) Jika kurangan vitamin K akan menyebabkan
memar, darah tidak dapat menggumpal sehingga menyebabkan pendarahan yang
terus-menerus bisa terjadi luka.
Selain itu, tentu
saja masih ada tiga cerita seru lain
yang pengenalan vitamin yang harus diketahui anak. Dalam setiap pembahasan
penulis yang merupakan seorang ahli gizi tidak lupa mencantumkan apa saja
sumber-sumber vitamin yang bisa dikonsumsi anak juga sebuah resep masakan yang kaya akan vitamin. Jadi selain sangat
berguna untuk anak buku ini pun baik dibaca orangtua sebagai pemandu anak dalam
belajar masalah vitamin dan hidup sehat.
Srobyong, 4 Juli
2016
Dimuat di Koran Singgalang, Minggu 17 Juli 2016 |
No comments:
Post a Comment